loading...

Artrilox

10:12
Artrilox®
Meloxicam

KOMPOSISI
Setiap tablet Artrilox 7,5 mg mengandung Meloxicam 7,5 mg
Setiap tablet Artrilox 15 mg mengandung Meloxicam 15 mg

CARA KERJA OBAT
Artrilox adalah obat NSAI (Non Steroid Anti Inflammatory) baru dari golongan asam enolat. Mekanisme kerja meloxicam sebagai efek anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik melalui penghambatan biosintesa prostaglandin yang diketahui berfungsi sebagai mediator peradangan. Proses penghambatan oleh meloxicam lebih selektif pada COX2 daripada COX1.
Penghambatan COX2 menentukan efek terapi NSAI, sedang penghambatan COX1 menunjukan efek samping pada lambung dan ginjal.

INDIKASI
  • Terapi simtomatis jangka pendek eksaserbasi osteoartritis akut.
  • Terapi simtomatis jangka panjang artritis reumatoid (poliartritis kronik).

KONTRAINDIKASI
  • Ulkus lambung yang aktif.
  • Pendarahan gastrointestinal, pendarahan pembuluh darah otak atau penyakit pendarahan lainnya.
  • Insufisiensi hepar yang berat.
  • Insufisiensi ginjal berat yang tidak didialisa.
  • Dikontraindikasikan pada pasien yang menunjukkan gejala asthma, polip di hidung, angio-edema atau urtikaria bila diberikan asam asetilsalisilat atau obat NSAI lainnya.
  • Hipersensitif terhadap meloxicam (atau zat tambahan dalam Artrilox).
  • Anak-anak dan remaja yang berumur kurang dari 15 tahun.
  • Masa kehamilan dan menyusui.
EFEK SAMPING
  • Saluran cerna : dispepsia, rasa mual, muntah-muntah, rasa sakit di perut, konstipasi, rasa kembung, diare, bersendawa, esofagitis, ulkus gastro-duodenal, pendarahan gastro-intestinal makroskopik, jarang terjadi kolitis.
  • Fungsi hati menjadi abnormal untuk sementara waktu dengan peningkatan kadar transaminase dan bilirubin.
  • Fungsi ginjal menjadi abnormal dengan peningkatan kadar serum kreatinin dan/atau serum urea.
  • Pada kulit : pruritus, ruam kulit, stomatitis, urtikaria, jarang terjadi fotosensitisasi.
  • Anemia, gangguan jumlah sel darah : lekosit, lekopenia dan trombositopenia. Bila diberikan bersama-sama dengan obat mielotoksik yang potent, terutama methotrexate, akan menyebabkan terjadinya sitopenia.
  • Kardiovaskuler: edema, peningkatan tekanan darah, palpitasi, muka kemerahan.
  • Pernafasan : jarang terjadi timbulnya asma akut setelah pemberian aspirin atau obat-obat NSAI lainnya termasuk meloxicam.
  • Sistem susunan saraf pusat : kepala terasa ringan, pusing, vertigo, tinitus, ngantuk.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
  • Seperti pada umumnya obat-obat NSAI lainnya, diperlukan pengawasan untuk pasien yang pernah menderita penyakit gastro-intestinal bagian atas dan pasien yang sedang diterapi dengan antikoagulan. Pemberian meloxicam harus dihentikan bila terjadi ulkus peptikum atau pendarahan gastro-intestinal. Bila pada pasien terjadi efek samping mukokutaneous maka perlu dipertimbangkan untuk penghentian pemberian meloxicam.
  • Obat-obat NSAI menghambat sintesa prostaglandin pada ginjal yang sangat berperan dalam menunjang perfusi ginjal. Pada pasien yang volume dan aliran darah ke ginjal menurun, pemberian NSAI dapat menyebabkan gagal ginjal dan akan mengalami penyembuhan bila dihentikan pemberian NSAI. Pasien yang beresiko tinggi adalah pasien yang dehidrasi, pasien dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, sindrom nefrotik dan penyakit ginjal, juga pasien yang mendapat diuretika atau pasien yang baru menjalani operas! dimana cenderung terjadi hipovolemia. Pada pasien tersebut, volume diuresis dan fungsi ginjal harus dimonitor secara hati-hati pada permulaan terapi.
  • NSAI jarang menimbulkan nefritis interstitial, glomerulonefritis, nekrosis medularis ginjal, sindrom nefrotik. Untuk penderita gangguan fungsi ginjal stadium terakhir (dengan dialisa), dosis meloxicam tidak boleh melebihi 7,5 mg/hari.
  • Pada pasien yang mengalami gangguan ginjal ringan atau sedang (yaitu pasien dengan bersihan kreatinin lebih besar dari 25 mL/menit) tidak diperlukan penurunan dosis.
  • Seperti hal obat-obat NSAI, penggunaan pada pasien yang lemah dan orang tua harus hati-hati karena toleransi terhadap efek samping telah berkurang, dan pada umumnya orang tua menderita gangguan fungsi ginjal, hati atau jantung.
  • Seperti pada obat-obat NSAI, telah dilaporkan kadang terjadi peningkatan serum transaminase atau parameter lain dari fungsi hati sedikit di atas normal dan bersifat sementara.  Bila kondisi ini dalam waktu lama, pemberian Artrilox harus dihentikan pengobatan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
  • Bila pada penggunaan Artrilox menimbulkan rasa mengantuk dan vertigo, dianjurkan untuk menghentikan aktivitas.
  • Penggunaan pada pasien yang lemah harus disertai pengawasan karena toleransi terhadap efek samping meloxicam berkurang.
  • Seperti halnya obat-obat NSAI lainnya, penggunaan pada orang lanjut usia harus dilakukan hati-hati karena pada umumnya memiliki kelainan fungsi ginjal, hati ataupun jantung.

INTERAKSI OBAT
  • Pemberian bersamaan dengan satu atau lebih NSAI dosis tinggi dapat meningkatkan resiko ulkus gastro-intestinal dan pendarahan melalui kerja sinergis.
  • Pemberian bersama ticlopidine (anti-koagulan oral), heparin secara sistemik, trombolitik dapat meningkatkan resiko pendarahan. Bila pemberian bersama obat anti koagulan tidak dapat dihindari, maka harus dimonitor efek antikoagulan.
  • Lithium : obat NSAI dilaporkan dapat meningkatkan kadar plasma lithium. Dianjurkan untuk memonitor kadar plasma lithium dari awal hingga akhir pengobatan dengan meloxicam.
  • Pemberian bersamaan dengan methotrexate dapat meningkatkan toksisitas hematologi methotrexate, dianjurkan untuk memonitor jumlah sel darah.
  • Kontrasepsi: menurunkan efektivitas alat KB IUD.
  • Pada pasien yang dehidrasi, pengobatan dengan NSAI dapat menyebabkan insufisiensi ginjal akut.   Pada pasien yang diberikan meloxicam dan diuretik bersamaan dianjurkan minum yang banyak dan dimonitor fungsi ginjalnya pada awal terapi.
  • Pemberian bersamaan dengan obat anti-hipertensi (misal beta-bloker, ACE inhibitor), vasodilator, diuretik) akan menyebabkan efek anti hipertensi turun karena obat NSAI akan menghambat prostaglandin yang mempunyai efek vasodilatasi.
  • Cholestyramine akan mengikat meloxicam di saluran gastro-intestinal, sehingga akan mempercepat eliminasi meloxicam.
  • Pemberian bersama cyclosporin dapat meningkatkan nefrotoksisitas, sehingga perlu dimonitor fungsi ginjal, karena obat NSAI dapat meningkatkan nefrotoksisitas melalui efek prostaglandin di ginjal.
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Dosis maksimum Artrilox yang dianjurkan adalah 15 mg/ hari.
Artritis reumatoid :15 mg/hari. Dosis terapeutik dapat dikurangi sampai 7,5 mg/hari tergantung respon klinis.
Osteoartritis :7,5 mg/hari. Bila diperlukan dapat ditingkatkan sampai 15 mg/hari.
Pasien yang mempunyai resiko meningkatnya efek samping : dosis awal 7,5 mg per hari.
Pasien dialisa dengan gagal ginjal berat: dosis tidak boleh melebihi 7,5 mg per hari.

Pemberian Artrilox hanya untuk orang dewasa karena belum ada penelitian dosis untuk anak-anak.
Tablet harus ditelan dengan air/minuman pada waktu makan.

Overdosis
Pada kasus overdosis harus dilakukan tindakan pengurasan lambung dan tindakan penunjang lainnya karena belum diketahui antidotnya. Kerusakan pada gastrointestinal yang berat dapat diobati dengan antasida dan antagonis reseptor H2+;.

KEMASAN
Artrilox 7,5 mg Tablet Box, 2 Strip @ 10 Tablet No.Reg.DKL9904125810A1
Artrilox 15 mg Tablet Box, 2 Strip @ 10 Tablet No.Reg.DKL9904125810B1

SIMPAN DI TEMPAT KERING DAN AMAN,
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK
HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh:
COMBIPHAR
BANDUNG - INDONESIA

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔