TABLET - KRIM
KOMPOSISI
INTERBI® Tablet
Tiap tablet mengandung:
Terbinafine hydrochloride setara dengan
Terbinafine ..... 250 mg
INTERBI® Krim
Tiap gram krim mengandung
Terbinafine hydrochloride ..... 10 mg
KHASIAT:
Terbinafine adalah suatu alilamin yang mempunyai aktivitas antijamur dengan spektrum luas. Dalam kadar rendah, Terbinafine bersifat fungisidal terhadap dermatofita, kapang dan jamur dimorfik tertentu. Aktifitas terhadap ragi bersifat fungisidal atau fungistatik tergantung dari spesiesnya.
Terbinafine secara spesifik mempengaruhi biosintesis sterol jamur pada tahap dini. Hal ini menyebabkan kematian sel jamur. Terbinafine bekerja dengan menghambat enzim skualen epoksidase di dalam membran sel jamur. Enzim skualen epoksidase ini tidak mempunyai hubungan dengan sistem sitokrom P-450. Terbinafine tidak mempengaruhi metabolisme hormon atau obat-obat lain.
Jika diberikan secara oral, obat akan ditumpuk di jaringan kulit atau kuku dengan kadar yang sesuai dengan aktivitas fungisidalnya.
FARMAKOKINETIK:
Tablet: Suatu dosis oral Terbinafine 250 mg secara tunggal menghasilkan kadar puncak plasma 0,8 mg/l 2 jam setelah pemberian. Total klirens plasma Terbinafine sekitar 1250 ml/menit dan waktu paruh eliminasi plasma 11 sampai 16 jam. Bioavailabilitas Terbinafine tidak dipengaruhi oleh makanan. Terbinafine terikat kuat pada protein plasma ( 99 % ). Obat ini secara cepat berdifusi melalui jaringan dermis dan tertumpuk di dalam lapisan lipofilik stratum korneum.
Terbinafine juga disekresi ke dalam sebum, sehingga menghasilkan kadar yang tinggi di dalam folikel rambut, rambut dan dalam kulit yang kaya akan sebum. Ditemukan juga bukti bahwa Terbinafine didistribusi ke dalam jaringan kuku pada minggu-minggu pertama pemberian terapi
Biotransformasi Terbinafine menghasilkan metabolit yang tidak mempunyai aktifitas antijamur dan diekskresikan terutama melalui urin.
Tidak ada bukti-bukti terjadinya akumulasi pada orang dengan hati dan ginjal normal. Tidak ada perubahan farmakokinetik yang berhubungan dengan usia, tetapi kecepatan eliminasinya dapat berkurang pada pasien dengan gangguan ginjal atau hati, sehingga menghasilkan kadar Terbinafine dalam darah lebih tinggi.
Krim: Pada penggunaan topikal, penetrasi Terbinafine ke dalam sirkulasi sistemik minimal (‹ 5 % dari dosis).
INDIKASI
Tablet: Infeksi jamur pada kulit dan kuku yang disebabkan oleh dermatofita seperti Trichophyton (misalnya T rubrum, T mentagrophytes. T verrucosum, T violaceum), Microsporum canis dan Epidermophyton floccosum
Terbinafine oral diindikasikan untuk pengobatan kurap (tinea corparis, tinea cruris, dan tinea pedis) jika terapi oral dianggap tepat berdasarkan tempat, beratnya atau luasnya infeksi
Onychomycosis (infeksi Jamur pada kuku) yang disebabkan oleh jamur dermatofita
Krim: Infeksi Jamur kulit yang disebabkan oleh tinea corporis, tinea cruris. tinea pedis, Trichophyton (T rubrum, T mentagrophyles, T verrucosum, T violaceum), Microsporum canis dan Epidermophyton floccosum.
Untuk pengobatan kandidiasis pada kulit dan pitiriasis versikolor.
KONTRAINDIKASI
Penderita yang hipersensitif terhadap Terbinafine dan zat tambahan yang terkandung dalam tablet atau krim ini
EFEK SAMPING
Tablet: Efek samping ringan sampai sedang dan bersifat sementara. Yang paling sering timbul adalah gejala saluran cerna (rasa penuh, nafsu makan berkurang, pencernaan terganggu, mual, nyeri abdominal ringan, diare) atau reaksi alergi kulit yang tidak serius (ruam kulit, urtikaria)
Pada kasus tertentu pernah dilaporkan adanya reaksi alergi kulit yang serius (seperti: sindroma Stevens-Johnson. nekrolisis epidermis toksis). Jika terjadi ruam kulit yang progresif, pengobatan dengan Terbinafine harus dihentikan
Pada kasus tertentu pernah dilaporkan adanya gangguan hematotogi, misalnya: neutropenia atau trombositopenia.
Krim: Pada penggunaan topikal, kemungkinan terjadinya efek samping sangat kecil, seperti iritasi lokal, eritema, rasa terbakar dan kering pada kulit
PERINGATAN / PERHATIAN
Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal.
Tablet: Pasien dengan gangguan fungsi hati berat atau gangguan fungsi ginjal (klirens kreatinin kurang dari 50 ml/menit atau kreatinin serum lebih dari 300 μmol/L), dosis dapat dikurangi menjadi setengah dosis normal
Penggunaan pada usia lanjut.
Dosis pemakaian tidak berbeda dengan penderita dewasa. Dosis harus diturunkan menjadi setengah dari dosis normal, jika secara signifikan ditemukan kerusakan hepar dan ginjal
Tidak ada informasi yang menunjukkan hubungan antara usia dengan efek Terbinafine pada penderita usia lanjut
Penggunaan pada anak-anak
Pengalaman penggunaan Terbinafine oral pada anak-anak tidak ada dan penggunaannya tidak dianjurkan.
Keamanan dan efektifitas Terbinafine pada anak-anak di bawah 12 tahun belum dapat dipastikan.
Kehamilan dan laktasi
Karena pengalaman klinis pada wanita hamil tidak ada, jangan digunakan selama kehamilan kecuali jika keuntungan yang didapat melebihi resikonya
Terbinafine diekskresikan dalam air susu ibu, karena itu tidak boleh digunakan selama menyusui.
Jika digunakan secara topikal, hanya sebagian kecil obat yang diabsorpsi melalui kulit sehingga efeknya pada bayi tidak diketahui
INTERAKSI OBAT
Terbinafine tidak mempunyai potensi untuk menghambat atau meningkatkan klirens obat-obat yang dimetabolisme melalui sitokrom P-450 (misalnya Cyclosporin, Tolbutamide, kontrasepsi oral). Meskipun demikian, klirens Terbinafine dalam plasma dapat ditingkatkan oleh obat-obat yang menginduksi metabolisme (seperti Rifamycin) dan dapat dihambat oleh obat-obat yang menghambat sitokrom P-450 (seperti Cimetidine). Jika pemberian bersama dengan obat-obat tersebut diperlukan, dosis Terbinafine perlu disesuaikan
ATURAN PAKAI:
Lamanya pengobatan bervariasi, tergantung dari indikasi dan beratnya infeksi.
Tablet: 250 mg sekali sehari
Infeksi Kulit:
Pada umumnya lama pengobatan adalah sebagai berikut:
Tinea pedis (jenis interdigital, plantar/moccasin): 2 - 6 minggu.
Tinea corporis, cruris: 2 - 4 minggu.
Hilangnya tanda dan gejala infeksi secara lengkap baru terlihat dalam beberapa minggu setelah pengobatan
Onychomycosis:
Untuk sebagian pasien, lama pengobatan terbaik adalah antara 6 minggu sampai 3 bulan. Pada infeksi jamur pada kuku, efek klinis optimal baru terlihat beberapa bulan setelah jamur diberantas dan obat dihentikan. Hal ini berhubungan dengan waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jaringan kuku yang sehat
Krim: Terbinafine krim dioleskan 1 - 2 kali sehari pada kulit yang terinfeksi dan daerah sekitarnya secara tipis dengan gosokan lembut. Sebelum krim dioleskan, daerah yang terinfeksi dicuci dan dikeringkan dengan hati-hati
Umumnya lamanya pengobatan sebagai berikut:
Tinea corporis/cruris dan kandidiasis pada kulit: 1 - 2 minggu, tinea pedis 2 - 4 minggu dan pitiriasis versicolor 2 minggu.
Hilangnya gejala klinis biasanya terjadi dalam beberapa hari. Penggunaan tidak teratur atau penghentian yang terlalu dini dapat menimbulkan resiko kekambuhan. Jika tidak terjadi tanda-tanda perbaikan klinis setelah penggunaan selama 2 minggu maka diagnosa harus ditegakkan kembali.
KEMASAN:
INTERBI® Tablet
Kotak berisi 2 strip @ 6 tablet
Reg. No.: DKL0217617410A1
INTERBI® Krim
Tube isi 5 gram netto
Reg. No.: DKL0217617529A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
SIMPAN DI BAWAH 30°C
TERLINDUNG DARI CAHAYA
JANGAN DISIMPAN DALAM LEMARI PEMBEKU
Diproduksi oleh:
PT. Interbat
Jl. H.R.M. Mangundiprojo no. 1
Buduran, Sidoarjo-61252
Jawa Timur, Indonesia
0 Komentar
Penulisan markup di komentar