Kaplet salut selaput
Ciprofloxacin 500 mg
ANTIBIOTIK KUINOLON
Peringatan: Golongan fluorokuinolon dapat menimbulkan peningkatan resiko terjadinya tendonitis dan tendon rupture pada penderita semua umur. Resiko tendonitis dan tendon rupture meningkat dengan bertambahnya umur, terutama pada penderita yang berusia lebih dari 60 tahun, yang menerima terapi kortikosteroid pada waktu bersamaan dan pada penderita yang menerima transplantasi ginjal, jantung atau paru-paru. |
KOMPOSISI
Tiap kaplet salut selaput mengandung ciprofloxacin HCl 583 mg setara dengan ciprofloxacin 500 mg.
CARA KERJA
Ciprofloxacin adalah suatu fluorokuinolon yang bersifat bakterisidal dan berspektrum luas. Efek antibakterinya berdasarkan penghambatan enzim DNA-girase kuman.
Spektrum Anti Bakteri:
Mikroba yang sangat peka terhadap ciprofloxacin ialah terutama kuman gram negatif, misalnya Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter cloacae, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris, Haemophilus influenzae, Campylobacter jejuni, Shigella, Salmonella typhi, S. paratyphi, Vibrio cholerae, Neisseria gonorrhoeae, N. meningitidis dan H. ducreyi. Kuman-kuman lain yang juga peka terhadap ciprofloxacin walaupun tingkat kepekaannya lebih rendah ialah Staphylococcus aureus, Streptococcus, Pseudomonas aeruginosa dan Chlamydia trachomatis.
Kuman anaerob misalnya Bacteriodes fragilis dan Clostridium difficile umumnya resisten terhadap ciprofloxacin. Kuman-kuman yang telah resisten terhadap antimikroba golongan betalaktam dan atau aminoglikosida umumnya masih peka terhadap ciprofloxacin.
Farmakokinetik:
Pada pemberian oral, bioavailabilitas ciprofloxacin adalah 50 - 84 %. Antasirla yang mengandung Al(OH)3, dan Mg(OH)2, mengurangi penyerapan obat ini. Sebanyak 30 % obat terikat dengan protein. Kadar ciprofloxacin dalam sekret bronkus: sputum, empedu, prostat, ginjal, organ reproduksi wanita, kulit dan tulang beberapa kali lipat lebih tinggi dari Kadar Hambat Minimal kuman patogen yang biasa menjadi penyebab infeksi. Bila tidak terdapat radang selaput otak, hanya sedikit ciprofloxacin yang dapat menembus sawar darah otak. Kadar obat dalam cairan serebrospinal hanya 0,02 - 0,19 kali dari kadar obat dalam darah. Kadar obat dalam cairan serebrospinal lebih tinggi bila terdapat meningitis. Dengan dosis 2 x 500 mg per oral dapat dicapai kadar puncak 2,5 mg/L. Volume distribusi ciprofloxacin ialah 177 - 217 L/ 70 kg. Masa paruh eliminasi obat ini ialah 3 - 4 jam. Klirens ginjal ciprofloxacin ialah 70 % dari klirens total.
Setelah pemberian oral, sebanyak 25 - 45 % ciprofloxacin diekskresikan melalui ginjal dalam 24 jam pertama. Sebanyak 15 % ciprofloxacin diekskresikan melalui urin dalam bentuk metabolit aktif. Sulfo ciprofloxacin dan okso ciprofloxacin adalah metabolit utama ciprofloxacin yang ditemukan dalam urin.
INDIKASI
SIMFLOX® diindikasikan untuk infeksi-infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman yang peka terhadap ciprofloxacin yaitu:
- Infeksi saluran kemih dengan atau tanpa penyulit, misalnya yang disebabkan oleh kuman E. coli, K. pneumoniae, P. mirabilis, E. cloacae, Serratia marcescens, Citrobacter freundii, dll. Prostatitis bakterial juga responsif terhadap pemberian SIMFLOX®.
- Infeksi saluran cerna, antara lain diare bakterial yang disebabkan oleh E. coli, C. jejuni, Shigella spp., dll. Demam tifoid dan paratifoid juga responsif terhadap pengobatan dengan SIMFLOX®.
- Penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin misalnya gonore (termasuk yang disebabkan oleh galur-galur gonococcus penghasil enzin penisilinase) dan chancroid.
- Infeksi saluran napas bawah yang disebabkan oleh E. coli, K. pneumoniae, E. cloacae, H. Influenzae dll. Diplococcus pneumoniae hanya mempunyai kepekaan sedang terhadap SIMFLOX®.
- Pneumonia aspirasi yang disebabkan oleh kuman anaerob kurang responsif terhadap pengobatan dengan SIMFLOX®.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak, terutama yang disebabkan oleh berbagai kuman gram negatif. SIMFLOX® juga diindikasikan untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh S. aureus dan Streptococcus, namun Streptococcus kurang peka terhadap SIMFLOX®.
- Infeksi tulang dan sendi yang disebabkan oleh E. cloacae, S. marcescens dan kuman-kuman lain yang peka.
KONTRAINDIKASI
- Hipersensitivitas terhadap ciprofloxacin.
- Anak-anak dan remaja pada fase pertumbuhan (kurang dari 18 tahun).
- Wanita hamil dan menyusui.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
- Penderita dengan kelainan fungsi ginjal mungkin memerlukan pengurangan dosis obat (lihat dosis).
- Untuk mencegah terjadinya kristaluria, penderita dianjurkan banyak minum.
EFEK SAMPING
Kadang-kadang terjadi efek samping:
- Gangguan saluran cerna: mual, muntah, diare, nyeri abdomen, kembung dan anoreksia.
- Gangguan susunan saraf pusat: pusing, sakit kepala, rasa letih, kadang-kadang gangguan penglihatan, insomnia.
- Reaksi kulit berupa ruam kulit (rash). Peningkatan sementara nilai uji faal hati, terutama pada penderita yang pernah mengalami penyakit hati.
INTERAKSI OBAT
- Pemberian bersama dengan antasida yang mengandung Al(OH)3, dan Mg(OH)2, atau sukralfat akan menurunkan kadar ciprofloxacin dalam serum. Oleh karena itu, bila diperlukan SIMFLOX® diberikan 1 - 2 jam sebelum atau sesudah pemberian antasida atau sukralfat.
- Pemberian SIMFLOX® bersamaan dengan teofilin dapat meningkatkan kadar teofilin dalam plasma dan dapat menimbulkan keracunan teofilin. Bila kedua obat ini terpaksa diberikan bersamaan, maka kadar teofilin dalam plasma harus dimonitor.
POSOLOGI
Dosis oral yang dianjurkan untuk SIMFLOX® adalah sebagai berikut:
Infeksi ringan / sedang saluran kemih | : | 2 x 250 mg/hari |
Infeksi berat saluran kemih (atau dengan penyulit) | : | 2 x 500 mg/hari |
Infeksi ringan / sedang saluran napas, tulang sendi, kulit dan jaringan lunak | : | 2 x 500 mg/hari |
Diare bakterial | : | 2 x 500 mg/hari |
Chancroid | : | 2 x 500 mg/hari selama 3 hari |
Gonore akut tanpa komplikasi | : | 250 - 500 mg/hari (dosis tunggal) |
Demam tifoid atau paratifoid | : | 2 x 500 mg/hari |
SIMFLOX® sebaiknya diberikan 2jam sesudah makan, namun dapat juga diberikan bersama makanan. Penderita perlu diingatkan agar minum cukup banyak dan tidak menggunakan antasida bersama dengan SIMFLOX®.
Pada umumnya, terapi SIMFLOX® diberikan selama 7 - 14 hari, namun dapat diberikan lebih lama pada infeksi berat (misalnya pada osteomielitis) atau lebih singkat (misalnya gonore atau infeksi saluran cerna).
Dosis ciprofloxacin untuk penderita dewasa dengan gangguan faal ginjal ialah:
Klirens kreatinin (mL/menit) | Dosis |
---|---|
› 50 | Dosis biasa |
30 - 50 | 250 - 500 mg tiap 12 jam |
5 - 29 | 250 - 500 mg tiap 18 jam |
Untuk penderita dengan hemodialisis atau dialisis peritoneal, diberikan 250 - 500 mg tiap 24 jam (setelah dialisis).
PENYIMPANAN
Simpan di tempat sejuk (15 - 25 °C) dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN
SIMFLOX® 500 : Kotak, 5 strip @ 6 kaplet salut selaput.
No. Reg. DKL 1028205109A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. LAPI LABORATORIES
Serang - Indonesia
Untuk:
PT. SIMEX PHARMACEUTICAL INDONESIA
Sukabumi - Indonesia
0 Komentar
Penulisan markup di komentar