Suspensi / Tablet / Kaplet Forte
KOMPOSISI:
Trimethoprim | Sulfamethoxazole | |
---|---|---|
Tiap 5 ml suspensi mengandung | 40 mg | 200 mg |
Tiap tablet mengandung | 80 mg | 400 mg |
Tiap kaplet forte mengandung | 160 mg | 800 mg |
CARA KERJA OBAT:
XEPAPRIM® adalah obat khemoterapetika dan bersifat bakterisida karena kedua komponen ini bekerja sinergis, kombinasi ini bersifat bakterisida, meskipun Trimethoprim dan Sulfamethoxazole bersifat bakteriostatika bila dipergunakan terpisah.
XEPAPRIM® efektif terhadap mikroorganisme Gram-positif dan Gramnegatif seperti Streptococci, Staphylococci, Pneumococci, Neisseriae, Bordetella, Salmonellae, Klebsiella, Aerobacter, Shigellae, dan Vibrio cholerae. XEPAPRIM® juga efektif terhadap organisme yang resisten terhadap salah satu komponen di atas, dan kemungkinan terjadinya resistensi sangat kecil.
INDIKASI:
- Infeksi saluran kemih, seperti pielonefritis dan pielitis yang disebabkan oleh kuman yang sensitif misalnya E. coli, Klebsiella, Enterobacter dan Proteus.
- Infeksi saluran pencernaan, terutama disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti tifoid, paratifoid dan disentri basiler.
- Infeksi saluran pernafasan, seperti bronkhitis akut dan kronik yang disebabkan oleh kuman H. influenzae atau S. pneumoniae.
- Infeksi THT, seperti otitis media yang disebabkan oleh H. influenzae dan S. pneumoniae.
- Infeksi lain seperti toksoplasmosis dan infeksi-infeksi lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terhadap obat ini.
DOSIS:
Suspensi:
Anak-anak 2 bulan - 5 bulan: 2 X ½ sendok teh sehari
Anak-anak 6 bulan - 5 tahun : 2 X 1 sendok teh sehari
Anak-anak 6 tahun - 12 tahun: 2 X 2 sendok teh sehari.
Tablet / Kaplet:
Anak-anak diatas 12 tahun dan dewasa: 2 X 2 tablet sehari atau 2 X 1 kaplet forte sehari.
KONTRA INDIKASI:
Kepekaan terhadap preparat, Sulfonamida, kerusakan hati, dyscrasia darah, kerusakan ginjal yang parah, kehamilan, bayi prematur dan bayi yang baru lahir selama minggu-minggu pertama.
EFEK SAMPING:
Kelainan saluran pencernaan, infeksi rongga mulut, reaksi kulit, tinitus (telinga berdenging tanpa rangsang dari luar), eritema multiforme, Sindroma Steven Johnson, Sindroma Lyell, leukopenia, neutropenia, trombositopenia. Pada beberapa pasien dapat menyebabkan agranulositosis, anemia megaloblastik, pansitopenia atau purpura, hiperkalemia, hipoglikemia.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
Perubahan hematologi terjadi bila obat ini dipergunakan dalam dosis berlebihan atau dalam jangka waktu lama, tetapi hilang dengan sendirinya bila pemakaian obat ini dihentikan.
Dalam hal kemunduran fungsi ginjal, dosis harus diperkecil atau pemakaian harus lebih jarang, untuk mencegah tertimbunnya obat dalam darah. Untuk pasien-pasien demikian, dianjurkan penetapan konsentrasi dari plasmanya. Bila XEPAPRIM® dipergunakan dalam jangka waktu panjang, sebaiknya dilakukan pemeriksaan jumlah butir darah.
INTERAKSI OBAT:
- Meningkatkan kejadian trombositopenia dengan diuretika Thiazid pada lansia.
- Dapat terjadi penurunan kebutuhan dosis Warfarin dan Fenitoin.
- Dapat melepas Metotreksat dari ikatan protein plasma.
- Kemungkinan terjadi anemia megaloblaslik jika digunakan dengan Primetamin dosis tinggi
- Potensiasi nefrotoksisitas dari siklosporin (bersifat reversibel)
CARA PENYIMPANAN:
Simpan di tempat sejuk dan kering, pada suhu di bawah 30°C
KEMASAN:
- Box 10 strip @ 10 kaplet XEPAPRIM® forte kaplet No. Reg. DKL 8716102804 A1
- Box 10 Strip @ 10 tablet XEPAPRIM® tablet No. Reg. DKL 8716103210 A1
- Botol 60 ml XEPAPRIM® Suspensi No. Reg. DKL 8716102733 A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PT. METISKA FARMA
JAKARTA - INDONESIA
0 Komentar
Penulisan markup di komentar