Levofloxacin 500 mg
Tablet Salut Selaput
Komposisi
Tiap tablet salut selaput LEFOS®-500 mengandung Levofloxacin Hemihydrate 512.19 mg setara dengan Levofloxacin 500 mg
Farmakologi
Levofloxacin merupakan bentuk (S)-enansiomer yang murni dari campuran rasemik ofloksasin.
Levofloxacin memiliki spektrum antibakteri yang luas baik terhadap bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif, termasuk juga bakteri anaerob. Levofloxacin juga memperlihatkan aktivitas antibakteri terhadap Chlamydia pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae. Levofloxacin seringkali bersifat bakterisida pada kadar yang sama dengan atau sedikit lebih tinggi dari kadar hambat minimal. Mekanisme kerja yang utama adalah dengan penghambatan DNA gyrase bakteri (DNA toposomerase II), sehingga terjadi penghambatan replikasi dan transkripsi DNA.
Indikasi
Levofloxacin diindikasikan untuk infeksi-infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif pada kondisi sebagai berikut:
- Bronkitis kronik dengan eksaserbasi bakteri akut
- Pneumonia yang didapat dari masyarakat
- Sinusitis maksilaris akut
- Infeksi kulit
- Infeksi saluran kemih dengan komplikasi
- Pielonefritis akut
Dosis
Dosis lazim : 250 - 500 mg (oral) sekali sehari setiap 24 jam bagi pasien dengan fungsi ginjal yang normal (klirens kreatinin › 80 ml/menit).
Waktu pemberian berkisar antara 7-14 hari tergantung berat ringannya penyakit:
Bagi pasien dengan kondisi gangguan fungsi ginjal yang terkena :
Infeksi | Dosis | Frekuensi | Lama Pengobatan | Dosis Harian |
---|---|---|---|---|
Bronkitis kronik dengan eksaserbasi bakteri akut |
500 mg
|
Tiap 24 jam
|
7 Hari
|
500 mg
|
Pneumonia yang didapat dari masyarakat |
500 mg
|
Tiap 24 jam
|
7-14 Hari
|
500 mg
|
Sinusitis maksilaris akut |
500 mg
|
Tiap 24 jam
|
10-14 Hari
|
500 mg
|
Infeksi kulit |
500 mg
|
Tiap 24 jam
|
7-10 Hari
|
500 mg
|
Infeksi saluran kemih dengan komplikasi |
250 mg
|
Tiap 24 jam
|
10 Hari
|
250 mg
|
Pielonefritis akut |
250 mg
|
Tiap 24 jam
|
10 Hari
|
250 mg
|
Bagi pasien dengan kondisi gangguan fungsi ginjal yang terkena :
- Infeksi bronkitis kronik dengan eksaserbasi bakteri akut
- Pneumonia yang didapat dari masyarakat
- Sinusitis maksilaris akut
- Infeksi kulit
Maka dosis yang harus diberikan sebagai berikut:
Kondisi ginjal | Dosis awal | Dosis berikutnya |
---|---|---|
Klirens kreatinin: 50-80 ml/menit | Tidak diperlukan penyesuaian dosis | |
Klirens kreatinin: 20-49 ml/menit |
500 mg
|
250 mg setiap 24 jam
|
Klirens kreatinin: 10-19 ml/menit |
500 mg
|
250 mg setiap 48 jam
|
Hemodialisis |
500 mg
|
250 mg setiap 48 jam
|
CAPD (Chronic Ambulatory Peritoneal Dialysis) |
500 mg
|
250 mg setiap 48 jam
|
Bagi pasien dengan kondisi gangguan fungsi ginjal yang terkena :
- Infeksi saluran kemih dengan komplikasi
- Pielonefritis akut
Maka dosis yang harus diberikan sebagai berikut:
Kondisi ginjal | Dosis awal | Dosis berikutnya |
---|---|---|
Klirens kreatinin ≥ 20 ml/menit | Tidak diperlukan penyesuaian dosis | |
Klirens kreatinin 10-19 ml/menit |
250 mg
|
250 mg setiap 48 jam
|
LEFOS® tablet dapat diminum dengan atau tanpa makanan
Kontra Indikasi
Pasien yang hipersensitif terhadap Levofloxacin atau golongan kuinolon lain
Efek Samping
Mual, muntah, anoreksia, cemas, konstipasi, pruritus, nyeri abdomen, kembung, diare, vaginitis, kulit kemerahan, dispepsia, insomnia, edema, lelah, sakit kepala, banyak berkeringat, malaise, urtikaria, tremor, gangguan tidur
Peringatan dan Perhatian
- Terapi jangka panjang dengan Levofloxacin perlu dilakukan tes fungsi ginjal, hati dan hematopoetik secara periodik
- Pemberian Levofloxacin harus segera dihentikan bila pasien merasa nyeri dan mengalami peradangan
- Hati-hati pada pasien yang peka terhadap gangguan saraf karena Levofloxacin dapat menstimulasi sistem saraf pusat antara lain dapat terjadi nyeri kepala dan kepala terasa ringan meskipun hal ini jarang terjadi
- Perlu dilakukan monitor kadar glukosa darah pada pasien yang mendapat terapi hipoglikemik
- Karena Levofloxacin dapat mengakibatkan pening maka hati-hati bila melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi seperti mengoperasikan mesin atau kendaraan bermotor
- Dapat terjadi reaksi fotosensitivitas, oleh karena itu pasien tidak boleh terlalu lama kontak dengan sinar matahari atau sinar ultraviolet buatan. Hentikan pemberian obat bila terjadi ruam kulit atau tanda-tanda hipersensitivitas lainnya. Reaksi hipersensitivitas yang fatal dan serius dapat terjadi pada pemberian awal
- Keamanan dan efikasi Levofloxacin untuk anak-anak, remaja, wanita hamil dan menyusui belum diketahui. Levofloxacin boleh digunakan dalam kehamilan bila manfaat yang diperoleh lebih besar bila dibandingkan dengan resikonya terhadap janin
Interaksi Obat
- Dalam penelitian tidak terlihat adanya interaksi yang bermakna antara Levofloxacin dengan teofilin, warfarin, siklosporin, probenesid, simetidin, dan digoksin. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila Levofloxacin diberikan bersamaan dengan :
Teofilin :
Kadar Teofilin harus dimonitor secara ketat dan bila perlu dilakukan penyesuaian dosis teofilin
Warfarin :
Monitor prothrombin time atau uji koagulasi lainnya yang sesuai
Siklosporin :
Tidak perlu penyesuaian dosis siklosporin maupun Levofloxacin karena perubahan yang terjadi tidak bermakna secara klinis
Digoksin :
Tidak perlu penyesuaian dosis digoksin maupun Levofloxacin karena perubahan yang terjadi tidak bermakna secara klinis
- Dilakukan pengawasan kadar glukosa darah secara ketat bila pasien mendapat obat golongan kuinolon bersamaan dengan obat antidiabetik oral
- Pemberian obat golongan kulnolon bersamaan dengan NSAID dapat meningkatkan resiko stimulasi SSP dan serangan kejang
Penyimpanan
Simpan di tempat sejuk (15-25°C) dan kering
Kemasan
LEFOS®-500 Box 1 strip @ 10 tablet salut selaput No. Reg. : DKL0408013517A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG - INDONESIA
0 Komentar
Penulisan markup di komentar