loading...

Ximesco

14:39
Ximesco® 
Cefixime 200 mg
Kaplet

KOMPOSISI:
Tiap kaplet mengandung:
Cefixime 3 H2O 223,90 mg yang setara dengan Cefixime 200 mg (potensi).

FARMAKOLOGI:
Aktivitas anti bakteri.
Cefixime berspektrum luas terhadap mikroorganisme gram-positif dan gram-negatif. Sebagai pembanding dengan Cephalosporin oral lainnya, Cefixime memiliki aktivitas poten melawan bakteri gram-positif seperti Streptococcus sp, Streptococcus pneumoniae, dan bakteri gram-negatif seperti Branhamella catarrhalis, Escherichia coli, Proteus sp, Haemophillus influenzae, Neisseria gonorrhoeae. Mekanisme kerjanya bakterisidal. Cefixime sangat stabil terhadap betalactamase yang diproduksi oleh banyak organisme, dan mempunyai aktivitas yang baik melawan bakteri penghasil beta-lactamase.

Model aksinya.
Model aksinya adalah hambatan dari sintesa dinding selnya. Cefixime mempunyai afinitas yang tinggi untuk penicillin yang terikat dengan protein (PBP = Penicillin Binding Protein) 1 (1a, 1b dan 1c) dan 3, dengan tempat dari bermacam-macam aktivitas tergantung dari organisme.

INDIKASI:
Cefixime diindikasikan untuk infeksi-infeksi karena strain mikroorganisme berikut:
  • Infeksi saluran kemih tidak terkomplikasi yang disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus mirabilis.
  • Otitis media yang disebabkan oleh Haemophillus influenzae (Strain beta-lactamase positif dan negatif).
  • Pengobatan demam tifoid pada anak-anak yang telah resisten dengan obat-obat standard. Gonorrhoeae tidak terkomplikasi (serviks/uretra) yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae (strain yang menghasilkan enzim penicillinase dan non-penicillinase).

KONTRA INDIKASI:
Pasien dengan riwayat shock atau hipersensitif yang disebabkan oleh setiap komponen obat ini.

PERINGATAN DAN PERHATIAN:
  1. Perhatian umum:
    • Hati-hati penyelidikan tentang setiap bentuk hipersensitif yang dapat terjadi, sejak reaksi reaksi seperti shock dapat terjadi.
  2. Produk ini tidak diberikan pada pasien sebagai berikut, secara umum. Jika perlu, diberikan secara hati-hati. Pasien dengan riwayat hipersensitif pada setiap zat yang terkandung dalam produk ini atau antibiotika golongan Cephalosporin yang lain.
  3. Pemberian secara hati - hati.
    • Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap penicillin.
    • Pasien dengan riwayat keturunan dari beberapa bentuk alergi seperti: asma bronchial, kemerahan, urticaria.
    • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal serius.
    • Pasien yang kekurangan gizi, pasien yang memperoleh makanan secara parenteral, pasien usia lanjut atau pasien dengan keadaan yang lemah. Observasi secara hati - hati diperlukan pada pasien ini karena gejala - gejala kekurangan vitamin K dapat terjadi. 
    • Pemakaian selama kehamilan. Keamanan pemakaian selama kehamilan belum diketahui. Produk ini dipergunakan pada pasien yang hamil atau wanita yang hamil, hanya jika keuntungan terapinya iebih dari pada kerugiannya.
    • Pemakaian pada ibu menyusui. Tidak diketahui bila Cefixime diekskresi ke dalam air susu manusia, harus dipertimbangkan untuk menghentikan pemberian ASI sementara selama penggunaan obat ini. 
    • Pemakaian pada bayi yang baru lahir atau bayi prematur. Kegunaan dan keamanan pada anak-anak dibawah 6 bulan belum ditentukan (termasuk bayi yang baru lahir dan bayi prematur).

DOSIS:
  • Untuk orang dewasa dan anak-anak dengan berat badan › 30 kg dosis yang dianjurkan perhari 50 - 100 mg (potensi) dari Cefixime diberikan peroral 2 x sehari. Dosis harus disesuaikan dengan umur, berat badan dan kondisi pasien. Untuk infeksi yang serius dosis dapat dinaikkan sampai 200 mg (potensi) diberikan 2 x sehari.
  • Pada anak-anak dengan otitis media harus diberi suspensi. 
  • Demam tifoid pada anak - anak: 10 - 15 mg/kg/hari selama 2 minggu.
  • Pasien dengan kerusakan fungsi ginjal, dosis sesuai dengan tingkat kerusakan. Dosis yang dianjurkan 75 % dari dosis standar (misal: 300 mg perhari) bila bersihan kreatinine diantara 21 dan 60 ml/menit atau untuk pasien dengan cuci darah, dan 50 % dari dosis standar (misal : 200 mg/hari) jika bersihan kreatinine lebih kecil dari 20 ml/menit atau untuk pasien yang menjalani dialysis peritoneal ambulatory secara kontinyu.
Pada kasus overdosis:
  • Perlu dilakukan kuras lambung. Tidak ada antidot yang spesifik, Cefixime tidak dikeluarkan dalam jumlah signifikan dari sirkulasi dengan hemodialisa atau dialysis peritoneal.
  • Untuk cervical/urethral gonorrhoeae yang tidak sulit, dosis tunggal 400 mg diberikan.

EFEK SAMPING:
1.Shock.

Perhatian yang cukup harus diberikan pada pemakaian untuk gejala shock akan hal ini. Jika timbul gejala-gejala seperti rasa yang tidak enak, sakit kepala, pusing, keinginan yang abnormal untuk buang air besar, tinnitus, pemakaian produk ini harus segera dihentikan.
2.Hipersensitivitas.

Jika tanda dari reaksi hipersensitivitas seperti ruam, urtikaria, erythema, pruritus atau demam terjadi, produk ini harus dihentikan dan ditindaklanjuti.
3.Hematologik
Granulocytopenia atau eosinophilia. Thrombocytophenia jarang ditemukan. Produk ini akan dihentikan jika terjadi hal-hal yang abnormal ini.
4.Hepatik
Kenaikkan dari SGOT, SGPT dan alkaline fosfatase.
5.Ginjal
Secara periodik dimonitoring fungsi ginjal yang direkomendasikan sebagai kerusakan ginjal yang serius seperti insufisiensi ginjal yang akut. Jika terjadi hal-hal yang abnormal ini maka pemberian produk ini dihentikan dan ditindaklanjuti akan hal ini.
6.Pencernaan
Colitis yang serius, seperti pseudomembranous colitis. Sakit perut atau diare yang sering memerlukan tindakan yang tepat, termasuk pengambilan kembali yang cepat dari produk ini, jika terjadi mual, diare, sakit perut, pencernaan tidak enak, rasa panas dalam perut, anorexia dan muntah jarang, dapat terjadi konstipasi.
7.Pernafasan
Interstitial pneumoniae atau PIE syndrome, manifestasi oleh panas, batuk, dippnea, fotorontgen yang tidak normal atau eosinophilia dapat terjadi. Jika salah satu gejala tersebut terjadi, produk ini segera dihentikan dan secara tepat mengambil tindakan seperti memberikan hormon adrenocortical.
8.Perubahan dalam flora bakteri.
Stomatitis dan candidiasis.
9.Kekurangan vitamin.
Kekurangan vitamin K (seperti hypothrombinemia atau pendarahan) atau kekurangan group vitamin B (seperti glossitis, stomatitis, anorexia atau neuritis).
10.Lain - lain.
  • Sakit kepala atau pusing.
  • Dalam percobaan dimana bayi tikus diberi 1000 mg/kg/hari secara oral, dilaporkan terjadi penurunan spermatogenesis.

KEMASAN:
Dus, 5 strip @ 6 kaplet
No. Reg. : DKL0802500904A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Simpan pada suhu kamar 25° - 30° C, terlindung dari cahaya.

Diproduksi oleh:
PT. PRAFA
Citeureup, Bogor - Indonesia

Untuk
PT. PHARMASI BINANGKIT
Majalengka - Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔