loading...

Phardex

10:33
PHARDEX®
Tablet

KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung Tizanidine hydrochloride setara dengan Tizanidine 2 mg.

CARA KERJA OBAT
Tizanidine bekerja secara sentral, terutama pada syaraf tulang belakang. Ia lebih bersifat menghambat mekanisme polisinaptik yang bertanggung jawab pada terjadinya tonus otot yang berlebihan, terutama dengan menurunkan pelepasan asam-asam amino dari interneuron-interneuron. Obat ini sendiri tidak mempengaruhi penyaluran impuls neuromuskuler.
Tizanidine relatif ditoleransi secara baik dan relatif efektif baik terhadap rasa nyeri pada kejang otot yang akut, ataupun pada spastisitas kronik yang bermula dari medula spinalis ataupun otak. Obat ini menurunkan tahanan terhadap gerakan pasif dan meredakan kekejangan.

FARMAKOKINETIK
Tizanidine diserap dengan cepat dan sempurna. Konsentrasi puncak dalam plasma dicapai dalam waktu 1 - 2 jam. Metabolisme terutama pada hepar. Metabolitnya tidak lagi mempunyai aktifitas yang benmakna. Bahan asal maupun metabolitnya diekskresikan terutama melalui ginjal (kira-kira 70%). Tizanidine dieliminasikan dengan waktu paruh 3 - 5 jam. Ikatan protein plasmanya rendah (30%). Pemberian bersamaan dengan makanan tidak mempengaruhi kerja fanmakokinetik dari tizanidine.


INDIKASI
Nyeri kejang otot
  • Yang berhubungan dengan kelainan fungsional dan statik pada sumsum tulang belakang (Sindroma servikal dan lumbal, misal torticollix, lumbago).
  • Setelah pembedahan, misalnya terhadap hernia nukleus pulposus atau osteoarthritis sendi pinggul.
Pengobatan tambahan pada spastisitas akibat kelainan neurologik.
Misalnya pada sklerosis multipel, myelopati kronis, penyakit-penyakit degeneratif dari medula spinalis, CVA dan Cerebral palsy.

DOSIS
Untuk mengatasi nyeri kejang otot: 2 atau 4 mg, tiga kali sehari.
Untuk kasus-kasus yang berat dapat diberikan dosis tambahan sebesar 2 atau 4 mg pada waktu malam hari.

Pengobatan tambahan pada spesifitas akibat kelainan neurologik:
Dosis yang diberikan harus disesuaikan dengan keadaan penderita. Dosis awal perhari tidak boleh melebihi 6 mg yang diberikan terbagi dalam 3 dosis. Dosis tersebut dapat ditingkatkan dengan interval setiap tiga hari atau seminggu sekali, dengan 2 atau 4 mg lagi.
Reaksi terhadap pengobatan yang optimum biasanya dicapai dengan dosis harian sebesar antara 12 sampai 24 mg, yang diberikan dalam tiga atau empat bagian yang sama besar. Dosis per hari 36 mg tidak boleh dilampaui.

KONTRAINDIKASI
Pada kehamilan.
Penggunaan bersama-sama Tizanidine dengan penghambat kuat CYP1A2 seperti Fluvoxamine atau Ciprofloxacin.

PERINGATAN DAN PERHATIAN
Pada pasien-pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hepar, dosis yang diberikan haruslah disesuaikan dengan keadaan tersebut.
Penderita mungkin mengalami rasa mengantuk pada awal pengobatan, oleh karena itu harus dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan yang memerlukan ketelitian atau kesadaran yang tinggi seperti mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Tizanidine tidak mempunyai efek teratogenik pada binatang percobaan, tetapi keamanannya terhadap kehamilan belum pemah diuji. Oleh sebab itu Tizanidine tidak boleh diberikan pada wanita hamil (lihat "KONTRAINDIKASI"). Pengalaman penggunaan obat ini terhadap anak-anak masih sangat terbatas dan keamanannya terhadap bayi yang disusui ibu pemakai Tizanidine juga belum diketahui.
Hipotensi: Hipotensi dapat terjadi selama pengobatan dengan Tizanidine dan juga hasil interaksi dengan inhibitor CYPIA2 dan/atau obat antihipertensi. Gejala-gejala hipotensi berat seperti kehilangan kesadaran dan penyempitan sistem peredaran darah dapat terjadi.
Sindrom Putus Obat: Peningkatan hipertensi dan takikardia dapat terjadi setelah putus obat Tizanidine secara tiba-tiba, ketika telah digunakan secara terus menerus dan/atau dalam dosis harian tinggi dan/atau penggunaan bersamaan dengan obat antihipertensi lain. Pada kasus ekstrim, peningkatan hipertensi memudahkan teriadinya gangguan pembuluh darah otak (cerebrovascular). Tizanidine sebaiknya tidak dihentikan secara tiba-tiba tetapi lebih baik secara berangsur-angsur. (Lihat Interaksi obat dan Efek samping)

INTERAKSI OBAT
Jika diberikan bersama dengan obat-obat antihipertensi termasuk juga diuretika, Tizanidine adakalanya dapat menimbulkan hipotensi dan bradikardi.
Alkohol atau obat-obat sedatif bisa memperkuat daya sedasi dari Tizanidine.
Inhibitor-inhibitor CYP : Pemberian bersama-sama obat yang diketahui sebagai penghambat aktivitas CYP1A2 dapat meningkatkan level plasma Tizanidine. Penggunaan bersama-sama Tizanidine dengan Fluvoxamine atau Ciprofloxacin keduanya merupakan penghambat CYP4501A2 pada manusia, dikontraindikasikan. Penggunaan bersama-sama Tizanidine dengan Fluvoxamine atau Ciprofloxacin menghasilkan 33 kali lipat dan 10 kali lipat peningkatan AUC Tizanidine, secara berturut-turut.
Secara klinis, hipotensi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan mengantuk, pusing dan penurunan psikomotor. Pemberian Tizanidine dengan inhibitor lain CYPIA2 seperti beberapa antiarrhythmics (Amiodarone, Mexiletine, Propafenone), Cimetidine, beberapa fluoro quinolon (Enoxacin, Pefloxacin. Norfloxacin), Rofecoxib, kontrasepsi oral dan Ticlopidine tidak dianjurkan. Peningkatan level plasma Tizanidine dapat menghasilkan gejala-gejala overdosis seperti interval QT (c).
Antihipertensi : Penggunaan bersama-sama Tizanidine dengan antihipertensif, termasuk diuretik, adakalanya menyebabkan hipotensi dan bradikardia. Pada beberapa pasien rebound hipertensi dan takikardia dapat terjadi setelah penghentian secara tiba-tiba Tizanidine ketika digunakan bersamaan dengan obat anti hipertensi lain. Pada kasus ekstrim, rebound hipertensi memungkinkan terjadinya gangguan pembuluh darah otak.

EFEK SAMPING
Dengan dosis rendah, seperti yang dianjurkan untuk mengatasi nyeri kejang otot, yang efek samping yang timbul sangat jarang dan biasanya ringan serta bersifat sementara. Efek samping tersebut meliputi rasa mengantuk, letih, pusing, mulut serasa kering, nausea, sedikit terjadi penurunan tekanan darah dan rasa lelah.
Dengan dosis yang lebih tinggi, seperti yang dianjurkan untuk mengatasi keadaan spastisitas, efek samping diatas lebih sering dan lebih nyata, tetapi jarang terjadi begitu beratnya sehingga memerlukan penghentian pengobatan. Selain itu dapat pula timbul lemas otot dan sukar tidur, dan adakalanya hipotensi dan bradikardi. Peningkatan kadar transminase dalam serum pernah dilaporkan terjadi pada beberapa penderita.
Sindrom Putus Obat: Rebound hipertensi dan takikardia dapat terjadi setelah putus obat Tizanidine secara tiba-tiba, ketika telah digunakan secara terus menerus dan/atau dalam dosis harian tinggi dan/atau penggunaan bersamaan dengan obat antihipertensi lain. Pada kasus ekstrim, rebound hipertensi memudahkan terjadinya gangguan pembuluh darah otak (cerebrovascular).

KELEBIHAN DOSIS
Sampai saat ini baru dijumpai satu kasus pada orang dewasa yang mendapatkan 400 mg Tizanidine. Penyembuhan kembali dapat dilakukan secara sempurna.

Gejala: Pusing, mual, hipotensi, mengantuk, miosis, napas berat dan koma.

Pengobatan: Dengan cara pengurasan lambung diikuti dengan pemberian norit, memaksakan banyak kencing, membantu sistem pernafasan dan kardiovaskular.
Belum diketahui adanya antidotum yang spesifik.

PENYIMPANAN
Simpan pada (25 - 30)° C dan terlindung dari cahaya.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

KEMASAN
Phardex® 2 mg: Box, 10 strip @ 10 tablet
No. Reg. DKL 1021634510A1

Diproduksi oleh:
PHAROS
Jakarta - Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
1 Komentar
avatar

Untuk penderita asma dan alergin dgn obat yg berakhiran -in. Apakah diperbolehkan? Terima kasih

Balas

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔