Film-coated tablet
Tiap tablet mengandung:
Metronidazol ................................................................... 250 mg / 500 mg
FARMAKOLOGI
TRICHODAZOL® mengandung Metronidazol yang memiliki daya trikomonasid dan amubisid secara langsung dan juga daya bakterisid untuk beberapa mikro-organisme anaerob termasuk Bacteroides sp.
Efektivitas pemberian Metronidazol secara oral terhadap trichomonal vaginitis, amubiasis dan giardiasis sudah terbukti. Metronidazol terutama berguna untuk penyakit yang disebabkan oleh Bacteroides sp. (umumnya B. fragilis) yang resisten terhadap penisilin karena daya bakterisidnya konsisten.
Efikasi Metronidazol untuk pencegahan dalam operasi, terutama pada penderita yang akan menjalani operasi usus atau kebidanan, telah terbukti melalui uji klinis yang terkendali dengan baik.
INDIKASI
- Trikomoniasis pada saluran kemih untuk pria dan wanita.
- Amubiasis intra-intestinal misalnya disentri amuba, hepatic amoebiasis dan amubiasis ekstra-intestinal.
- Giardiasis.
- Infeksi Vincent.
- Untuk pengobatan dan pencegahan infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob.
KONTRA-INDIKASI
- Hipersensitivitas terhadap Metronidazol.
- Penderita dengan riwayat diskrasia darah, penyakit susunan syaraf pusat.
EFEK SAMPING
- Efek samping yang paling umum berhubungan dengan saluran pencernaan, terutama mual, sakit kepala, hilang nafsu makan, kadang-kadang muntah, diare, nyeri epigastrium, kolik.
- Pernah dilaporkan terjadinya konvulsi dan peripheral neuropathy.
PERHATIAN
- Harus diberikan dengan hati-hati pada wanita hamil dan jangan diberikan pada tiga bulan pertama kehamilan.
- Disarankan berhenti menyusui selama pengobatan.
- Dilarang makan dan minum yang mengandung alkohol selama pengobatan.
DOSIS
| - | Trikomoniasis | ||
| Dewasa | |||
| Dosis yang dianjurkan 1 tablet 250 mg 3 kali sehari selama 7 - 10 hari. Pemberian Metronidazol 2 g sebagai dosis tunggal selama 1 hari juga efektif. Bila perlu pengobatan dapat diulang setelah selang waktu 4 - 6 minggu. Diperlukan pemeriksaan jumlah sel darah putih sebelum dan setelah pengobatan. Reinteksi dari pasangan yang terinfeksi dapat menyebabkan kegagalan pengobatan. Apabila hal ini terjadi pasangan pasien dapat diobati dengan pemberian oral tablet 250 mg 2 Kali sehari selama 7 - 10 hari, kedua-duanya diobati dalam waktu 10 hari yang bersamaan. | |||
| Anak-anak | |||
| ‹ usia 3 tahun | : | 150 mg sehari, selama 7 hari. | |
| 3 - 5 tahun | : | 250 mg sehari, selama 7 hari. | |
| 5 - 10 tahun | : | 375 mg sehari, selama 7 hari. | |
| › 10 tahun | : | 200 - 250 mg 3 kali sehari, sesudah makan, selama 7 hari . | |
| - | Amubiasis | ||
| Dewasa | |||
Dosis umum 750 mg 3 kali sehari, selama 7 - 10 hari atau 2 g sekali sehari, selama 2 hari.
| |||
| Anak-anak 35 - 50 mg / kg berat badan sehari, dibagi dalam 3 dosis selama 10 hari. | |||
| - | Infeksi anaerob | ||
| Pencegahan Dewasa 1 g sebagai dosis tunggal 24 jam sebelum operasi, kemudian 250 mg/500 mg 3 kali sehari atau sebagai dosis tunggal selama 5 - 7 hari. Anak-anak 30 mg /kg berat badan sebagai dosis tunggal 24 jam sebelum operasi, dilanjutkan dengan 4 mg/kg berat badan 3 kali sehari selama 5 hari. Pengobatan Dewasa 500 mg 3 kali sehari selama 7 hari. Anak-anak 7,5 mg/kg berat badan 3 kali sehari. Atau menurut petunjuk dokter. | |||
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
TRICHODAZOL® 250: Dus isi 10 strip @ 10 tablet, No. Reg.: DKL8522204817Bl
TRICHODAZOL® 500: Dus isi 10 strip @ 10 tablet, No. Reg.: DKL8522204817A1
PENYIMPANAN
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Dibuat oleh:
PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
0 Komentar
Penulisan markup di komentar