loading...

Rhinofed Suspensi

12:00
RHINOFED®
Suspensi

Interval QT memanjang / aritmia ventrikular

Efek samping serius yang jarang terjadi pada kardiovaskular termasuk kematian, cardiac arrest, torsade de pointes dan aritmia ventrikular yang lain, telah ditemukan pada keadaan berikut, terutama karena kenaikan dosis terfenadine:
  1. Pemberian bersama dengan ketokonazol atau itrakonazol.
  2. Dosis berlebih (diatas 360 mg).
  3. Pemberian bersama klaritromisin, eritromisin atau troleandomisin.
  4. Penderita dengan gangguan fungai hati.
  5. Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misal efedrin, fenilpropanolamin, fenilefrin), penderita tekanan darah tinggi berat dan yang mendapat terapi obat antidepresan tipe penghambat monoamin oksidase (MAO).
  6. Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti peda penderita dengan berat badan berlebih (overweight) atau penderita usia lanjut.
  7. Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
Terfenadine dikontraindikasikan terhadap penderita yang sedang mendapat ketokonazol, itrakonazol, eritromisin, klaritromisln atau troleandomisin dan penderita dengan gangguan fungsi hati.
Jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
Pada beberape kasus, aritmia berat diawali dengan episode sinkop. Jika terjadi sinkop pemberian obat dihentikan dan dilakukan pengamatan yang intensif terhadap aritmia yang terjdi. Bila dalam 3 hari gejala-gejala tidak berkurang segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.

Komposisi:
Tiap sendok takar (5 ml) mengandung:
Pseudoephedrine HCl              15 mg
Terfenadine20 mg

Farmakologi:
Terfenadine adalah suatu antihistamin baru yang bekerja secara spesifik dan selektif pada reseptor histamin H1 tanpa menimbulkan aktivitas depresi pada susunan saraf pusat. Pseudoephedrine (d-isoefedrin) adalah suatu stereo isomer efedrin. Bekerja sebagai sympathomimetic agent secara langsung merangsang reseptor adrenergik. Dalam klinis terfenadine menghilangkan gejala rinitis alergika seperti: bersin, rinore, rasa gatal di sekitar hidung dan mata, sedangkan gejala hidung tersumbat diatasi olah pseudoephedrine.

Indikasi:
- Rinitis alergika
- Rinitis vasomotor


Kontraindikasi:
  • Pemakaian obat simpatomimetik dikontraindikasikan pada penderita dengan penyakit kardiovaskular seperti: insufisiensi koroner, aritmia dan hipertensi berat.
  • Wanita hamil, menyusui dan penderita yang sedang diterapi dengan penghambat monoamin oksidase (MAO).
  • Hipersensitivites terhadap pseudoephedrine dan atau terfenadine.
  • Pemberian bersama ketokonazol dan derivat azol yang lain atau obat golongan makrolida.
  • Penderita dengan gangguan fungsi hati.

Dosis:
Anak-anak usia ≥ 12 tahun: 3 kali sehari, 2 sendok takar.
Keamanan dan keefektifan Pemberian untuk anak ≤ 12 tahun belum ditetapkan.

Kelebihan dosis:
Beberapa kasus kelebihan dosis telah dilaporkan, gejalanya bisa berupa aritmia jantung termasuk takikardia ventrikular atau fibrilasi atau torsade de pointes yang terjadi pada dosis berlebih pada dosis 360 mg. Pada dosis 300 mg 2 kali sehari selama 7 hari terjadi perubahan pada EKG yaitu perubahan morfologi gelombang T dan timbulnya gelombang U. Pada kasus kelebihan dosis monitoring EKG harus dilakukan secara intensif. Hemodialisa tidak efektif atau tidak mempengaruhi bersihan terfenadine atau metabolitnya dari darah.


Peringatan dan perhatian:
  • Hati-hati bila digunakan pada penderita narrow-angle glaucoma, hipertensi, diabetes mellitus dan hipertiroid.
  • Kehamilan dan wanita menyusul.
  • Walaupun pada percobaan binatang tidak terbukti terdapat efek teratogenik, tetapi data-data tentang percobaan pemakaian pada wahita hamil masih belum mencukupi, demikian juga untuk wanita menyusui.
  • Jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
  • Karena terfenadine dimetabolisme secara ekstensif di hati, maka penggunaan terfenadine pada pasien dengan gangguan fungsi hati harus dihindari.
  • Pasien yang diketahui mempunyai kecenderungan QT memanjang mungkin pada pemakaian terfenadine akan menyebabkan QT memanjang dan atau aritma venbikular. Oleh karena itu dianjurkan untuk menghindari penggunaan terfenadine pada pasien dengan congenital QT syndrome dan pada pasien yang sedang meminum obat yang dapat memperpanjang interval QT seperti antiaritmia, astemizol dan eritromisin atau pasien dengan hipokalemia yang tak terkontrol.

Efek samping:
  • Gangguan saluran cerna: anoreksia, mual, muntah, sakit perut dan mulut kering.
  • Gangguan susunan saraf pusat: Insomnia, gelisah dan ansietas.
  • Kardiovaskular: palpitasi, takikardia dan ekstrasistol.
  • Terfenadine jarang menimbulkan efek samping sedasi atau antikolinergik.
  • Efek samping lain yang pernah dilaporkan adalah nyeri abdomen dan dispepsia, alopesia, reaksi anafilaksis, angioedema, aritmia jantung, bronkospasme, gangguan mood, konvulsi, depresi, pusing, sakit kepala, insomnia, ikterus, gangguan fungsi hati termasuk peningkatan transaminase, gangguan haid, nyeri muskuloskeletal, nightmare, ruam, keringat dingin, tremor dan gangguan visual.

Interaksi obat:
  • Pemberian obat simpatomimetik pada penderita yang menarima obat penghambat monoamin oksidase dapat menimbulkan krisis hipertensi.
  • Antasida meningkatkan kecapatan absorpsi pseudoephedrine tetapi sebaliknya kaolin menurunkannya.
  • Ketokanazol dan derivat azol yang lain serta antibiotik makrolida akan menghambat metabolisme terfenadine sehingga tidak boleh diberikan bersamaan (kontraindikasi).

Kemasan dan nomor registrasi:
RHINOFED suspensi, Botol  @ 60ml, DKL9305011833Al

HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

SIMPAN PADA SUHU DI BAWAH 30°C, TERLINDUNG DARI CAHAYA.

KOCOK DAHULU SEBELUM DIPAKAI.

Diproduksi oleh
PT Ferron Par Pharmaceuticals
Cikarang-Indonesia

Untuk
PT Dexa Medica
Jl. Letjen. Bambang Utoyo 138 Palembang-Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔