loading...

Floksid

16:00
FLOKSID®
CIPROFLOXACIN

Komposisi:
FLOKSID 250 mg
Tiap tablet selut selaput mengandung Ciprofloxacin HCl setara dengen Ciprofloxacin 250 mg

FLOKSID 500 mg
Tiap kaplet selut selaput mengandung Ciprofloxacin HCl setara dengan Ciprofloxacin 500 mg

Farmakologi :
Floksid merupakan salah satu obat sintetik derivat quinolon. Mekanisme kerjanya adalah menghambat aktivitas DNA gyrase dari bakteri, bersifat bakterisidal dengan spektrum luas terhadap bakteri Gram -positif maupun Gram - negatif. Floksid diabsorbsi secara cepat dan baik melalui saluran cerna, bioavailabilitasnya antara 69-86%, kira-kira 16-40% terikat pada protein plasma dan didistribusi ke berbagai jaringan serta cairan tubuh. Metabolisme terjadi di hati dan diekskresi terutama melalui urin.

Indikasi:
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap Ciprofloxacin antara lain:
  • Infeksi saluran kemih termasuk prostatitis.
  • Uretritis dan servisitis gonore.
  • Infeksi saluran cerna, termasuk tifoid dan paratifold.
  • Infeksi saluran pernafasan, kecuali pneumonia akibat streptococcus.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak.
  • Infeksi tulang dan sendi.

Kontra Indikasi:
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Hipersensitif terhadap Ciprofloxacin.
  • Anak-anak, remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Efek samping:
  • Saluran cerna: mual, muntah, diare, gangguan saluran cerna, nyeri abdomen, flatulensi, anoreksia.
  • Sistem saraf: pusing, sakit kepala, rasa letih, insomnia, agitasi, gemetar.
  • Reaksi hipersensitivitas: ruam kulit, rash.
  • Terhadap renal/ Urogenitas: nefritis interstisial, gangguan fungsi ginjal termasuk gagal ginjal yang transien, polyuria, retensi urine, pendarahan uretal, vaginitis, asidosis. 
  • Hati: hepatitis
  • Kardiovaskuler, jarang: takikardia, palpitasl atrial flutter, sinlope, hipertensi.
  • Darah: eosinofilia, leukositosis, anemia.
  • Nilai laboratorium: kadar transeminase dan alkalifosfatase dalam darah mungkin meningkat untuk sementara, ikterus kulestatik dapat terjadi terutama pada pasien yang pernah mengalami kelainan peningkatan kadar urea, kreatinin, bilirubin darah secara transien, hiperglikemia pada kasus tertentu,  kristaluria dan hematuria.
  • Lain-lain, jarang: nyeri sendi, lemah seluruh tubuh, nyeri otot, tendovaginitis, fotosensitivitas ringan, tinitus, gangguan pendengaran terutama frekwensi tinggi, epitaxis, laryngial, hiccough, hemoptysis dyspnea, bronkospasme, pulmonary embosym.

Peringatan dan perhatian:
  • Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
  • Hati-hati pemberian pada penderita gangguan ginjal.
  • Untuk menghindari kristaluria maka tablet sebaiknya ditelan dengan air yang banyak.
  • Hati-hati pemberian pada usia lanjut. Pada kasus epilepsi yang pernah mengalami gangguan saraf pusat (misalnya ambang kejang rendah, riwayat konvulsi, aliran darah ke otak berkurang dan stroke). Ciprofloxacin hanya diberikan jika manfaatnya lebih besar dibandingkan resikonya, karena pasien demikian mungkin akan menderita efek samping susunan saraf pusat.
  • Meskipun diminum sesuai dengan resep dokter, obat ini dapat mengganggu respon pasien, kemampuan mengemudi dan menjalanken mesin. Gangguan ini akan lebih berat jika diminum bersama alkohol.
  • Pemberian Ciprofloxacin jangka lama dapat mengakibatkan pertumbuhan yang berlebihan dari mikroorganisme yang kurang peka.
  • Hindarkan penderita dari sinar matahari yang berlebih, bila terjadi fototoksisitas pengobatan segera dihentikan.

Interaksi obat:
  • Pemberian bersamaan dengan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida harus 1 - 2 jam sebelum pemberian antasida atau minimum 4 jam setelah meminum antasida 
  • Pemberian bersamaan dengan teofilin, dapat meningkatkan kadar teofilin dalam plasma.
  • Kenaikan kadar kreatinin serum untuk sementara terlihat pada pemberian Ciprofloxacin bersama glikosporin. Dalam hal ini kadar kreatinin harus sering dikontrol (2 kali seminggu).
  • Pemberian, bersamaan dengan antikoagulan dapat memperpanjang waktu pendarahan.

Dosis:
  • Infeksi saluran kemih ringan sampai sedang: 2 x 250 mg sehari.
  • Infeksi saluran kemih berat : 2 x 500 mg sehari.
  • Untuk gonore akut cukup pemberian dosis tunggal 250 mg sehari.
  • Infeksi saluran cerna ringan sampai sedang: 2 x 250 mg sehari.
  • Infeksi tulang dan sendi, kulit dan jaringan lunak ringan sampai sedang: 2 x 500 mg sehari,
  • Infeksi tulang dan sendi, kulit dan jaringan lunak berat: 2 x 750 mg sehari.
  • Dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal: bila kreatinin kurang dari 20 ml/menit, maka dosis normal yang dianjurkan harus diberikan sekali atau dikurangi separuh bila diberikan 2 kali sehari.
  • Lamanya pengobatan tergantung dari beratnya penyakit. Untuk Infeksi akut selama 5 - 10 hari, biasanya pengobatan selanjutnya paling sadikit 3 hari  sesudah gejala klinik hilang.
  • Untuk mencapai kadar yang adequate pada osteomyelitis akut, dosis tidak boleh kurang dari 2 x 750 mg sehari.

Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk (15-25)°C dan kering.

Kemasan:
FLOKSID 250 mg. Box 3 Blister @ 10 Tablet salut selaput No. Reg.: DKL 0033201517A1
FLOKSID 500 mg. Box 3 Blister @ 10 Tablet salut selaput No. Reg.: DKL 0033201609A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

PT. PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI
Sukabumi - Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔