TB RIF

TB RIF^®
Sirup

KOMPOSISI:
Tiap 5 ml sirup mengandung:
Rifampicin ........................................... 100 mg

CARA KERJA OBAT:
Rifampicin merupakan antibiotik semisintetik yang mempunyai efek bakterisidal pada mikobakterium dan organisme gram positif. Juga pada organisme gram negatif pada dosis tinggi. Mekanisme kerjanya adalah dengan menghambat sintesa, RNA dari mikobakterium.

INDIKASI:
- Untuk pengobatan tuberkulosis yang biasanya dikombinasi dengan antituberkulosis lain.
- Untuk pengobatan lepra dikombinasikan dengan senyawa leprotik lainnya.

KONTRA INDIKASI:
- Penderita jaundice, porfiria.
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.

EFEK SAMPING:

• Gangguan gastrointestinal dan gangguan fungsi hati.
• Pernah dilaporkan timbulnya ikterus, purpura, reaksi kepekaan kulit.
• Trombositopenia, leukopenia.
• Dapat terjadi abdominal distress (ketidaknyamanan pada perut) dan pernah dilaporkan terjadinya kolitis pseudo membran, juga pernah dijumpai keluhan-keluhan seperti influenzae (flu syndrome) demam, nyeri otot dan sendi.

OVERDOSIS:
Bila terjadi overdosis, lakukan pengosongan lambung segera dan berikan pengobatan seperlunya.

PERINGATAN DAN PERHATIAN:

• Pemberian pada penderita gangguan fungsi hati, hanya jika diperlukan.
• Pada pengobatan jangka panjang dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan fungsi hati dan hitung jenis darah secara periodik.
• Apabila ada tanda-tanda komplikasi serius, seperti gagal ginjal, anemia hemolitika, trombositopenia, atau kelainan fungsi hati, maka pengobatan harus dihentikan.
• Keamanan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui belum jelas diketahui.
• Rifampicin menyebabkan warna urin, feses, air mata, air ludah, keringat. menjadi kemerah-merahan terutama pada permulaan pengobatan, sehingga perlu diberitahukan sebelumnya pada pasien.
• Rifampicin juga memberikan pewarnaan yang tetap pada lensa kontak yang lunak (soft lensa).

INTERAKSI OBAT:
Rifampicin menurunkan respon antikoagulansia, antidiabetik, kinidin, preparat digitalis, kortikosteroid, siklosporin, fenitoin dan analgesik.
Penggunaan bersama PAS akan menghambat absorpsi, sehingga harus ada selang waktu 8-12 jam.
Rifampicin mengganggu efektivitas absorpsi tolbutamid dan ketokonazol.

DOSIS:
Sebaiknya obat diminum 30 menit-1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Diberikan dalam dosis tunggal:

Tuberkulosis:Dewasa dengan berat lebih dari atau sama dengan 50 kg adalah 600 mg sehari. Berat badan ‹ 50 kg: 450 mg sehari.
Untuk penderita dengan gangguan fungsi hati dosis tidak boleh lebih dari 8 mg / KgBB.
Anak-anak (sampai usia 12 tahun): 10-20 mg / KgBB (jangan melebihi 600 mg sehari)

Lepra:Dosis harian yang dianjurkan adalah 10 mg / KgBB. Dosis lazim pasien dengan berat badan 60 kg atau lebih adalah 600 mg per bulan dan dengan berat badan kurang dari 50 kg adalah 450 mg per bulan.

KEMASAN:
TB RIF^® Sirup
Dus, botol @ 120 ml
No. Reg. : DKL 1115621337A1

KOCOK DAHULU SEBELUM DIGUNAKAN

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Simpan di tempat sejuk (15 - 25)°C,
dan terlindung dari cahaya

p.t. meprofarm
BANDUNG· INDONESIA

Share this :