Serbuk Injeksi
KOMPOSISI
Tiap vial mengandung Ceftizoxime Sodium 1054 mg yang setara dengan Ceftizoxime 1000 mg.
CARA KERJA OBAT
Ceftizoxime termasuk antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga. Ceftizoxime adalah suatu antibiotik berspektrum luas yang stabil terhadap hidrolisis oleh ß-laktamase. Obat ini memiliki aktivitas yang lebih baik terhadap bakteri gram negatif dan bakteri gram positif (Streptococcus) dibandingkan generasi sefalosporin sebelumnya.
Ceftizoxime aktif melawan Staphylococcus termasuk S. pyogenes dan S. epidermidis, Streptococcus pneumonia, S. pyogenes, Corynebacterium diphteriae, E. coli, Klebsiella spp, Proteus spp, Serratia spp, Enterobacter spp, Providentia spp, Citrobacter spp, H. influenzae (termasuk strain-strain yang tahan terhadap Ampicillin), Neisseria spp (termasuk strain-strain yang memproduksi ß-laktamase), Salmonella spp, Shigella spp, Yersinia enterocolitica, Bacteroides spp, Peptococci spp, Eubacterium spp, dan Clostridium spp.
INDIKASI
Ceftiz diindikasikan untuk terapi infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi saluran urin, infeksi intra-abdominal, infeksi kulit dan jaringan kulit, infeksi tulang dan sendi, septikemi dan meningitis.
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
DOSIS | RUTE | |
Dewasa
| 0,5 - 2 g/hari dalam 2 - 4 dosis terbagi yang sama. Dosis dapat ditingkatkan hingga 4 g per hari pada infeksi berat. | IV atau IM |
Anak = 6 bulan | 40 - 80 mg/Kg/hari dalam 2 - 4 dosis terbagi yang sama. Dosis dapat ditingkatkan hingga 120 mg/kg/hari pada infeksi berat. Total dosis tidak boleh melebihi dosis dewasa. | IV atau IM |
Dosis Pada Pasien dengan Penurunan Fungsi Ginjal
Klirens Kreatinin (mL/min) | Infeksi Tidak Parah | Infeksi Parah |
50 - 79
| 500 mg, 3 x sehari | 0,75 - 1,5 g, 3 x sehari |
5 - 49
| 250 - 500 mg, 2 x sehari | 0,5 - 1 g, 2 x sehari |
‹ 5
| 500 mg setiap; 2 hari atau 250 mg sekali sehari | 0,5 - 1 g setiap 2 hari atau 0,5 g sekali sehari |
Pemberian secara Intramuskular
Ceftiz direkonstitusi dengan 3 ml aqua p.i.
Pemberian secara Intravena
Injeksi:
Ceftiz direkonstitusi dengan 10 ml aqua p.i., larutan garam (larutan natrium klorida), atau larutan glukosa.
Infus:
Larutkan Ceftiz yang telah direkonstitusi ke dalam 50 - 100 ml pelarut yang kompatibel (larutan NaCl 0,9 %; 5 atau 10 % dekstrosa; 5 % dekstrosa dan 0,2 %, 0,45 %, atau 0,9 % NaCl; larutan Ringer; larutan Ringer laktat; larutan gula invert 10 %; atau larutan natrium bikarbonat 5 %).
PERINGATAN DAN PERHATIAN
- Untuk menghindari terjadinya shock, hendaknya waspada terhadap segala bentuk reaksi hipersensitivitas, disarankan untuk melakukan skin test sebelum penggunaan obat ini.
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap penisilin dan derivat-derivatnya.
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat alergi, misalnya asma bronkial, ruam, dan urtikaria.
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang serius. Pada pasien dengan kondisi ini, ceftizoxime akan bertahan lama dalam serum, oleh karena tu, hendaknya dilakukan pengurangan dosis dan/atau dilakukan perpanjangan interval waktu penggunaan yang proporsional dengan tingkat kerusakan ginjal.
- Pada pasien dengan nutrisi oral yang rendah, sedang dalarn terapi dengan nutrisi parenteral. dan pada pasien usia lanjut atau sedang dalam kondisi lemah, pengunaan sediaan ini harus disertai pengawasan yang ketat karena dapat terjadi defisiensi Vitamin K.
- Penggunaan ceftizoxime dalam waktu yang lama dapat menyebabkan suprainfeksi atau superinfeksi. Jika hal ini terjadi, hendaknya segera dilakukan penanganan yang tepat.
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan riwayat gangguan gastrointestinal, terutama kolitis.
- Keamanan penggunaan obat ini pada masa kehamilan belum terbukti.
- Hati-hati penggunaan Ceftiz pada wanita menyusui.
- Keamanan dan efikasi antibiotik ini terhadap bayi yang berumur kurang dari 6 bulan belum diketahui.
- Penggunaan Ceftiz pada anak-anak diatas 6 bulan seringkali dihubungkan dengan terjadinya kasus peningkatan sesaat jumlah eosinofil, kadar AST, ALT, kreatinin kinase, dan kreatinin fosfokinase.
INTERAKSI OBAT
- Penggunaan bersamaan dengan diuretik kuat atau antibiotik nefrotoksik dapat menyebabkan nefrotoksisitas.
- Probenecid oral yang diberikan tepat sebelum atau bersamaan dengan penggunaan Ceftiz dapat menyebabkan ekskresi tertunda dari ceftizoxime.
EFEK SAMPING
- Shock (jarang).
- Reaksi dermatologi: reaksi hipersensitivitas, termasuk diantaranya adalah ruam, pruritus, dan demam; jika terjadi reaksi hipersensitivitas yang berat, hendaknya dilakukan penghentian penggunaan Ceftiz dan pasien diberikan penanganan yang tepat.
- Efek lokal (pada tempat injeksi) : rasa terbakar, selulitis, nyeri, pengerasan jaringan, parestesia, radang pembuluh darah.
- Efek hematologi: eosinofilia dan trombositosis sesaat (dilaporkan dialami oleh kurang dari 5 % pasien yang menerima ceftizoxime), neutropenia, leukopenia, trombositopenia, dan anemia (dilaporkan dialami oleh kurang dari 1 % pasien yang menerima ceftizoxime).
- Efek hepatik: kenaikan sesaat kadar AST (SGOT) dan ALT (SGPT) serta alkalin fosfatase.
- Efek gastrointestinal: diare, mual, muntah.
- Efek renal: kenaikan sesaat pada kadar BUN dan kreatinin serum.
- Efek samping lain: sakit kepala, pusing, tinnitus, vaginitis, kejang.
OVERDOSIS
Belum ada gejala overdosis yang pernah dilaporkan pada penggunaan sediaan ini.
KONTRA INDIKASI
- Pasien yang hipersensitif terhadap ceftizoxime.
- Pasien dengan riwayat shock akibat ceftizoxime.
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu ruangan terkontrol (dibawah 25°C), kering dan terlindung dari cahaya.
Penyimpanan setelah rekonstitusi
Larutan untuk pemakaian IV:
dapat disimpan sampai maksimal 24 jam pada suhu penyimpanan diatas.
Larutan untuk pemakaian IM:
dapat disimpan sampai maksimal 16 jam pada suhu penyimpanan diatas.
KEMASAN
Dus, 2 vial @ 1 g.
No. Reg. : DKL0633517244Al
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. PRATAPA NIRMALA
Tangerang, Indonesia
Untuk:
NOVELL
PHARMACEUTICAL
LABORATORIES
BOGOR - INDONESIA
0 Komentar
Penulisan markup di komentar