loading...

Dulcolactol Syrup

14:27
Dulcolactol®
Lactulose

Komposisi
15 ml DULCOLACTOL sirup mengandung: Laktulosa 10 g

Cara Kerja Obat
DULCOLACTOL mengandung zat aktif laktulosa yang bekerja membuat suasana asam di usus, sehingga memudahkan buang air besar. Laktulosa praktis tidak diabsorbsi di saluran cerna dan tidak ada enzim di saluran cerna yang dapat menghidrolis disakarida ini. Sebagai hasilnya laktulosa tidak diubah sampai ke usus besar. Di usus besar laktulosa terutama dipecah menjadi asam laktat dan sejumlah kecil asam format dan asam asetat oleh kerja bakteri yang ada di dalam usus besar, yang mengakibatkan meningkatnya tekanan osmosis dan membuat suasana di usus besar sedikit asam. Hal ini menyebabkan meningkatnya kandungan air dalam feses sehingga feses menjadi lunak.

Indikasi
Untuk pengobatan konstipasi, pada pasien dengan konstipasi kronis.

Kontraindikasi
Laktulosa kontraindikasi untuk pasien dengan obstruksi intestinal, hipersensitif terhadap laktulosa dan pasien galaktosemia.

Efek Samping
Dosis berlebihan dapat menyebabkan diare dengan komplikasi-komplikasi seperti kehilangan cairan, hipokalemia dan hipernatremia.

Perhatian
Belum diketahui apakah obat ini diekskresikan lewat air susu ibu. Karena banyak obat yang diekskresikan lewat air susu ibu. DULCOLACTOL sirup perlu hati-hati bila diberikan pada ibu yang sedang menyusui.
Laktulosa mengandung galaktosa (‹ 1,6 g/15 ml) dan laktosa (‹ 1,2 g/15 ml), sehingga pada pasien diabetes DULCOLACTOL harus digunakan secara hati-hati.
Bila terjadi diare segera hubungi dokter.
Pasien lanjut usia dan pasien yang lemah (kurang tenaga) yang menggunakan DULCOLACTOL selama lebih dan 6 bulan, harus dikontrol kadar serum elektrolitnya (kalium, klorida, karbon dioksida) secara berkala.
Walaupun studi DULCOLACTOL pada binatang percobaan tidak menunjukkan efek teratogenik, penggunaan DULCOLACTOL pada wanita hamil harus dipertimbangkan rasio manfaat/resikonya.
Dianjurkan penggunaan pada anak-anak dengan petunjuk dokter.

Interaksi Obat
Secara teori, mengeliminasi bakteri-bakteri tertentu di dalam usus besar dengan pemberian neomisin dan obat anti infeksi lainnya dapat mempengaruhi penurunan laktulosa dan akan menghalangi proses pengasaman isi kolon.
Hasil studi pendahuluan pada manusia dan binatang tikus bahwa pemberian bersama-sama antasida yang tidak diabsorbsi dengan laktulosa dapat menghalangi pengaruh laktulosa dalam menurunkan pH kolon.

Dosis dan cara pemberian:
Dosis AwalDosis Penunjang/Hari
DewasaKeadaan parah2 x 15 ml/hari15 - 25 ml
Keadaan sedang15 - 30 ml10 - 15 ml
Keadaan ringan15 ml10 ml
Anak-anak5 - 10 tahun2 x 10 ml/hari10 ml
1 - 5 tahun2 x 5 ml/hari5 - 10 ml
Dibawah 1 tahun2 x 2,5 ml/hari5 ml
Catatan:
- Buang air besar yang normal umumnya terjadi ± 48 jam setelah pemberian.
- DULCOLACTOL dapat dicampur dengan sari buah, air dan susu.

Kelebihan Dosis
Tanda-tanda dan gejala-gejala
Tidak pernah dilaporkan kejadian dosis berlebih. Pada keadaan dosis berlebih, geiala utama yang timbul adalah diare dan kram perut. Pada keadaan ini pengobatan harus dihentikan.

Cara Penyimpanan
Dalam penyimpanan, dapat terjadi perubahan warna larutan menjadi lebih gelap. Perubahan warna larutan ini merupakan sifat larutan gula dan tidak mempengaruhl efektivitas pengobatan.
Pemaparan yang lama pada suhu di atas 30°C atau terkena sinar matahari langsung dapat menyebabkan warna larutan berubah menjadi sangat gelap dan keruh, sehingga secara farmasi tidak dapat diterima, Bila hal ini terjadi, sebaiknya obat tidak dipergunakan lagi.

Kemasan
DULCOLACTOL Sirup No. Reg. DBL0133700237A1
Botol 60 ml

Diproduksi oleh:
PT Boehringer Ingelheim Indonesia
Bogor, Indonesia

Dengan lisensi dari:
Boehringer Ingelheim International GmbH
Ingelheim am Rhein,
Jerman

Simpan pada suhu 25 - 30° C, dalam botol tertutup rapat.
JANGAN SAMPAI MEMBEKU.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔