- Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misal efedrin, fenilpropanolamin HCl, fenilefrin), penderita tekanan darah tinggi berat, dan yang mendapat terapi obat anti depresan tipe penghambat monoamin oksidase (MAO).
- Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
- Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada penderita dengan berat badan berlebih (over weight) atau penderita usia lanjut.
- Bila dalam 3 hari gejala-gejala tidak berkurang segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
- Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susah tidur, jantung berdebar dan pusing
P.NO.1
Awas! Obat Keras
Bacalah aturan memakainya
Awas! Obat Keras
Bacalah aturan memakainya
KOMPOSISI
Tiap 5 ml mengandung:
(satu sendok takar)
Pseudoefedrin hidroklorida: 15 mg
Guaifenesin: 50 mg
CARA KERJA OBAT
Bekerja sebagai ekspektoran dan dekongestan hidung.
BENTUK SEDIAAN FARMASI
Sirup
Indikasi
Triaminic® ekspektoran diindikasikan untuk meringankan batuk berdahak dan pilek.
Posologi dan Cara pemberian
- Dewasa dan anak berumur diatas 12 tahun:
2 sendok takar 3 x sehari - Anak berumur 6 sampai 12 tahun:
1 sendok takar 3 x sehari - Anak-anak berumur 2-5 tahun:
½ sendok takar 3 X sehari - ‹ 2 tahun: atas petunjuk dokter
- Lihat Box warning
- penderita hipersensitif terhadapkomponenobatlnl.
- penderita gangguan jantung dan diabetes mellitus.
- Lihat Box warning
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glaucoma, hipertrofi prostat, hipertiroid dan retensi urin.
- Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 2 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
- Hati-hati pada penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan susunan saraf pusat.
- Penggunaan bersamaan dengan inhibitor/ penghambat monoamin oksidase di kontraindikasikan.
- Penggunaan bersamaan dapat memperpanjang dan meningkatkan efek-efek pseudoefedrin hidroklorida pada perangsangan jantung dan vasopressor, yang berakibat pada krisis hipertensi dan/ atau krisis hiperpireksia. Interaksi ini masih mungkin berianjut sampai 2 minggu setelah penggunaan inhibitor/penghambat MAO.
- Pseudoefedrin hidroklorida dapat mengurangi efek beberapa zat/ obat antihipertensi (guanetidin dan turunannya).
- Pseudoefedrin hidroklorida dapat berinteraksi dengan obat-obat anestesi berhalogen.
- Efek pengobatan yang bekerja sentral (simpatomimetika, antidepresi) dapat ditingkatkan oleh pseudoefedrin hidroklorida.
- Penggunaan bersama anti depresan tipe penghambat MAO dapat mengakibarkan hipertensi.
Guaifenesin dapat membangkitkan/ menyebabkan gangguan saluran cema: muntah dan mual.
Pseudoefedrin hidroklorida dapat menyebabkan perasaan mabuk/ gamang, nyeri kepala, mual, muntah, berkeringat, haus, takikardia, nyeri prekordial, palpitasi, kesulitan berkemih, kelemahan otot dan tremor, kecemasan, kegelisahan, insomnia (kesulitan tidur), hipertensi, mulut kering, midriasis (pembesaran pupil) dan permasalahan lambung.
Aritmia ventrikular dapat terjadi. Pada pasien-pasien dengan pembesaran prostat, dapat menyebabkan
kesulitan berkemih.
Over dosis/kelebihan dosis
Gejala-gejala yang paling sering (umum) terjadi adalah eksitasi (perangsangan) dan ataksia.
Mual, pusing, muntah, takikardia. Pengobatan harus bersifat simptomatik (penghilang/penekan gejala).
Cara penyimpanan
Tidak boleh disimpan pada suhu di atas 25°C.
Jauhkan darijangkauan anak-anak.
Kemasan dan No Registrasi
Dus, Botol @ 60ml
No. Reg. DTL0330411837A1
Dibuat oleh PT Boehringer Ingelhelm Indonesia, Bogor, Indonesia
untuk PT Novartis Indonesia, Jakarta, Indonesia, dengan lisensi
dan pengawasan dari Novartis Consumer Health SA
Nyon, Switzerland
0 Komentar
Penulisan markup di komentar