Petrazole

PETRAZOLE®
Anti Jamur Oral

DESKRIPSI
Petrazole® adalah anti jamur sintetik berspektrum luas.
Petrazole®  merupakan sediaan kapsul berwarna biru laut dan biru muda, mengandung 100 mg Itraconazole yang berbentuk pellet untuk pemakaian oral.

Sifat Farmakologi
Itraconazole merupakan turunan triazole yang aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh dermatofita (Trichophyton spp., Microsporum spp., Epidermophyton f1occosum), ragi (candida spp., Pityrosporum spp.). Aspergillus spp., serta ragi dan jamur lainnya.
Hasil studi in vitro menunjukkan bahwa efek anti jamur dari Itraconazole didapat dari pengaruhnya terhadap sintesa ergosterol yang merupakan komponen membran sel fungi yang sangat penting.

INDIKASI
Vulvovaginal candidosis, pityriasis versicolor, dermatophytosis, oral candidosis dan fungal keratitis.

KONTRAINDIKASI

• Itraconazole tidak boleh diberikan pada wanita hamil. Pemberian itraconazole pada wanita usia subur harus disertai dengan pencegah kehamilan, dimana penggunaan pencegah kehamilan tersebut harus diteruskan sampai satu siklus haid setelah pengobatan dihentikan.
• Itraconazole tidak boleh diberikan pada penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.

EFEK SAMPING
Jarang terjadi efek samping pada penggunaan itraconazole (7,1 %). Efek samping yang banyak dilaporkan adalah mual (1,3 %), sakit perut (1 ,2 %), sakit kepala (1 %) dan dyspepsia (0,7 %).

PERINGATAN DAN PERHATIAN

• Itraconazole terutama dimetabolisme di dalam hati. Meskipun pada penelitian tidak ditemukan adanya hubungan dengan gangguan fungsi hati, itraconazole tidak dianjurkan untuk diberikan pada penderita dengan riwayat penyakit hati atau penderita dengan riwayat hepatotoksisitas akibat pemberian obat lain.
• Wanita menyusui dianjurkan untuk tidak menyusui selama pengobatan dengan itraconazole.
• Karena penggunaannya pada anak-anak belum dipelajari secara teliti, sebaiknya itraconazole tidak digunakan pada anak-anak.
• Dosis untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal perlu disesuaikan, karena bioavalabilitasnya yang lebih rendah.

INTERAKSI OBAT

• Karena pemberiannya bersama rifampisin dapat mengurangi kadar itraconazole dalam darah, sebaiknya itraconazole tidak diberikan bersama dengan rifampisin.
• Secara in vitro tidak ditemukan adanya interaksi antara itraconazole dengan imipramin, propanolol, diazepam, simetidine, indometasin, tolbutamid, sulfametazin dan warfarin.
• Penggunaannya bersama dengan antasida, absorben atau antagonis histamine H2, dapat menurunkan absorpsinya.

Overdosis
Belum ada data yang tersedia. Bila terjadi overdosis, anjurkan untuk dilakukan kuras lambung.

ATURAN PAKAI
Skema terapi adalah sebagai berikut:

• Vulvovaginal candidosis : 2 kapsul pagi dan malam hari selama 1 hari, atau 2 kapsul satu kali sehari selama 3 hari.
• Pityriasis versicolor : 2 kapsul satu kali sehari selama 7 hari.
• Tinea corporis, tinea cruris, tinea pedis, tinea manus 1 kapsul satu kali sehari selama 15 hari. Pada keadaan dengan keratinisasi yang hebat seperti pada plantar tinea pedis dan tinea manus dibutuhkan 1 kapsul sehari selama 30 hari.
• Oral candidosis : 1 kapsul satu kali sehari selama 15 hari.
• Fungal keratitis : 2 kapsul satu kali sehari selama 21 hari.

Eliminasi itraconazole pada jaringan kulit lebih lambat daripada dalam plasma. Efek klinis maupun mikologis yang optimal tercapai setelah 2 - 4 minggu pengobatan dihentikan.
Untuk mendapatkan absorpsi yang maksimal, hendaknya itraconazole diberikan segera setelah makan.
Belum diketahui pengaruh dan efek sampingnya pada pemakaian lebih dari 1 bulan, oleh karena itu itraconazole tidak dianjurkan untuk digunakan lebih dari 1 bulan.

KEMASAN
Dus, berisi 3 strip@4 kapsul
No. Reg DKL9321615101A1

Simpan pada suhu kamar (25-30)°C dan terlindung dari cahaya.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh:
PHAROS
Jakarta - lndonesia

Share this :