Ketricin

KETRICIN
Salep 0,1 %

 

Komposisi
Tiap gram salep mengandung: Triamcinolone acetonide 1 mg

 

Farmakologi
Triamcinolone acetonide merupakan kortikosteroid terfluorisasi sintetik yang poten. Kortikosteroid pada penggunaan topikal mempunyai efek antiinflamasi, antipruritik dan vasokonstriktor.
Kortikosteroid berdifusi melewati membran sel dan membentuk kompleks dengan reseptor sitoplasmik spesifik. Kompleks ini kemudian masuk ke dalam nukleus sel berikatan dengan DNA (kromatin), menstimulasi transkripsi messenger RNA (mRNA), dan sintesis protein, yaitu berbagai enzim penghambat yang bertanggung jawab untuk efek antiinflamasi pada kortikosteroid topikal. Efek antiinflamasi ini termasuk penghambatan pada proses awal seperti edema, deposisi fibrin, dilatasi kapiler, pergerakan fagosit ke dalam area, dan aktivitas fagosit. Kortikosteroid juga menghambat proses inflamasi lanjut seperti produksi kapiler, deposisi kolagen dan pembentukan keloid. Secara umum kortikosteroid topikal berperan sebagai katabolik.

 

Farmakokinetik:
Jumlah obat yang diabsorpsi melalui mukosa oral ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu zat pembawa, keutuhan dari barier mukosa, lama terapi dan keadaan inflamasi dan/atau proses penyakit lainnya. Pada saat diabsorpsi melalui membran mukosa, perlakuan yang terjadi akan sama dengan pemberian kortikosteroid secara sistimik. Kortikosteroid akan berikatan dengan protein plasma dalam jumlah yang bervariasi. Kortikosteroid dimetabolisme terutama di hati dan diekskresi melalui ginjal, beberapa kortikosteroid dan metabolitnya juga diekskresi melalui empedu.

 

Indikasi:
Lesi akut dan kronik pada lapisan mukosa mulut seperti:

• Ulkus aftosa
• Stomatitis ulseratif
• Denture stomatitis
• Gingivitis deskuamatif
• Liken planus erosiva
• Lesi mukosa oral disebabkan trauma

Kontraindikasi:

• Pasien yang hipersensitif dengan komponen obat ini
• Tuberkolosis kulit
• Infeksi jamur, virus (termasuk herpes simpleks dan varisela) dan bakteri
• pada daerah mulut dan tenggorokan bila tidak disertai dengan terapi
• antiinfeksi yang sesuai.

Dosis dan cara pemberian:

Oleskan pada membran mukosa oral, 2-3 kali sehari, sesudah makan dan sebelum tidur.
Bila dalam 7 hari tidak terdapat perbaikan yang bermakna dan regenerasi jaringan oral, etiologi dari lesi harus diinvestigasi lebih lanjut.

 

Peringatan dan perhatian:

• Supresi adrenal dapat terjadi pada penggunaan jangka panjang atau dengan perban/plester/dibalut. Efek ini biasanya terjadi pada bayi atau anak-anak, sehingga lama pemberian harus dibatasi hingga 5 hari.
• Penggunaan pada wanita hamil terutama pada awal kehamilan hanya jika keuntungan terapetik lebih besar dibandingkan dengan kemungkinan risiko yang terjadi
• Hati-hati pemberian pada wanita hamil.
• Pemberian jangka lama dan pada area yang luas dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme.

Efek samping:

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti yang terjadi pada penggunaan steroid secara sistemik, seperti supresi adrenal, perubahan metabolisme glukosa, katabolisme protein, aktivasi ulkus peptikum dan lain-lain. Efek samping ini biasanya reversibel dan akan hilang jika penggunaan obat dihentikan.

 

Overdosis:
Kortikosteroid topikal dapat diabsorpsi dalam jumlah yang cukup untuk menimbulkan efek sistemik. Jika tertelan, pasien harus diawasi dan diobati berdasarkan gejala yang timbul.

 

Kemasan dan nomor registrasi:
KETRICIN Kotak, tube @ 5 gram; DKL0534602430A1

 

UNTUK DI OLESKAN DI AREA MULUT.

 

HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

 

SIMPAN PADA SUHU DI BAWAH 30°C, TERLINDUNG DARI CAHAYA.

 

Diproduksi oleh
PT FERRON PAR PHARMACEUTICALS
Cikarang-Indonesia

Share this :