KOMPOSISI
Tiap vial mengandung:
Amoxycillin natrium setara dengan Amoxycillin ..................... 1 g
FARMAKOLOGI
Amoxycillin merupakan antibiotik semi sintetik dari Penicillin. Pada pemberian 250 mg atau 500 mg injeksi intramuskular, diperoleh kadar puncak 5,5 - 10 μg/ml dalam 60 menit. Ekskresi sebagian besar melalui ginjal. Sekitar 70 % Amoxycillin akan diekskresikan dalam bentuk yang tidak berubah (pada pemberian i.m dan i.v yang cepat) pada fungsi ginjal normal setelah 6 jam. Ekskresi ini akan dihambat pada pemberian bersamaan dengan Probenecid. Amoxycillin aktif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif.
INDIKASI
Sediaan ini diberikan bila kondisi penderita tidak memungkinkan pemberian oral.
Infeksi yang disebabkan oleh strain-strain bakteri yang peka:
- Septicemia : H. influenzae, E. coli, P. mirabilis, Streptococcus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus faecalis dan Salmonella typhii
- Infeksi kulit dan jaringan lunak: Staphylococcus bukan penghasil penicillinase, Streptococcus, E. coli.
- Infeksi saluran pernafasan: H. influenzae, Streptococcus, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus bukan penghasil penicillinase, E. coli.
- Infeksi saluran genitourinaria: E. coli, P. mirabilis dan Streptococcus faecalis.
- Gonore: N. gonorrhoeae (bukan penghasil penicillinase).
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Penderita dengan fungsi ginjal normal:
- Infeksi saluran pernafasan atas, infeksi saluran urogenital, infeksi kulit dan jaringan lunak:
- Dewasa: 250 mg tiap 6 - 8 jam, tergantung kondisi.
- Anak (di bawah 20 kg) : 20 mg/kg/hari dalam dosis bagi setiap 6 - 8 jam.
- Pada infeksi berat, dosis dapat ditingkatkan menjadi 500 mg tiap 6 - 8 jam (dewasa) dan 40 mg/kg/hari dalam dosis bagi tiap 6 - 8 jam (anak).
- Dewasa: 500 mg tiap 6 - 8 jam.
- Anak (di bawah 20 kg) : 40 mg/kg/hari dalam dosis bagi tiap 6-8 jam.
- Dewasa: pada infeksi yang lebih serius: 1 gram setiap 6 jam dengan injeksi intravena yang lambat atau infus intravena dalam waktu 30 menit sampai 1 jam.
- Anak (di bawah 20 kg) : 20 - 40 mg/kg tiap 6 jam.
Penderita dengan gangguan fungsi ginjal:
Untuk bersihan kreatinin diatas 30 mI/menit tidak diperlukan penyesuaian dosis.
Dosis i.v yang dianjurkan untuk dewasa dengan gangguan fungsi ginjal:
- Gagal sedang dengan bersihan kreatinin 10 - 30 ml/menit: 1 gram dilanjutkan 500 mg tiap 12 jam.
- Gagal berat dengan bersihan kreatinin ‹ 10 ml/menit: 1 gram dilanjutkan 500 mg tiap 24 jam.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
- Hati-hati pada pemberian obat ini pada penderita leukemia limphatik, karena kepekaan terhadap rash kulit yang disebabkan Ampicillin.
- Dapat menyebabkan terjadinya kolitis yang berat.
- Sebelum pengobatan dengan Amoxycillin harus dilakukan pemeriksaan reaksi kepekaan terhadap Penicillin. Amoxycillin harus digunakan dengan hati-hati pada wanita hamil dan menyusui.
- Pengobatan dengan Amoxycillin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah.
- Dapat menimbulkan superinfeksi (biasanya penyebabnya Enterobacterium, Pseudomonas, S. aureus, Candida). Bila terjadi hal tersebut, hentikan pengobatan dan diberikan alternatif lain.
- Untuk penderita dengan gagal fungsi ginjal, agar dimonitor tingkat plasma dan urine serta penyesuaian dosis perlu dilakukan.
- Amoxycillin serbuk injeksi tidak boleh dicampur dengan produk darah atau cairan-cairan protein seperti hydrolisat protein atau dengan emulsi lipid intravena.
- Bila Amoxycillin diresepkan dengan aminoglikosida, antibiotik tidak boleh dicampur di dalam syringe/ wadah cairan infus karena aktifitas aminoglikosida akan hilang pada kondisi seperti ini.
- Pada pengobatan dengan Amoxycillin dosis tinggi, terutama pada bolus injeksi pemasukan cairan dan pengeluaran air kemih harus diperhatikan agar cukup banyak.
- Amoxycillin stabil bila dicampur dengan cairan intravena pada 23°C, bila diinfus dalam jangka waktu tidak lebih dari 6 jam.
- Cairan harus diganti setelah satu jam jika Amoxycillin diberikan dalam cairan yang mengandung dekstrose atau karbohidrat lainnya, atau diganti setelah tiga jam jika cairan mengandung sodium laktat.
EFEK SAMPING
- Reaksi kepekaan seperti erythematous maculopapular rashes, urticaria, serum sickness.
- Reaksi kepekaan yang serius dan fatal: anaphylaxis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap Penicillin.
- Gangguan saluran pencernaan seperti: mual, muntah, diare.
- Reaksi-reaksi hematologikal (biasanya bersifat reversibel).
- Phlebitis.
- Rasa sakit pada tempat injeksi.
KONTRAINDIKASI
- Riwayat hipersensitif terhadap antibiotik β-laktam (Penicillin, Sefalosporin).
INTERAKSI OBAT
- Probenecid dapat meningkatkan dan memperpanjang tingkat kadar Amoxycillin dalam plasma.
- Penggunaan bersamaan Allopurinol dapat menyebabkan peningkatan terjadinya reaksi kulit.
PENYIMPANAN
Simpan ditempat sejuk (15 - 25°C) dan kering.
KEMASAN
Injeksi 1 g: Dus, 1 vial 1 gram
No. Reg: DKL0418215644A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh
PT. PRAFA
Bogor - Indonesia
Untuk
PT. NUFARINDO
Semarang - Indonesia
0 Komentar
Penulisan markup di komentar