loading...

Tensicap

12:00
TENSICAP®
Tablet

Tiap tablet mengandung:
Kaptopril ........................................ 12,5 mg/ 25 mg

FARMAKOLOGI
TENSICAP® mengandung Kaptopril suatu penghambat kompetitif (yang aktif per oral) dari Enzim Konversi Angiotensin (ACE = Angiotensin Converting Enzyme), yaitu enzim yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II.
Manfaat TENSICAP® terhadap hipertensi dan gagal jantung nampaknya dihasilkan dari penekanan terhadap sistem renin-angiotensin - aldosteron.
Namun tidak dapat menggambarkan korelasi yang tetap antara kadar renin dan respon obat.
Enzim renin yang disintesa oleh ginjal dilepaskan ke dalam darah, dimana renin tersebut akan mengubah substrat globulin plasma menjadi angiotensin I, suatu dekapeptida yang relatif tidak aktif.
Angiotensin I kemudian akan diubah secara enzimatis oleh Angiotensin Converting Enzyme (ACE) menjadi akta peptida angiotensin II suatu vasokonstriktor endogen yang poten. Angiotensin II juga menstimulasi sekresi aldosteron dari kortek adrenal yang menyebabkan retensi natrium dan cairan. TENSICAP® mencegah perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II dengan cara menghambat ACE dan ini terlihat pada penurunan angiotensin II dan peningkatan aktivitas renin plasma (PRA).
Peningkatan renin plasma ini sebagai hasil dari hilangnya umpan balik negatif pada pelepasan renin yang disebabkan oleh penurunan angiotensin II. Penurunan angiotensin II menyebabkan penurunan sekresi aldosteron, selanjutnya mengakibatkan sedikit kenaikan kalium dalam serum bersamaan dengan hilangnya natrium dan cairan.

Setelah pemberian oral, absorpsi berlangsung dengan cepat dan kadar puncak dalam darah dicapai dalam 1 jam.
Adanya makanan di dalam saluran pencernaan dapat mengurangi absorpsi obat sampai 30 - 40 persen.
Dengan demikian TENSICAP® sebaiknya diberikan 1 jam sebelum makan. Waktu paruh obat dalam bentuk yang tidak berubah kira-kira kurang dari 2 jam.
TENSICAP® menghasilkan penurunan resistensi arteri - perifer pada penderita hipertensi dengan atau tanpa peningkatan curah jantung.

Aliran darah ginjal meningkat, tetapi kecepatan filtrasi glomeruli biasanya tidak berubah.
Penurunan tekanan darah biasanya mencapai maksimal dalam waktu 60-90 menit setelah pemberian oral. Lamanya efek obat berhubungan dengan dosis.

Penurunan tekanan darah bisa terjadi secara progresif, jadi untuk mencapai efek terapi yang maksimal mungkin diperlukan pengobatan dalam beberapa minggu.
Efek penurunan tekanan darah Kaptopril dan diuretik jenis tiazid: adalah bersifat aditif.

Tingkat penurunan tekanan darah baik pada posisi berdiri maupun berbaring adalah sama.

Efek ortostatik dan takikardia jarang terjadi, tetapi dapat juga terjadi pada penderita "volume depleted". Penghentian obat secara tiba-tiba tidak ada hubungannya dengan peningkatan tekanan darah yang cepat.

Pada penderita gagal jantung TENSICAP® dapat menurunkan resistensi perifer (pembuluh sistemik) dan tekanan darah (after-load). mengurangi tekanan kapiler paru-paru (preload) dan tahanan pembuluh darah paru-paru, meningkatkan curah jantung dan meningkatkan waktu toleransi kerja (ETT).

Efek tersebut terjadi setelah dosis pertama dan terus berlangsung selama terapi.

Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa TENSICAP® tidak melalui sawar darah otak dalam jumlah yang cukup.

INDIKASI 
Hipertensi

TENSICAP® diindikasikan untuk pengobatan hipertensi sedang sampai berat yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan kombinasi. Dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain, terutama diuretik jenis tiazid.

Gagal jantung
TENSICAP® diindikasikan untuk pengobatan gagal jantung kongestif pada pasien yang tidak cukup responsif atau tidak terkontrol dengan pemberian diuretik dan digitalis.
Dapat digunakan dengan diuretik dan digitalis.

KONTRA-INDIKASI
Hipersensltivitas terhadap Kaptopril dan ACE inhibitor lainnya.


EFEK SAMPING
  • Ruam kulit, biasanya ringan dan hilang dalam beberapa hari setelah penurunan dosis, pengobatan jangka pendek dengan obat antihistamin dan atau penghentian pengobatan. Gatal, pemphigold - like lesion yang reversibel, fotosensitivitas.
  • Angioedema pada muka.
  • Proteinuria.
  • Peningkatan sementara dari BUN, kreatinin serum dan sedikit peningkatan kadar kalium dalam serum.
  • Neutropenia, anemia, trombositopenia.
  • Efek samping ini pernah dilaporkan tetapi tidak terlihat adanya kenaikan frekuensi, iritasi lambung, sakit perut, parestesia.
  • Gangguan rasa yang reversibel dan biasanya sembuh sendiri.

PERHATIAN
  • Pernah dilaporkan proteinuria, neutropenia dan agranulositosis.
  • Mungkin terjadi peningkatan kalium dalam serum.
  • Potassium - sparing diuretics seperti spironolakton, triamteran atau amiloride diberikan dengan hati-hati hanya untuk hipokalemia, karena hal itu dapat menyebabkan peningkatan kalium dalam serum yang berarti.
  • Pemakaian obat penghambat ACE pada kehamilan dapat menyebabkan gangguan/ kelainan organ bahkan dapat menyebabkan kematian fetus dan neonatus.
  • Apabila pada pemakaian Kaptopril ternyata pasien itu hamil maka pengobatan harus dihentikan.
  • Bila menggunakan penghambat ACE pada kehamilan trimester II dan III dapat timbul gangguan seperti hipotensi, hipoplasia tengkorak, anuria, gagal ginjal dan atau kematian bayi baru lahir.
  • Dilaporkan juga oligohidramnion, deformitas kraniofasial, perkembangan paru yang hipoplasia, kelahiran prematur, retardasi pertumbuhan-intrauterin, patent ductus arteriosus.
  • Bayi dalam kandungan ibu yang mendapat obat penghambat ACE harus diobservasi secara ketat terhadap hipotensi, oliguria dan hiperkalemia.
  • Hati-hati bila diberikan kepada wanita yang sedang menyusui.
  • Pada pasien yang sedang dioperasi atau selama pembiusan dengan obat-obat yang menyebabkan hipotensi, maka Kaptopril akan menghambat pembentukan angiotensin II sebagai kompensasi dari pelepasan renin. Bila terjadi hipotensi karena mekanisme ini, maka dapat dikoreksi oleh penambahan cairan.
  • Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum diketahui dengan pasti.

DOSIS
TENSICAP® harus diberikan 1 jam sebelum makan.

Hipertensi
Dosis awal : 12,5 mg - 25 mg, 3 kali sehari.
Bila penurunan tekanan darah belum tercapai setelah 1 - 2 minggu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 50 mg, 2 - 3 kali sehari.
Dosis TENSICAP® pada hipertensi biasanya tidak lebih dari 50 mg, 3 kali sehari. Jika setelah 1 - 2 minggu tekanan darah belum terkendali (dan pasien belum mendapat diuretik), dapat ditambahkan diuretik jenis tiazid dengan dosis sedang (misalnya hidroklorotiazid 25 mg sehari),
Dosis diuretik dapat dinaikkan dengan interval waktu 1 - 2 minggu sampai dicapai dosis antihipertensi tertinggi yang umum.

Jika diperlukan penurunan tekanan darah selanjutnya dosis dinaikkan menjadi 100 mg, 2 - 3 kali sehari, dan bila benar-benar diperlukan dapat dinaikkan lagi menjadi 150 mg, 2 - 3 kali sehari (sementara itu diuretik tetap diteruskan).
Dosis lazim berkisar antara. 25 mg - 150 mg, 2 - 3 kali sehari, maksimum tidak lebih dari 450 mg sehari.

Untuk penderita hipertensi berat (seperti accelerated hypertension atau hipertensi maligna), dimana penghentian sementara pengobatan antihipertensi yang sedang digunakan praktis tidak diinginkan, atau bila diindikasikan untuk penurunan segera tekanan darah menjadi normotensif, pemakaian diuretik harus dilanjutkan tetapi obat-obat antihipertensi yang sedang digunakan dihentikan, dan dosis TENSICAP® segera dimulai dengan 25 mg, 2 atau 3 kali sehari, di bawah pengawasan dokter. Dosis dinaikkan tiap 24 jam sampai dihasilkan respon yang memuaskan atau dicapai dosis maksimum.

Gagal Jantung
Untuk memulai pengobatan, harus dipertimbangkan pengobatan sebelumnya dengan diuretik dan kemungkinan adanya deplesi garam/ cairan yang berat.
Pada pasien-pasien dengan tekanan darah normal atau rendah yang diobati dengan diuretik dan yang mungkin dengan hiponatremia atau hipovolemia, dosis dimulai dengan 6,25 mg atau 12,5 mg, 3 kali sehari dapat mengurangi besarnya atau lamanya efek hipotensi. Setelah dicapai dosis 50 mg 3 kali sehari, kenaikan dosis selanjutnya ditunda, bila memungkinkan sampai 2 minggu, untuk menilai apakah sudah didapat respon yang memadai.
Dosis maksimum sehari tidak lebih dari 450 mg.

Pasien dengan gangguan ginjal
Kecepatan ekskresi dari TENSICAP® berkurang pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Setelah efek terapeutik yang diinginkan tercapai, dosis harus dikurangi secara perlahan-lahan sampai dosis minimal yang efektif.
Dosis maksimum per hari sebagai petunjuk untuk memperkecil penimbunan obat adalah sebagai berikut:

Bersihan Kreatinin
(ml/mnt/1,73 m2
Total dosis maksimum per hari
(mg)
› 80
450
80 - 41
300
40 - 21
150
20 - 11
75
‹ 10
37,5

Bila penggunaan bersama-sama dengan diuretik diperlukan, suatu loop-diuretik (seperti furosemide) lebih dianjurkan daripada diuretik jenis tiazid pada pasien-pasien dengan gangguan ginjal yang berat.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

KEMASAN
TENSICAP® 12,5:
Dus isi 5 strip @ 10 tablet.
No . .Reg. : DKL9522208310C1

TENSICAP® 25:
Dus isi 5 strip @ 10 tablet.
No. Reg. : DKL9122208310Bl

PENYIMPANAN
Simpan di tempat sejuk dan kering.

Dibuat oleh:
PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔