Tablet & Sirop
KOMPOSISI:
Tiap tablet mengandung, | |
Isoniazid | 400 mg |
Pyridoxine HCl | 24 mg |
Tiap 5 ml sirop mengandung, | |
Isoniazid | 100 mg |
Pyridoxine HCl | 10 mg |
CARA KERJA OBAT:
TB VIT 6 mengandung Isoniazid dan Pyridoxine HCl merupakan kombinasi yang baik untuk pengobatan tuberkulosis. Isoniazid dapat membunuh kuman tuberkulosis dengan jalan menghambat biosintesis asam mikolat yang merupakan unsur penting dari dinding sel mikrobakterium.
Pyridoxine HCl mencegah timbulnya neuritis perifer yang sering timbul pada pengobatan dengan Isoniazid.
INDIKASI:
Untuk pencegahan dan pengobatan tuberkulosis baik dalam bentuk tunggal atau kombinasi dengan obat lain.
KONTRA INDIKASI:
- Penderita penyakit ginjal dan epilepsi
- Penderita penyakit hati yang berat
- Gangguan psikis
- Hipersensitivitas
- Nausea, vomiting, anoreksia, letih, malaise dan lemah, gangguan pencernaan makanan lainnya, periferal neuritis dan optikus neuritis.
- Beberapa reaksi toksik, berbubungan dengan hipersensitivitas atau penggunaan dosis yang terlalu besar.
- Jarang : demam, ruam obat, penyakit kuning atau diskrasia darah, psikosis, kejang-kejang.
- Kadang-kadang: sakit kepala, mengantuk, pusing, mulut terasa kering, gangguan buang air kecil.
- Kekurangan pyridoxine, pellagra, hiperglikemia, asidosis metabolik dan ginekomastia.
- Gejala reumatik dan gejala mirip lupus eritematosus sistemik.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
- Hati-hati pemberian TB VIT 6 pada penderita penyakit ginjal.
- Hati-hati pemberian TB VIT 6 pada penderita epilepsi, pengawasan yang ketat diperlukan dengan disertai pemberian obal anti kejang, karena pengobatan dengan hanya menggunakan Isonazid saja dapat menimbulkan serangan epilepsi.
- Hepatitis berat dan kadang-kadang fatal yang berhubungan dengan terapi Isoniazid mungkin terjadi dengan gejala-gejala antara lain mual, muntah, kehilangan nafsu makan.
- Pemberian pada wanita hamil hanya jika benar-benar perlu.
- Hati-hati pemakaian pada wanita menyusui.
- Hati-hati pemakaian pada penderita yang baru mengalami penyakit hati kronik dan peminum alkohol.
- Pemeriksaan optalmologi (termasuk optalmoskopi) sebaiknya dilakukan secara periodik baik sebelum ataupun setelah pemberian Isoniazid walaupun tidak terjadi gejala-gejala visual.
INTERAKSI OBAT:
Alkohol, asam aminosalisilat, antasid, disulfiram, teofilin, karbamazepin, asam valproat, halotan.
Penggunaan Isoniazid bersamaan dengan rifampisin dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan terjadinya gangguan fungsi hati. Oleh karena itu test fungsi hati harus dilakukan selama penggunaan bersamaan antara Isoniazid dan Rifampisin dan dilakukan dibawah super visi ketat dari dokter.
ATURAN PAKAI:
TB Vit 6 Tablet
Dewasa : 1 kali sehari 1 tablet
Atau berdasarkan berat badan, kemoprofilaksis 4 - 5 mg Isoniazid/kg BB/hari dan untuk kemoterapi 5 mg Isoniazid/kg BB/hari diberikan bersama antituberkulosa lain.
TB Vit 6 Sirop
Dewasa
- Untuk terapi : 300 mg/hari, atau 4 - 5 mg/kg BB/hari dosis tunggal
- Untuk profilaksis : 300 mg/hari, dosis tunggal
Anak-anak
- Untuk terapi: 10 - 20 mg/kg BB/hari, dosis tunggal (maximum 300 mg/hari)
- Untuk profilaksis : 10 mg/kg BB/hari, dosis tunggal (maximum 300 mg/hari)
KEMASAN;
TB Vit 6 tablet
Dus, isi 10 strip @ 10 tablet No. Reg. DHL 9715611210 Al
TB Vit 6 sirop
Dus, botol isi l20 ml No. Reg. DKL 0315615837 A1
TB Vit 6 sirop
Dus, botol isi 225 ml No. Reg. DKL 0315615837 A1
Simpan di tempat sejuk (15-26)°C, kering dan terlindung dari cahaya
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
p.t. meprofarm
BANDUNG - INDONESIA
2 Komentar
apakah ada aturan minumnya harus berapa jam sebelum atau sesudah makan?
BalasApakah ada aturan minumnya harus berapa jam sebelum atau sesudah makan?
BalasPenulisan markup di komentar