MUPIROCIN
SALEP
KOMPOSISI:
Tiap gram salep mengandung:
Mupirocin .................................... 20 mg
Bactoderm salep dengan kadar mupirocin sebesar 2% w/w warna putih jernih, larut dalam air, bahan dasar polietilen glikol.
MEKANISME KERJA:
Mupirocin adalah antibakteri topikal, aktif melawan organisme terutama yang menyebabkan infeksi kulit seperti Staphylococcus aureus, termasuk strain yang resisten terhadap metisilin, staphylococci lainnya dan streptococci. Mupirocin juga aktif melawan organisme gram-negatif seperti : Escherichia coli dan Haemophilus influenzae.
ABSORPSI DAN EKSKRESI:
Penetrasi Bactoderm pada kulit manusia normal, tetapi laju penyerapan sistemik rendah. Bactoderm secara cepat dimetabolisme menjadi monic acid, suatu metabolit non-aktif yang secara cepat diekskresikan melalui ginjal.
INDIKASI:
Infeksi kulit akut primer maupun sekunder seperti : impetigo, pyoderma, folliculitis, furunkulosis, abses, luka terinfeksi, trauma, luka pasca operasi, luka bakar dan sebagainya.
DOSIS DAN PEMAKAIAN:
Dewasa dan anak : Bactoderm salep sebaiknya diberikan secara efektif pada daerah yang terinfeksi 3 kali sehari, sampai dengan 10 hari. Daerah tersebut diberi Bactoderm salep sesuai kebutuhan.
PERHATIAN:
Hindari penggunaan dekat mata.
Gunakan hati-hati jika ada bukti timbulnya beberapa gangguan ginjal.
Penggunaan pada wanita hamil: studi pada binatang percobaan menunjukkan mupirocin tidak mempunyai efek teratogenik. Meskipun demikian, tidak cukup bukti keamanan untuk merekomendasikan penggunaan Bactoderm salep selama kehamilan.
Hati-hati penggunaan selama masa kehamilan.
KONTRA INDIKASI:
Penderita yang sensitif terhadap Mupirocin atau polietilen glikol.
EFEK SAMPING:
Kemerahan, panas dan gatal.
PENYIMPANAN:
Simpan di tempat sejuk dan kering.
KEMASAN:
Bactoderm salep, tube @ 10 g
No. Reg.: DKL9509310830A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. IKAPHARMINDO PUTRAMAS
PHARMACEUTICAL LABORATORIES
JAKARTA - INDONESIA
0 Komentar
Penulisan markup di komentar