loading...

Zicho

06:00
ZICHO®
AZITHROMYCIN

Komposisi:
Tiap kapsul mengandung:Azithromycin 250 mg
Tiap kaplet salut selaput mengandung:Azithromycin 500 mg

ZICHO® kapsul atau kaplet salut selaput mengandung Azithromycin, yaitu suatu antibiotika golongan makrolid yang mempunyai atom Nitrogen dengan aktifitas sebagai bakteriostatik maupun bakterisid.
ZICHO® bekerja menghambat sintesa protein sel bakteri dengan cara mengikat sub unit ribosom 50S dan mencegah translokasi peptida, sehingga akan mengganggu pertumbuhan bakteri.
ZICHO® mempunyai aktifitas invitro melawan bakteri dengan spektrum luas, diantaranya Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, Haemophylus influenzae, Moraxella catarrhalis, Escherichia coli, Salmonella sp., Shigella sp., Bacteroides sp., Chlamydia trachomatis, Neisseria gononhoeae, Toxoplasma gondii.
Setelah pemberian per oral, ZICHO® tersebar ke seluruh tubuh dengan bioavailability sekitar 3% dan kadar puncak dalam darah tercapai setelah 2 - 3 jam.

Indikasi:
ZICHO® diindikasikan untuk pengobatan infeksi ringan sampai sedang yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif pada keadaan sebagai berikut:
  • infeksi saluran pemapasan bagian atas
  • infeksi saluran pemapasan bagian bawah
  • infeksi kulit dan struktur kulit
  • infeksi penyakit kelamin 
Dosis:
ZICHO® diberikan sebagai dosis tunggal sehari.
Pemberian dilakukan 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
Dewasa:
  • Untuk infeksi penyakit kelamin yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhoeae: 1 gram sebagai dosis tunggal
  • Untuk infeksi lain-lain: 500 mg sehari pada hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan 250 mg pada hari ke-2 sampai hari ke-5. 
Peringatan perhatian:
  • Bila terjadi reaksi alergi, sebaiknya pengobatan dihentikan.
  • Keamanan penggunaan obat ini pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui, belum diketahui dengan pasti.
  • Tidak ada penyesuaian dosis pada penderita dengan kegagalan ginjal sedang (bersihan kreatinin › 40 ml/menit).
  • Tidak ada data mengenai penggunaan azithromycin pada penderita dengan kegagalan ginjal berat.
  • Hati-hati penggunaan azithromycin pada penderita kegagalan ginjal.
  • Tidak boleh digunakan pada penderita penyakit hati.
  • Seperti antibiotik lain, dianjurkan pengamatan terhadap tanda-tanda super infeksi terhadap organisme yang peka, termasuk jamur.
  • Azithromycin jangan diberikan pada penderita pneumonia rawat jalan apabila penderita tersebut mempunyai risiko bertambah parah. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah:
  • Penderita dengan Infeksi nosokomial yang didapat
  • Penderita yang diketahui bakteremia
  • Penderita yang memerlukan rawat inap
  • Penderita lanjut usia atau debil
  • Penderita yang mempunyai masalah kesehatan serius (termasuk imunodefisiensi atau fungsional asplenia). 
Efek samping:
  • Azithromycin dapat ditolerir dengan baik di dalam tubuh.
  • Efek samping yang dapat terjadi diantaranya adalah diare, nyeri lambung, mual, muntah dan kembung.
  • Saluran cerna: melena, cholestatic jaundice
  • Kardiovaskuler: palpitasi, nyeri dada
  • Saluran kemih: monilia, vaginitis dan nefritis
  • Susunan saraf: dizziness, sakit kepala, vertigo, somnolence
  • Alergi: ruam kulit, fotosensitif dan angioedema
  • Lain-lain: rasa telah (fatique)
  • Peningkatan kadar enzim transaminase hepar pemah dijumpai, namun bersifat reversibel dan frekwensinya sebanding dengan penggunaan antibiotik golongan makrolid lainnya dan penisilin
  • Pernah ditemukan adanya neutropenia transien yang ringan meskipun tidak terdapat hubungan kausal dengan azithromycin. 
Kontra Indikasi:
Pada penderita yang alergi terhadap azithromycin atau antibiotika lainnya.

Interaksi obat:
  • Pada penderita yang memerlukan penggunaan azithroniycin bersama dengan antasida, sebaiknya pemberian kedua obat tersebut diberi jarak waktu 2 Jam, untuk menghindari interaksi.
  • Pemberian simetidin 2 jam sebelum pemberian azithromycin, tidak mempengaruhi absorpsi azithromycin
  • Azithromycin tidak berpengaruh pada theophyllin
  • Azithromycin dapat diberikan bersama warfarin, tetapi pengamatan waktu protrombin harus dilakukan secara rutin
  • Secara teoritis, kemungkinan terjadi ergotisme jika azithromycin dan turunan ergot diberikan bersama.
  • Beberapa antibiotika makrolida mengganggu metabolisme siklosporin
  • Pemberian bersama digoxin dan azithromycin, kemungkinan meningkatkan nilai digoxin 
Kemasan:
ZICHO® 250: Dus, 6 kapsul (1 strip @ 6 kapsul).
No.Reg: DKL9617806901A1
ZICHO® 500: Dus, 3 kaplet (1 blister @ 3 kaplet salut selaput).
No.Reg.: DKL9617807009A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di tempat sejuk dan kering (15°- 25°C)

Diproduksi oleh:
PT. Nicholas Laboratories Indonesia
Jakarta, Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔