Komposisi:
Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol | 2 mg |
Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol | 4 mg |
Tiap 5 ml sirup mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol | 2 mg |
Farmakologi:
Salbron® (salbutamol) merupakan suatu obat agonis beta-2 adrenergik yang selektif. Pada bronkus Salbron® akan menimbulkan relaksasi otot polos bronkus secara langsung.
Maka Salbron® efektif untuk mengatasi gejala-gejala sesak napas pada penderita-penderita yang mengalami bronkokonstriksi seperti: asma bronkial, bronkitis asmatis dan emfisema pulmonum, baik untuk penggunaan akut maupun kronik.
Salbron® menghambat pelepasan mediator dari "pulmonary mast cell", mencegah kebocoran kapiler dan udema bronkus serta merangsang pembersihan mukosiliar. Sebagai agonis beta-2 Salbron® pengaruhnya terhadap adrenoseptor beta-1 pada sistem kardiovaskuler adalah minimal. Ratio stimulasi beta-2 /beta-1 salbutamol lebih besar dari obat-obat simpatomimetik lainnya.
Salbron® dapat digunakan oleh anak-anak maupun dewasa.
Salbron® juga bekerja langsung pada otot polos uterus yaitu menurunkan kontraktilitasnya.
Efek Salbron® dapat dihambat oleh obat-obat penghambat reseptor beta, maka Salbron® tidak boleh diberikan bersama-sama dengan obat tersebut.
Salbron® diabsorbsi dengan baik melalui saluran pencernaan sehingga efeknya akan tampak setelah 15 menit dan berlangsung selama 4-8 jam.
Waktu paruh eliminasinya berkisar dari 2,7 sampai 5 jam.
Salbron® tidak dimetabolisme oleh enzim-enzim COMT maupun sulfatase dari dinding intestin. Dihati akan berkonyugasi dengan sulfat. Diekskresi melalui urin dalam bentuk utuh.
Indikasi:
Salbron® merupakan obat bronkodilator untuk menghilangkan gejala sesak napas pada penderita asma bronkial, bronkitis asmatis dan emfisema pulmonum.
Kontra indikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap salbutamol
Peringatan dan perhatian:
Agar diberikan secara hati-hati pada pasien tirotoksikosis.
Karena data-data penggunaan pada triwulan pertama dari kehamilan masih terbatas, maka sebaiknya penggunaannya dihindari.
Hindari penggunaan pada penderita dengan hipertensi, penyakit jantung iskemik dan pasien yang sudah tua,
Efek samping:
Berupa nausea, sakit kepala, palpitasi, tremor, vasodilatasi periferal, takikardi dan hipokalemi yang kadang-kadang timbul sesudah pemberian dosis tinggi.
Dosis:
Untuk tablet:
Dewasa: sehari 3 - 4 kali 2 mg - 4 mg.
Anak diatas 6 tahun: sehari 3 - 4 kali 2 mg.
Anak 2 - 6 tahun: sehari 3-4 kali 1 mg - 2 mg.
Untuk sirup:
Dewasa: sehari 3 - 4 kali 1 - 2 sendok teh.
Anak diatas 6 tahun: sehari 3-4 kali 1 sendok teh.
Anak 2 - 6 tahun: sehari 3 - 4 kali ½ - 1 sendok teh.
Dosis anak adalah 0,3 mg/kg.bb/hari, dibagi dalam 3 dosis.
Kemasan:
Kotak berisi 10 x 10 tablet @ 2 mg dalam aluminium strip. No.Reg. : D.7813305
Kotak berisi 10 x 10 tablet @ 4 mg dalam aluminium strip. No.Reg. : DKL9104407610A1
Botol berisi sirup netto 100 ml dan 60 ml No.Reg. DKL8804405137A1
Simpan di tempat sejuk dan kering.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PT. DANKOS LABORATORIES
JAKARTA-INDONESIA
Salbron® (salbutamol) merupakan suatu obat agonis beta-2 adrenergik yang selektif. Pada bronkus Salbron® akan menimbulkan relaksasi otot polos bronkus secara langsung.
Maka Salbron® efektif untuk mengatasi gejala-gejala sesak napas pada penderita-penderita yang mengalami bronkokonstriksi seperti: asma bronkial, bronkitis asmatis dan emfisema pulmonum, baik untuk penggunaan akut maupun kronik.
Salbron® menghambat pelepasan mediator dari "pulmonary mast cell", mencegah kebocoran kapiler dan udema bronkus serta merangsang pembersihan mukosiliar. Sebagai agonis beta-2 Salbron® pengaruhnya terhadap adrenoseptor beta-1 pada sistem kardiovaskuler adalah minimal. Ratio stimulasi beta-2 /beta-1 salbutamol lebih besar dari obat-obat simpatomimetik lainnya.
Salbron® dapat digunakan oleh anak-anak maupun dewasa.
Salbron® juga bekerja langsung pada otot polos uterus yaitu menurunkan kontraktilitasnya.
Efek Salbron® dapat dihambat oleh obat-obat penghambat reseptor beta, maka Salbron® tidak boleh diberikan bersama-sama dengan obat tersebut.
Salbron® diabsorbsi dengan baik melalui saluran pencernaan sehingga efeknya akan tampak setelah 15 menit dan berlangsung selama 4-8 jam.
Waktu paruh eliminasinya berkisar dari 2,7 sampai 5 jam.
Salbron® tidak dimetabolisme oleh enzim-enzim COMT maupun sulfatase dari dinding intestin. Dihati akan berkonyugasi dengan sulfat. Diekskresi melalui urin dalam bentuk utuh.
Indikasi:
Salbron® merupakan obat bronkodilator untuk menghilangkan gejala sesak napas pada penderita asma bronkial, bronkitis asmatis dan emfisema pulmonum.
Kontra indikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap salbutamol
Peringatan dan perhatian:
Agar diberikan secara hati-hati pada pasien tirotoksikosis.
Karena data-data penggunaan pada triwulan pertama dari kehamilan masih terbatas, maka sebaiknya penggunaannya dihindari.
Hindari penggunaan pada penderita dengan hipertensi, penyakit jantung iskemik dan pasien yang sudah tua,
Efek samping:
Berupa nausea, sakit kepala, palpitasi, tremor, vasodilatasi periferal, takikardi dan hipokalemi yang kadang-kadang timbul sesudah pemberian dosis tinggi.
Dosis:
Untuk tablet:
Dewasa: sehari 3 - 4 kali 2 mg - 4 mg.
Anak diatas 6 tahun: sehari 3 - 4 kali 2 mg.
Anak 2 - 6 tahun: sehari 3-4 kali 1 mg - 2 mg.
Untuk sirup:
Dewasa: sehari 3 - 4 kali 1 - 2 sendok teh.
Anak diatas 6 tahun: sehari 3-4 kali 1 sendok teh.
Anak 2 - 6 tahun: sehari 3 - 4 kali ½ - 1 sendok teh.
Dosis anak adalah 0,3 mg/kg.bb/hari, dibagi dalam 3 dosis.
Kemasan:
Kotak berisi 10 x 10 tablet @ 2 mg dalam aluminium strip. No.Reg. : D.7813305
Kotak berisi 10 x 10 tablet @ 4 mg dalam aluminium strip. No.Reg. : DKL9104407610A1
Botol berisi sirup netto 100 ml dan 60 ml No.Reg. DKL8804405137A1
Simpan di tempat sejuk dan kering.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PT. DANKOS LABORATORIES
JAKARTA-INDONESIA
0 Komentar
Penulisan markup di komentar