SIMETICONE, MAGNESIUM HYDROXIDE, ALUMINIUM HYDROXIDE, MAGNESIUM CARBONATE
GEL DAN TABLET KUNYAH
Antasida - Meringankan Kembung
Gangguan pencernaan yang disertai kembung seringkali sukar penyembuhannya karena gelembung- gelembung gas di dalam lambung, terutama bila terdapat dalam jumlah banyak, menghambat kerja antasida.
POLYCROL® mengandung Simeticone yang bekerja memecah gelembung gelembung gas ini, sehingga antasida dalam POLYCROL® dapat menetralisir kelebihan asam lambung dan sekaligus melindungi mukosa lambung dan peradangan yang timbul karena meningkatnya kadar asam lambung. POLYCROL® Gel dan Tablet Kunyah dibuat dengan rasa yang enak, sahingga lebih memudahkan pengobatan.
Komposisi:
POLYCROL® GelTiap 1 sendok teh (5 ml) mengandung:
Simeticone | 25 mg |
Magnesium Hydroxide | 100 mg |
Aluminium Hydroxide compressed gel yang setara dengan Aluminium Hydroxide | 306 mg |
POLYCROL® Tablet Kunyah
Tiap tablet kunyah mengandung:
Simeticone | 25 mg |
Magnesium Hydroxide | 100 mg |
Aluminium Hydroxide - Magnesium Carbonate co dried gel | 275 mg |
Indikasi :
Gangguan lambung yang disebabkan karana kelebihan asam lambung seperli pada tukak lambung, nyari pada ulu hati. kambung. hiatus hernis.
DOSIS :
POLYCROL® Gel:
1 - 2 sendok teh (5 - 10 ml) di antara dua waktu makan dan sebelum tidur atau menurut petunjuk dokter. Kocok dahulu sebelum diminum.
1 - 2 sendok teh (5 - 10 ml) di antara dua waktu makan dan sebelum tidur atau menurut petunjuk dokter. Kocok dahulu sebelum diminum.
POLYCROL® Tablet Kunyah:
1 - 2 tablet di antara dua waktu makan dan sebelum tidur atau menurut petunjuk dokter.
POLYCROL® Tablet Kunyah sebaiknya dikunyah dahulu sabelum ditelan.
Kontra indikasi :
Jangan diberikan kepada penderita dengan kerusakan ginjal yang berat karena dapat menimbulkan hipermagnesemia.
Efek Samping :
Efek samping jarang terjadi, kecuali pada pasien yang sensitif kadang-kadang dapat menyebabkan nausea, muntah, hipermagnesemia.
Peringatan dan Perhatian:
- Bila diperlukan pengobatan bersama dengan tetrasiklin atau simetidin, waktu antara pemberian antasida dan tetrasiklin atau simetidin harus berjarak 1 - 2 jam untuk mengurangi interaksi.
- Tidak dianjurkan untuk digunakan terus-menerus (lebih dari 2 minggu), kecuali atas petunjuk dokter, karena dapat menimbulkan ketergantungan fungsi lambung. Dan pada penderita yang kadar fosfatnya rendah akan terjadi hipofosfatemia dan osteomalasia (apabila dipakai untuk jangka waktu lama dan dalam dosis besar).
- Bila gejala belum berkurang setelah minum obat ini selama 2 minggu, hentikan pengobatan dan mintalah petunjuk dokter.
- Tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak usia di bawah 6 tahun, kecuali atas petunjuk dokter karena biasanya kurang jelas penyebabnya.
- Jangan diberikan pada penderita apendiks.
Interaksi Obat:
Obat ini mempengaruhi absorpsi tetrasiklin dan mengurangi bioavailabilitas simetidin bila diberikan bersama-sama.
Seperti halnya preparat antasida lainnya, kemungkinan obat ini juga dapat mengadakan interaksi dengan obat-obat golongan : salisilat, naproksin, indometasin, pseudoefedrin, sulfadiasin, fenilbutason dan aspirin.
Kemasan:
POLYCROL® Gel :
Botol plastik berisi netto 100 ml
Botol plastik berisi netto 100 ml
Botol plastik berisi nello 180 ml
No. Reg. : DBL8517801033A1
No. Reg. : DBL8517801033A1
POLYCROL® Tablet Kunyah :
Box berisi 20 tablet (2 blister @ 10 tablet kunyah)
No. Reg. : DBL8517803063A1
Simpan di bawah 30°C.
Tutuplah botol dengan baik.
Diproduksi oleh:
PT. Nicholas Laboratories lndonesia
Jakarta-Indonesia
0 Komentar
Penulisan markup di komentar