loading...

Intervask

11:32
INTERVASK®
TABLET

KOMPOSISI:
INTERVASK® 5 Tablet
Tiap tablet mengandung:
Amlodipine besylate setara dengan
Amlodipine .................... 5 mg

INTERVASK® 10 Tablet
Tiap tablet mengandung:
Amlodipine besylate setara dengan
Amlodipine .................... 10 mg

CARA KERJA:
Amlodipine adalah inhibitor influks kalsium (slow channel blocker atau antagonis ion kalsium) dan menghambat influks ion-ion kalsium transmembran ke dalam jantung dan otot polos.

INDIKASI:
Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan dapat digunakan sebagai bahan tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada sebagian besar penderita. Penderita-penderita yang tidak cukup terkontrol bila hanya menggunakan obat antihipertensi tunggal dapat lebih menguntungkan dengan pemberian Amlodipine yang dikombinasikan dengan diuretik thiazide, inhibitor β-adrenoreceptor, atau inhibitor angiotensin-converting enzyme.
Amlodipine juga digunakan untuk pengobatan Prinzmetal variant angina dan chronic stable angina pectotis. Amlodipine dapat digunakan sendiri sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan obat-obat antiangina lainnya.

KONTRAINDIKASI :
Pasien yang sensitif terhadap Dihydropyridine. Syok kardiogenik, aortic stenosis yang nyata secara klinik, angina tidak stabil (kecuali Prinzmetal angina).

EFEK SAMPING:
Amlodipine ditoleransi dengan baik. Pada penelitian klinik dengan kontrol plasebo yang mencakup penderita dengan hipertensi dan angina, efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala, edema, lelah, mengantuk, mual, sakit perut, flushing, jantung berdebar, dan pusing.
Tidak ada kelainan-kelainan tes laboratorium yang signifikan secara klinis yang berkaitan dengan Amlodipine.


PERINGATAN / PERHATIAN:
  • Penggunaan pada Penderita dengan Kegagalan Fungsi Hati: Seperti semua kalsium antagonis, waktu paruh Amlodipine lebih panjang pada penderita dengan kegagalan fungsi hati dan rekomendasi dosis belum ditetapkan. Sebaiknya perlu perhatian khusus penggunaan obat ini pada penderita dengan kegagalan fungsi hati.
  • Penggunaan pada Penderita dengan Kegagalan Ginjal: Amlodipine sebagian besar dimetabolisme menjadi metabolit inaktif dimana 10% diekskresikan dalam bentuk utuh melalui urin. Perubahan-perubahan kadar Amlodipine dalam plasma tidak ada korelasi dengan derajat kegagalan ginjal. Amlodipine dapat digunakan pada penderita tersebut dengan dosis normal. Arnlodipine tidak dapat didialisis
  • Penggunaan pada Penderita Kegagalan Jantung Kongestif : Secara umum, calcium channel blocker harus digunakan dengan hati-hati pada penderita kegagalan jantung.
  • Kehamilan dan Menyusui: Keamanan penggunaan Amlodipine pada ibu hamil dan menyusui belum dibuktikan. Untuk itu, penggunaan pada ibu hamil dan menyusui hanya direkomendasikan bila tidak ada alternatif lain yang lebih aman dan bila penyakitnya itu sendiri membawa resiko yang lebih besar terhadap ibu dan anak.
  • Penggunaan pada Penderita Lanjut Usia: Ada beberapa fakta bahwa usia mempengaruhi profil farmakokinetik Amlodipine yaitu meningkatnya konsentrasi dalam plasma dan waktu paruh yang lebih panjang pada subyek lanjut usia. Meskipun demikian, tidak ada peringatan khusus untuk kelompok ini.

INTERAKSI OBAT:
Amlodipine aman diberikan bersama-sama dengan diuretik thiazide, α-blocker, β-blocker, inhibitor angiotensin-converting enzyme, long-acting nitrat, nitroglycerine sublingual, obat-obat antiinflamasi non steroid, antibiotika, dan obat hipoglikemik oral.
Pada penelitian khusus menyebutkan bahwa pemberian Amlodipine bersama-sama Digoxin tidak mengubah kadar Digoxin dalam serum dan klirens renal Digoxin pada sukarelawan normal, dan pemberian bersama-sama dengan Cimetidine tidak mengubah farmakokinetika Amlodipine.
Data in-vitro dari penelitian dengan plasma manusia menyebutkan bahwa Amlodipine tidak mempunyai efek pada ikatan protein dari obat-obat yang diuji (Digoxin, Phenytoin, Warfarin atau Indomethacin).

ATURAN PAKAI:
Untuk hipertensi maupun angina, dosis awal adalah 5 mg Amlodipine satu kali sehari, dapat ditingkatkan sampai dosis maksimum 10 mg tergantung respon pasien secara individual dan berat penyakit.
Pasien bertubuh kecil, pasien yang lemah atau pasien lanjut usia, atau pasien dengan gagal fungsi hati dapat dimulai dengan dosis 2,5 mg Amlodipine satu kali sehari dan dosis ini dapat digunakan ketika Amlodipine ditambahkan dengan terapi antihipertensi lain.
Dosis yang dianjurkan untuk chronic stable atau angina vasospastik adalah 5-10 mg, dan dosis yang lebih rendah untuk pasien lanjut usia dan pasien gagal fungsi hati.
Tidak diperlukan penyesuaian dosis Amlodipine pada pemberian bersama-sama dengan diuretik thiazide, β-blocker dan inhibitor angiotensin-converting enzyme.
Untuk anak-anak: Tidak ada penelitian penggunaan Amlodipine pada anak-anak.

OVERDOSIS:
Pada manusia, penelitian mengenai overdosis masih terbatas. Dari data yang ada menunjukkan bahwa overdosis dapat menyebabkan vasodilatasi perifer yang berlebihan dengan tanda selanjutnya berupa hipotensi sistemik yang lebih lama. Hipotensi yang signifikan secara klinik karena overdosis Amlodipine memerlukan dukungan kardiovaskular aktif termasuk pemantauan jantung dan fungsi pernapasan, peninggian anggota badan, dan perhatian terhadap volume cairan sirkulasi dan pengeluaran urin. Bahan vasokonstriktor dapat membantu memulihkan tegangan vaskular dan tekanan darah, diberikan bila tidak ada kontraindikasi terhadap penggunaannya. Calcium gluconate intravena dapat bermanfaat dalam membalikkan efek penghambatan kalsium channel, Karena Amlodipine sebagian besar terikat protein, dialisis tidak menguntungkan.

KEMASAN:
INTERVASK® 5 Tablet
Kotak berisi 3 strip @ 10 tablet
Reg. No.: DKL0717622110A1

INTERVASK® 10 Tablet
Kotak bensi 3 strip @ 10 tablet
Reg. No.: DKL0717622110B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

SIMPAN DI BAWAH 30°C
TERLINDUNG DARI CAHAYA

Diproduksi oleh:
PT. Interbat
Jl. H.R.M. Mangundiprojo no. 1
Buduran, Sidoarjo-61252
Jawa Timur, Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔