Cough Syrup
CARA KERJA OBAT:
Ammonium Chlorida merangsang pengeluaran dahak dari saluran nafas (ekspektoransia) melalui mukosa lambung yang kemudian secara refleks merangsang sekresi saluran nafas. Gliseril Guaiacolat berpengaruh untuk mencairkan sputum yang terlalu kental (visccus) dimana tidak bisa lepas dari dinding bronchi. Jika viscositas sputum berkurang maka dengan mudah sputum itu dilepas dari dinding tractus respiratorius dan dibatukkan keluar. Chlorpheniramine maleat sebagai anti histamin berpengaruh untuk mengurangi hipersensitivitas dari selaput lendir dari jalan nafas.
KOMPOSISI:
Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung:
Gliseril Guaiakolat | 88 | mg |
Ammonium Chlorida | 180 | mg |
Chlorpheniramine Maleat | 1 | mg |
INDIKASI:
Untuk mengurangi batuk yang disertai dahak karena alergi.
KONTRA INDIKASI:
Penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponennya.
EFEK SAMPING:
- Mengantuk.
- Mual, muntah, diare, sakit perut, pusing.
- Dosis berlebihan kemungkinan dapat menimbulkan asidosis.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
- Harap ke dokter bila gejala batuk belum sembuh.
- Setelah minum obat ini tidak boleh menjalankan mesin ataupun kendaraan bermotor.
- Hendaknya diminum setelah makan,
- Tidak dianjurkan untuk anak usia dibawah 2 tahun.
- Keamanan untuk wanita hamil dan menyusui belum dapat dipastikan.
- Hati-hati penggunaan bagi penderita dengan insufisiensi hati, ginjal dan paru-paru.
INTERAKSI OBAT:
DOSIS:
Dewasa | : | 3-4 kali sehari, 2 sendok takar |
Anak 6 - 12 tahun | : | 3-4 kali sehari, 1 sendok takar |
Dibawah 6 tahun | : | harus dengan petunjuk dokter. |
KEMASAN:
Dus. botol 100 ml
Reg. No.: DTL 9910904137Al
Simpan ditempat sejuk dan kering (15°C - 25°C), terlindung dari cahaya matahari langsung.
KOCOK DAHULU
P. No. 1
Awas! Obat Keras
Bacalah Aturan Memakainya
|
Diproduksi Oleh:
PT. ITRASAL
Jl. Simongan No. 96
Semarang - INDONESIA
0 Komentar
Penulisan markup di komentar