BETAMETHASONE
DEXCHLORPHENIRAMINE MALEATE
NILACELIN® Tablet dan Sirup
Kombinasi Kortikosteroid dan Antihistamin
- Betamethasone adalah glukokortikoid sintetik dengan efek antiinflamasi yang setara, retensi Natrium dari Betamethasone kurang dari Hydrocortisone. Potensi Betamethasone kira-kira tiga puluh kali potensi Hydrocortisone.
- Dexchlorpheniramine maleate efektif menanggulangi efek histamin, karena itu dapat mencegah dan mengurangi gangguan alergi.
Komposisi:
Tiap tablet NILACELlN® mengandung:
Betamethasone 0,25 mg dan Dexchlorpheniramine maleate 2 mg.
Tiap 1 sendok teh (5 ml) sirup NILACELlN® mengandung:
Betamethasone 0,25 mg dan Dexchlorpheniramine maleate 2 mg.
Indikasi:
NILACELlN® Tablet dan Sirup hanya untuk alergi berat yang membutuhkan pengobatan kombinasi steroid dan antihistamin dalam pengobatan penyakit:
- Saluran pernafasan:
- Peradangan selaput lendir hidung karena alergi.
- Asma bronkial yang parah.
- Kasus kulit:
- Dermatitis kontak.
- Eksema.
- Efek samping yang ditimbulkan oleh obat-obat tertentu atau serum.
- Kasus alergi mata:
- Alergi/peradangan pada konjungtiva/kornea.
- Non-granulomatous iritis dan penyakit peradangan lain pada mata.
Dosis:
NILACELlN® tersedia dalam bentuk tablet dan sirup, di mana 1 sendok teh (5 ml)
sirup setara dengan 1 tablet.
- Dewasa: 1 - 2 tablet, 3 - 4 kali sehari atau 1 - 2 sendok teh, 3 - 4 kali sehari,
- Anak-anak usia di atas 12 tahun: diberikan dosis seperti dewasa.
- Anak-anak usia 6 - 12 tahun: ½ sendok teh, 3 kali sehari.
- Anak-anak usia 2 - 6 tahun: ¼ - ½ sendok teh, 3 kali sehari.
Kontra Indikasi:
- Jangan digunakan pada infeksi jamur sistemik.
- Sensitif terhadap setiap komponen atau kortikosteroid lainnya.
Efek Samping:
- Pada dosis terapi Dexchlorpheniramine maleate kadang-kadang menimbulkan efek samping, tetapi tidak bersifat serius, yang paling sering adalah sedasi, tetapi justru menguntungkan bagi penderita yang dirawat di Rumah Sakit atau yang perlu banyak tidur.
- Efek samping dapat timbul bila obat dihentikan tiba-tiba atau dipakai terus menerus dalam dosis tinggi karena dapat menyebabkan insufisiensi adrenal akut, seperti: mialgia, artralgia, dan malaise. Kadang-kadang efek sampingnya ulkus peptikum.
- Pada psikosis: dapat terjadi nervositas, insomnia, perubahan mood.
- Osteoporosis: pada fraktur vertebra, pengobatan harus dihentikan.
- Gangguan cairan dan elektrolit, muskuloskeletal, ulkus peptikum, dermatologik, neurologik, endokrin, oftalmik, dan metabolik.
Peringatan dan Perhatian:
- Penggunaan dengan dosis tinggi sebaiknya diberikan pada waktu lambung berisi, hati-hati pada pasien psikosis, jika terpaksa dosis harus dikurangi.
- Hiperkoagulabilitas darah akibat tromboemboli pada penderita yang mudah terserang trombosis intravaskuler, jadi harus ditambah antikoagulan sebagai profilaksis.
- Perhatian khusus juga harus diberikan pada penderita diabetes mellitus, ulkus peptikum, infeksi berat, hipertensi, atau gangguan kardiovaskuler.
- Pada penderita tuberkulosis, pemakaian harus dibatasi karena dapat menyebarkan penyakit.
- Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan katarak subkapsuler posterior, glaukoma.
- Gunakan hati-hati pada penderita dengan herpes simplex okular, kolitis ulseratif non-spesifik, abses atau infeksi piogenik lainnya, divertikulitis, anastomosis intestinal baru, insufisiensi ginjal, osteoporosis, miastenia gravis.
- Pantaulah dengan seksama pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak pada terapi jangka panjang.
- Pemakaian pada wanita hamil atau menyusui pertu dipertimbangkan resiko/manfaat baik untuk ibu maupun janin atau bayinya.
- Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai motor atau menjalankan mesin.
Kemasan:
NILACELlN® Tablet :
Box berisi 100 tablet (10 strip @ 10 tablet)
No. Reg. : DKL9117802010A1
NILACELlN® Sirup :
Botol berisi netto 60 ml
No. Reg. : DKL9117801937A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Penyimpanan :
Tablet : Simpan di bawah 25°C.
Sirup : Simpan di bawah 25°C, terlindung dari cahaya.
Diproduksi oleh :
PT. Nicholas Laboratories Indonesia
Jakarta, Indonesia
0 Komentar
Penulisan markup di komentar