loading...

Cetafloxo

15:18
CETAFLOXO 500
Kaplet Salut Selaput


Komposisi:
Tiap kaplet salut selaput mengandung :
Ciprofloxacin 500 mg

Farmakologi:
Ciprofloxacin merupakan antibiotik fluorokuinolon, bekerja dengan cara mempengaruhi enzim DNA gyrase bakteri. Ciprofloxacin merupakan antibiotik untuk bakteri gram negatif dan gram positif yang sensitif.
Bakteri gram positif yang sensitif: Enterococcus faecalis, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pyogenes.
Bakteri gram negatif yang sensitif: Campylobacter jejuni, Citrobacter diversus, Citrobacter freundii, Enterobacter cloacae, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Morganella morganii, Neisseria gonorrhoeae, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris, Prodivencia rettgeri,
Providencia stuartii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, Serratia marcescens, Shigella flexneri, Shigella sonnei.

Indikasi:
Untuk pengobatan infeksi yarg disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap ciprofloxacin seperti:
  • Infeksi saluran kemih termasuk prostatitis
  • Uretritis dan servisitis gonore
  • Infeksi saluran cerna, termasuk demam tifoid yang disebabkan oleh S. typhi, Khasiat ciprofloxacin untuk eradikasi "chronic typhoid carrier" belum diketahui.
  • Infeksi saluran nafas, kecuali pneumonia akibat streptococcus
  • Infeksi kulit dan Jaringan lunak
  • Infeksi tulang sendi

Kontra indikasi:

  • Penderita yang hipersensitif terhadap ciprofioxacin atau antibiotik derivat kuinolon lainnya.
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Anak-anak dibawah usia 12 tahun.

Efek samping:

  • Efek terhadap saluran cerna :
    Mual, diare, muntah, gangguan pencernaan, dispepsia, nyeri abdomen, flatulasi, anoreksia, disfagia. Kalau terjadi diare berat atau persisten selama atau sesudah pengobatan, segera konsultasi pada dokter karena gejala tersebut mungkin menutupi kelainan yang lebih serius (colitis pseudo-membran) yang memerlukan tindakan segera. Kalau ini terjadi, pemberian ciprofloxacin harus segera dihentikan dan diganti dengan obat lain yang lebih
    sesuai (misalnya vancomycin per oral 4 x 250 mg sehari).
    Obat-obat yang menghambat peristaltik merupakan kontra indikasi.
  • Efek terhadap sistem saraf:
    • Pusing, sakit kepala, rasa letih, insomnia, agitasi, tremor. Sangat jarang : paralgesia perifer, berkeringat, kejang, ansietas, mimpi buruk, konfusi, depresi, halusinasi, gangguan pengecapan dan penciuman, gangguan penglihatan (misal penglihatan ganda, warna-warni). Reaksi kadang-kadang timbul setelah pemberian ciprofloxacin untuk pertama kalinya.
      Dalam hal ini ciprofloxacin harus segera dihentikan dan segera konsultasi pada dokter.
    • Reaksi hipersensitif:
      Reaksi kulit seperti kemerahan pada kulit, pruritus, drug fever. Reaksi anafilaksis (seperti edema pada wajah, vaskuler dan laring, dyspnea yang bertambah berat sehingga terjadi syok yang mengancam jiwa). Dalam hal ini ciprofloxacin segera dihentikan, tindakan darurat medis (misal mengatasi syok) harus segera dilakukan.
  • Efek terhadap ginjal/urogenital:
    Nefritis interstisial, gagal ginjal, termasuk gagal ginjal yang transien, poliuria, retensi urin, perdarahan ureter, vaginitis dan asidosis.
  • Efek terhadap hati:
    Hepatitis, sangat jarang : kelainan hati yang luas seperti nekrosis hati.
  • Efek terhadap sistem kardiovaskuler:
    Jarang : takikardia, palpitasi, atrial flutter, ventricular ectopi, sinkope, hipertensi, angina pectoris, infark miokard, cardiopulmonary arrest, cerebral thrombosis, wajah merah dan panas, migren, pingsan.
  • Lain-lain :
    Jarang: nyeri sendi, lemas seluruh tubuh, nyeri otot, tendovaginitis, fotosensitivitas ringan, tinitus, gangguan pendengaran terutama untuk frekuensi tinggi, epistaksis, laryngeal atau pulmonary oedema, hemoptisis, dyspnea, bronchospasm, pulmonary embolism.
  • Efek pada darah :
    Eosinofilia, leukositopenia, leukositosis, anemia granulositopenia.
    Sangat jarang : trombositopenia, trombositosis, kelainan protrombin.
  • Efek pada nilai laboratorium/ deposit urin:
    Kadar transaminase dan alkali fosfatase dalam darah mungkin meningkat untuk sementara; ikterus kolestasis dapat terjadi terutama pada pasien yang pernah mengalami kelainan, peningkatan kadar urea, kreatinin dan bilirubin darah secara transien; hiperglikemia; pada kasus tertentu: kristaluria dan hematuria.

Interaksi obat:

  • Obat-obat yang mempengaruhi keasaman lambung (antasida) yang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida akan mengurangi absorpsi ciprofloxacin. Karena itu ciprofloxacin harus ditelan 1-2 jam sebelum atau minimal 4 jam sesudah minum antasida. Pembatasan ini tidak berlaku pada antasida yang tidak mengandung aluminium atau magnesium hidroksida.
  • Pemberian ciprofloxacin bersama teofilin dapat meningkatkan kadar teofilin dalam plasma sehingga dapat menimbulkan efek samping teofilin. Apabila kombinasi ini tidak dapat dihindarkan, kadar teofilin dalam plasma harus dimonitor dan dosis teofilin harus dikurangi. Jika kadar teofilin tidak dapat dimonitor, pemberian ciprofloxacin harus dihindari.
  • Kenaikan kadar kreatinin serum untuk sementara terlihat pada pemberian ciprofloxacin bersama cyclosporin. Dalam hal ini, kadar kreatinin serum harus sering dipantau (dua kali seminggu).
  • Harus dipertimbangkan kemungkinan terjadinya interaksi pada pemberian ciprofloxacin bersama probenesid.
  • Pemberian bersama ciprofloxacin dan antikoagulan oral dapat memperpanjang waktu perdarahan.
  • Pemberian bersama metoklopramid mempercepat absorbsi ciprofloxacin.

Peringatan dan perhatian:

  • Ciprofloxacin harus ditelan dengan air secukupnya untuk mencegah kristaluria.
  • Hati-hati pemberian pada penderita dengan gangguan ginjal (lihat takaran pemakaian).
  • Pemberian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
  • Ciprofloxacin harus diberikan dengan hati-hati pada penderita usia lanjut.
    Pada kasus epilepsi dan pasien yang pernah mengalami gangguan SSP (misalnya ambang kejang rendah, riwayat konvulsi, aliran darah ke otak berkurang dan stroke ), ciprofloxacin hanya diberikan jika manfaatnya lebih besar dibanding risikonya, karena pasien demikian mungkin akan menderita efek samping SSP.
  • Meskipun diminum sesuai dengan resep dokter, obat ini dapat mengganggu respon pasien, kemampuan mengemudi dan menjalankan mesin. Gangguan ini akan lebih berat jika diminum bersama alkohol.
  • Seperti halnya antimikroba lainnya, pemberian jangka lama dapat mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari mikroorganisme yang kurang peka.
  • Hindarkan penderita dari sinar matahari yang berlebihan. Bila terjadi fototoksisitas, pengobatan harus segera dihentikan.

Takaran pemakaian:
Dewasa:

  • Infeksi ringan/sedang saluran kemih : 2 x 250 mg sehari
  • Infeksi berat saluran kemih : 2 x 500 mg sehari
  • Infeksi ringan/sedang saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak : 2 x 250-500 mg sehari
  • Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak : 2 x 500-750 mg sehari
  • Prostatitis kronis : 2 x 500 mg
  • Infeksi saluran cerna: 2 x 500 mg sehari
  • Gonore akut: 250 mg dosis tunggal
  • Untuk mencapai kadar yang adekuat pada osteomielitis akut, dosis tidak boleh kurang dari 2 x 750 mg sehari.

Lama pengobatan tergantung beratnya infeksi, kemajuan klinis dan bakteriologis. Untuk infeksi akut, lama pengobatan biasanya 5-10 hari. Pada umumnya pengobatan harus diteruskan sampai minimal 3 hari setelah gejala klinis hilang.
Dosis pada gangguan fungsi ginjal:
Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit, maka dosis normal hanya diberikan 1 kali sehari atau jika diberikan 2 kali, dosis harus dikurangi separuhnya.

Kemasan:
Dus @ 20 kaplet (2 blister @ 10 kaplet salut selaput) Cetafloxo 500 mg DKL 9524211909A2

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

SIMPAN DI TEMPAT KERING DAN SEJUK (15-25)°C
TERLINDUNG DARI CAHAYA

PT SOHO INDUSTRI PHARMASI
Jl. Pulogadung No. 6
JAKARTA-INDONESIA

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔