loading...

Cholvastin

15:46
CHOLVASTIN®
Lovastatin
Tablet

Tiap tablet mengandung:
Lovastatin .......... 20 mg

FARMAKOLOGI
CHOLVASTIN® mengandung Lovastatin adalah suatu senyawa penurun lipida yang diisolasi dari strain Aspergillus terreus.
Setelah pemberian oral, Lovastatin yang merupakan suatu lakton yang tidak aktif, dihidrolisa menjadi bentuk ß-hydroxyacid, Ini merupakan metabolit utama dan suatu penghambat dari 3-hidroksi-3-metilglutaril-koenzim A (HMG-CoA) reduktase. Enzim ini mengkatalisa perubahan HMG-CoA menjadi mevalonat dengan cepat dan merupakan tahap batas kecepatan biosintesa kolesterol.
Lovastatin telah terlihat dapat mengurangi konsentrasi kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C) normal maupun yang meningkat. Pengaruh perubahan induksi Lovastatin pada tingkat-tingkat lipoprotein, termasuk reduksi pada kolesterol serum, pada kegagalan dan kematian kardiovaskular tidak dapat dibuktikan.
Lovastatin diabsorpsi dari saluran gastrointestinal dan dihidrolisa di hati menjadi bentuk ß-hydroxyacid yang aktif.
Lovastatin mengalami ekstraksi lintas pertama yang luas di hati, tempat utama terjadinya kerja dan kurang dari 5% dari dosis Lovastatin oral telah dilaporkan terjangkau dalam sirkulasi.
Konsentrasi puncak plasma terjadi antara 2 - 4 jam setelah pemberian obat.
Lovastatin dan metabolitnya ß-hydroxyacid secara luas terikat dalam plasma protein.
Lovastatin secara utama diekskresi melalui empedu. kira-kira 83% dari dosis yang diberikan telah diperoleh kembali dari feses dan sekitar 10% dari urin.

INDIKASI
CHOLVASTIN® diindikasikan sebagai tambahan diet untuk:
  • Penurunan kadar kolesterol total dan LDL pada penderita hiperkolesterolemia primer (tipe IIa dan IIb 1), yang tidak dapat diatasi dengan diet lipid dan kolesterol atau tindakan-tindakan non farmakologi lain.
  • Penurunan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah pada penderita dengan kombinasi hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia dimana hiperkolesterolemia adalah ketidaknormalan yang utama (tipe IIb hiperlipoproteinemia).
  • Sebelum memulai pengobatan, harus dihilangkan dahulu penyebab sekunder hiperkolesterolemia (misal: diabetes mellitus tak terkontrol, hipotiroidisme, sindroma nefrotik, disproteinemia, penyakit hati obstruktif, terapi dengan obat lain dan alkoholisme), serta harus dilakukan pengukuran profil lipid kolesterol total, HDL-C dan trigliserida.

KONTRA-INDIKASI
  • Hipersensitivitas terhadap Lovastatin.
  • Penderita penyakit hati aktif atau peningkatan kadar transaminase serum yang persisten.
  • Wanita hamil dan menyusui.

PERINGATAN
  • Pemberian harus dihentikan bila terjadi peningkatan sementara transaminase serum yang bersifat asimptomatik (tanpa gejala).
  • Pemeriksaan fungsi hati sebaiknya dilakukan sebelum pengobatan dimulai dan dilakukan secara periodik untuk semua pasien setelah pengobatan dengan Lovastatin.
  • Hati-hati pemakaian obat pada penderita yang mengkonsumsikan alkohol dalam jumlah banyak dan atau pasien dengan riwayat penyakit hati.
  • Tidak dianjurkan penggunaan pada anak-anak dan remaja, karena khasiat dan keamanannya belum terbukti.
  • Pemeriksaan mata dilakukan karena Lovastatin dapat meningkatkan kekeruhan lensa.
  • Lovastatin hanya mempunyai efek penurun trigliserida yang sedang dan tidak diindikasikan untuk hipertrigliseridemia (hiperlipidemia tipe I, IV, dan V).
  • Pengobatan dengan Lovastatin hanya pada penderita yang mengalami kegagalan respon terhadap diet rendah kolesterol dan lemak jenuh dan tidak diindikasikan pada hipertrigliseridemia tanpa kolesterolemia.
  • Pemberian bersama gemfibrozil harus hati-hati karena kemungkinan terjadi miopati, rabdomiolisis dan kegagalan ginjal akut. Rabdomiolisis dapat terjadi jika terapi dilakukan bersama dengan Imunosupresan pada pasien trasplantasi jantung.
  • Penderita rabdomiolisis dengan atau tanpa gangguan fungsi ginjal yang menerima eritromisin dan Lovastatin harus dilakukan pemantauan ketat.

EFEK SAMPING
Lovastatin pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Efek samping biasanya ringan dan sementara, seperti:
  • Miopati, rabdomiolisis, artralgia.
  • Gangguan saraf kranial, tremor, vertigo, kehilangan ingatan, parestesia, peripheral nerve palsy, neuropati perifer, gelisah, Insomnia, depresi.
  • Reaksi hipersensitivitas.
  • Gastrointestinal: pankreatitis, anoreksia, mual, hepatitis, termasuk hepatitis kronik aktif, cholestatic jaundice, perubahan lemak dalam hati, muntah.
  • Kulit: alopesia. pruritus. perubahan pada kulit misalnya nodules, penghilangan warna, kulit/ mukosa kering.
  • Reproduksi: ginekomastia, kehilangan gairah, disfungsi erektil.
  • Mata: katarak progresif, ophtalmoplegia.
  • Kenaikan transaminase, alkalin fosfatase, glutamil transpeptidase, dan bilirubin: fungsi tiroid abnormal.

INTERAKSI OBAT
  • Pemberian bersama-sama Lovastatin dengan turunan kumarin memperlihatkan peningkatan efek antikoagulan warfarin yong menyebabkan peningkatan waktu protrombin kurang dari 2 detik.
  • Karena itu, pada penderita yang menggunakan antikoagulan kumarin, waktu protrombin harus diperiksa ketika dimulai terapi dengan Lovastatin dan sesudahnya.
  • Hati-hati bila lovastatin diberikan bersama-sama dengan terapi imunosupresan atau niasin karena dapat menyebabkan peningkatan pada gangguan otot rangka (rabdomiolisis dan miopati).

DOSIS
Pasien harus berada dalam keadaan diet standar penurun kolesterol sebelum pemakaian Lovastatin dan harus melanjutkan diet selama pengobatan dengan Lovastatin. Lovastatin sebaiknya diberikan bersama-sama dengan makanan.

Dewasa:
Dosis awal: 20 mg/ hari sebagai dosis tunggal diberikan pada waktu makan malam.
Rentang dosis yang dianjurkan: 20 - 80 mg/ hari sebagai dosis tunggal atau dalam dosis terbagi.
Dosis maksimal 80 mg/hari.
Penyesuaian dosis sebaiknya dibuat dalam interval 4 minggu atau lebih.
Dosis sebaiknya disesuaikan dengan respon pasien.
  • Pengobatan bersama-sama.
    • Pada penderita yang mendapatkan pengobatan Lovastatin bersamaan dengan obat-obat imunosupresan, sebaiknya dosis Lovastatin dimulai dengan 10 mg/hari dan tidak melebihi 20 mg/hari.
    • Tingkat kolesterol sebaiknya dimonitor secara periodik dan sebaiknya dipertimbangkan untuk dilakukan pengurangan dosis Lovastatin jika tingkat serum kolesterol turun di bawah rentang yang ditentukan.
  • Penderita dengan gagal ginjal.
    • Pada penderita dengan gagal ginjal berat (bersihan kreatinin ‹ 30 ml/menit), jika diperlukan dosis dapat dinaikkan menjadi di atas 20 mg/hari, sebaiknya dilakukan dengan seksama dan hati-hati.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

KEMASAN
Dus isi 3 strip @ 10 tablet.
No. Reg.: DKL9722220510Al

PENYIMPANAN
Simpan pada tempat sejuk (15°- 25°C) dan kering.

Dibuat oleh:
PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔