KOMPOSISI:
VELODIN® 500
Tiap kaplet mengandung: Cephradine 500 mg
VELODINE® 1000
Tiap kaplet mengandung: Cephradine 1000 mg
INDIKASI:
- Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.
- Otitis media.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak.
- Infeksi saluran kemih, termasuk prostatitis.
- Harus dilakukan studi bakteriologikal untuk menentukan organisme penyebab dan sensitivitasnya terhadap cephradine. Terapi dapat dilakukan sebelum hasil tes sensitivitas diterima.
- Dewasa:
- Dosis umum : 1-2 g/ hari, terbagi dalam 2-4 dosis, maksimum 4 g/hari.
- Infeksi saluran pernapasan (selain pneumonia lobar) dan jaringan lunak. Dosis umum 250 mg/ 6 jam (atau 500 mg/ 12 jam). Untuk infeksi berat dapat diberikan dosis yang lebih besar.
- Pneumonia lobar: dosis umum 500 mg/ 6 jam (atau 500 mg/ 12 jam).
- Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi: dosis umum 500 mg/ 6 jam (atau 1000 mg/ 12 jam). Terapi intensif yang panjang dianjurkan untuk prostatitis dan epididimitis.
- Anak-anak:
- Dosis umum untuk infeksi ringan sampai sedang berat: 25-50 mg/kg BB/hari, dalam dosis terbagi setiap 6 atau 12 jam.
- Otitis media yang disebabkan H. influenzae: 75-100 mg/kg BB/hari.
- Dosis untuk anak-anak tidak boleh melampaui dosis yang dianjurkan untuk dewasa.
- Secara umum, terapi dengan antibiotik dilanjutkan minimum sampai 48-72 jam setelah gejala-gejala hilang atau terbukti terjadinya eradikasi bakteri.
- Pada infeksi yang disebabkan oleh group A β-hemolytic Streptococci, terapi minimal yang dianjurkan adalah 10 hari untuk menjaga dari resiko demam rematik atau glomerulonefritis.
- Pada pengobatan infeksi saluran kemih kronik, penilaian bakteriologi dan klinis perlu dilakukan secara berulang dan dapat juga dilakukan beberapa bulan setelah terapi selesai.
- Infeksi yang menetap dapat membutuhkan terapi berminggu-minggu. Dosis yang diberikan dapat lebih kecil daripada dosis umum yang dianjurkan.
- Penderita dengan gangguan fungsi ginjal (tanpa hemodialisis) :
Bersihan kreatin Dosis Interval › 20 ml/min 500 mg 6 jam 5-20 ml/min 250 mg 6 jam ‹ 5 ml/min 250 mg 12 jam - Penderita unchronic-intermittent hemodialysis :
250 mg Pada saat hemodialisis dimulai 250 mg 6-12 jam setelah hemodialisis dimulai 250 mg 36-48 jam setelah hemodialisis dimulai 250 mg Pada saat hemodialisis berikutnya jika dilakukan › 30 jam setelah dosis terakhir.
Cephradine merupakan antibiotik golongan sefalosporin generasi pertama dengan spektrum luas.
Bersifat bakterisidal terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif, seperti:
Gram positif:
Streptococcus beta hemolyiicus Group A.
Staphylococcus, termasuk koagulase positif, koagulase negatif dan strain penghasil penisillinase.
Streptococcus pneumonia (dulu dikenal sebagai Diplococcus pneumoniae).
Gram negatif :
Escherichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiella sp, Haemophyllus influenzae.
Cephradine tidak aktif terhadap Enterobacter sp., Morganella morganii (dulu dikenal sebagai Proteus morganii) dan Proteus vulgaris. Banyak strain dari Enterococcus yang resisten terhadap cephradine, seperti Enterococcus faecalis. Cephradine tidak aktif terhadap Pseudomonas atau Herellea sp.
Setelah pemberian per oral, cephradine diabsorpsi dari saluran gastro-intestinal secara cepat dan hampir lengkap, makanan menghambat absopsi cephradine. Konsentrasi plasma puncak tercapai setelah 1 jam dosis oral. Hanya sekitar 6 - 20% cephradine dalam sirkulasi terikat dengan protein plasma. T½ plasma adalah sekitar 1 jam dan diperpanjang pada penderita gangguan fungsi ginjal. Cephradine mengalami distribusi secara luas di dalam jaringan dan cairan tubuh, namun jumlah yang ditemukan dalam cairan serebro-spinalis tidak signifikan. Konsentrasi terapeutik dapat ditemukan di empedu.
Cephradine melalui placenta dan terdistribusi dalam air susu lbu dalam jumlah kecil. Cephradine diekskresi melalui ginjal dalam bentuk yang tidak berubah. Hemodialisis dan dialisis peritoneal akan mengeluarkan cephradine.
EFEK SAMPING:
- Gangguan pencernaan: nausea, vomiting dan diare.
- Reaksi alergi: rash, urtikaria, eosinofilia, drug fever, serum sickness dan syok anafilaksis.
- Memberikan hasil positif palsu pada uji Coombs.
- Peningkatan enzim hati (SGOT dan SGPT).
- Kelebihan dosis dapat menyebabkan konvulsi, terutama pada penderita dengan gangguan ginjal berat,
- Hematologi: eosinofilia, leukopenia dan neutropenia ringan dan transient.
- Ginjal: peningkatan BUN dilaporkan terjadi pada penggunaan sefalosporin.
Hipersensitif terhadap golongan sefalosporin.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
- Hati-hati pada penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap sefalosporin dan penicillin dan syok anafilaksis.
- Pemberian pada wanita hamil hanya jika benar-benar dibutuhkan.
- Wanita menyusui, karena cephradine terdistribusi ke dalam ASI.
- Hati-hati pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan.
- Hati-hati dengan kemungkinan timbulnya kolitis pseudomembranosa dengan gejala diare. Bila hal ini terjadi sebaiknya obat dihentikan.
- Pada penggunaan antibiotik jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak diharapkan.
- Probenecid menghambat ekskresi cephradine.
- Pasien yang mendapat sefalosporin dan aminoglikosida harus dimonitor untuk menghindari kemungkinan terjadinya gagal ginjal.
- Chloramphenicol dapat menghambat aktivitas anti bakteri dari sefalosporin.
VELODINE®500: Box, 3 strip @ 10 kaplet DKL 0724224304A1
VELODINE®1000: Box, 3 strip @ 10 kaplet DKL 0724224304B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
SIMPAN DI BAWAH SUHU 30°C,
TERLINDUNG DARI CAHAYA
Diproduksi oleh :
PT DANKOS FARMA
JAKARTA -INDONESIA
Untuk:
PT SOHO INDUSTRI PHARMASI
JAKARTA· INDONESIA
0 Komentar
Penulisan markup di komentar