loading...

Lovesco

12:00
Lovesco
Levofloxacin 500 mg 
Kaplet salut selaput

PERINGATAN:
Golongan fluorokuinolon dapat menimbulkan peningkatan risiko terjadinya tendonitis dan tendon rupture pada pasien semua umur. Risiko tendonitis dan tendon rupture meningkat dengan bertambahnya umur terutama pada pasien yang berusia lebih dari 60 tahun, yang menerima terapi kortikosteroid pada waktu yang bersamaan dan pada pasien yang menerima transplantasi ginjal, jantung atau paru-paru.

KOMPOSISI:
Tiap kaplet salut selaput mengandung:
Levofloxacin hemihydrate 512,45 mg setara dengan Levofloxacin 500 mg

CARA KERJA OBAT:
Levofloxacin merupakan isomer optik s-(-) dari ofloxacin yang mempunyai spektrum anti bakteri yang luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif, termasuk bakteri anaerob. Levofloxacin juga menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Chlamydia pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae. Mekanisme kerja yang utama adalah melalui penghambatan DNA gyrase, suatu enzim topoisomerase tipe 2, yang akan menghambat replikasi dan transkripsi DNA bakteri.

MIKROBIOLOGI:
Levofloxacin aktif terhadap mikroorganisme di bawah ini (baik in-vitro maupun in-vivo) seperti yang tercantum pada bagian indikasi:
  • Mikroorganisme gram positif aerob: Enterococcus faecalis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes.
  • Mikroorganisme gram negatif aerob: Enterobacter cloacae, Escherichia coli, Haemophilus influenzae dan para-influenzae, Klebsiella pneumoniae, Legionelia pneumophila, Moraxella catarrhalis, Proteus mirabilis. Pseudomonas aeruginosa.
  • Mikroorganisme lain: Chlamydia pneumoniae. Mycoplasma pneumoniae.
FARMAKOKINETIK:
Pada pemakaian secara oral, Levofloxacin diabsorpsi secara cepat dan hampir sempurna. Konsentrasi plasma tertinggi biasanya dicapai 1-2 jam setelah minum Levofloxacin. Bioavailabilitas absolut untuk dosis oral Levofloxacin 500 mg adalah mendekati 99 %. Pada konsentrasi tinggi, Levofloxacin didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh. Levofloxacin juga mempunyai penetrasi yang baik pada jaringan paru-paru. Konsentrasi pada jaringan paru-paru biasanya 2-5 kali lebih besar dari konsentrasi plasma atau berkisar antara 2,4-11,3 μg/ml dalam waktu 24 jam setelah pemakaian oral dosis tunggal 500 mg.
Pada penderita gangguan fungsi ginjal dengan klirens kreatinin ‹ 80 ml/menit, dapat mengakibatkan waktu paruh eliminasi plasma memanjang. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian dosis untuk mencegah terjadinya akumulasi. Sebagian besar tidak di metabolisme di dalam tubuh. Sekitar 85 % diekskresikan melalui urin dalam bentuk utuh.

INDIKASI:
Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terhadap Levofloxacin, seperti:
  • Sinusitis maksilaris akut
  • Bronkitis kronik eksaserbasi akut
  • Pneumoniae
  • Infeksi saluran kemih terkomplikasi
  • Infeksi kulit dan jaringan kulit tidak terkomplikasi 
  • Pyelonefritis akut

KONTRAINDIKASI:
  • Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Anak - anak usia dibawah 18 tahun.

DOSIS:
-Dewasa: dosis lazim 250-500 mg (oral), 1 x sehari untuk pasien dengan fungsi ginjal normal (klirens kreatinin › 80 ml/menit) dengan waktu pemberian selama 7-14 hari tergantung beratnya penyakit.

InfeksiDosisFrekuensiLamaDosis harian
Bronkitis kronik eksaserbasi akut 500 mgTiap 24 Jam7 hari500 mg
Pneumoniae500 mgTiap 24 Jam7 - 14 hari500 mg
Sinusitis maksilaris akut500 mgTiap 24 Jam10 - 14 hari500 mg
Infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi500 mgTiap 24 Jam7 - 10 hari500 mg
Infeksi saluran kemih dengan komplikasi250 mgTiap 24 Jam10 hari250 mg
Pyelonefritis akut250 mgTiap 24 Jam10 hari250 mg

-Untuk penderita gangguan fungsi ginjal yang terkena bronkitis kronik dengan eksaserbasi akut, atau pneumonia yang didapat dari masyarakat. atau sinusitis maksilaris akut, atau infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi, dosis harus diberikan sebagai berikut:

Kondisi ginjalDosis
Klirens kreatinin 10-19 (ml/menit)Dosis awal 500 mg, dilanjutkan 250 mg tiap 48 jam
Klirens kreatinin 20-49 (ml/menit)Dosis awal 500 mg, dilanjutkan 250 mg tiap 24 jam
Klirens kreatinin 50-80 (ml/menit)Tidak diperlukan penyesuaian dosis
HemodialisisDosis awal 500 mg, dilanjutkan 250 mg tiap 48 jam
Dialisis peritoneal ambulatory kronik (CAPD)Dosis awal 500 mg, dilanjutkan 250 mg tiap 48 jam

-Untuk penderita gangguan fungsi ginjal yang terkena infeksi saluran kemih dengan komplikasi pyelonefritis, dosis harus diberikan sebagai berikut:

Kondisi ginjalDosis
Klirens kreatinin 10-19 (ml/menit)Dosis ewal 250 mg, dilanjutkan 250 mg tiap 48 jam
Klirens kreatinin › 20 (ml/menit) Tidak diperlukan penyesuaian dosis

Cara pemberian:
Lovesco kaplet dapat diminum dengan atau tanpa makanan namun sebaiknya pasien mengkonsumsi cairan/minum sebanyak-banyaknya,

PERINGATAN DAN PERHATIAN:
  • Hati - hati pemberian pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal (lihat dosis). Penderita usia lanjut mungkin juga membutuhkan penurunan dosis karena kecenderungan penurunan klirens kreatinin.
  • Jika syok atau gejala yang menyerupai syok timbul, hentikan pengobatan dan berikan pengobatan yang tepat.
  • Jika reaksi hipersensitivitas timbul selama pengobatan, hentikan penggunaan obat ini.
  • Hendaknya minum air yang cukup untuk mencegah pembentukan kadar yang tinggi dalam urin.
  • Hindarkan penderita dari sinar matahari berlebihan. Bila terjadi fototoksisitas (misal: erupsi kulit), pengobatan harus segera dihentikan. 
  • Pemberian jangka panjang menyebabkan pertumbuhan yang berlebih dari mikroorganisme yang kurang peka.
  • Jangan mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesin karena Levofloxacin menyebabkan efek neurologi (pusing) yang mengganggu respons penderita. Gangguan ini lebih berat jika obat diminum bersama alkohol.
  • Keamanan dan efektivitas pemakaian pada anak - anak dibawah umur 18 tahun, wanita hamil dan ibu menyusui belum ditetapkan. 
  • Hati - hati penggunaan pada penderita yang peka terhadap gangguan saraf seperti obat golongan quinolon lainnya, Levofloxacin dapat menyebabkan stimulasi sistem syaraf pusat (dapat menimbulkan pening, kepala terasa ringan) walaupun jarang.
  • Perlu dilakukan pemantauan kadar glukosa darah pada pasien yang mendapat terapi dengan hipoglikemik.
  • Pada penggunaan jangka panjang, lakukan pemeriksaan secara periodik terhadap fungsi faal tubuh termasuk hati, ginjal dan hematopoietik.

INTERAKSI OBAT:
  • Antasida yang mengandung aluminium dan magnesium hidroksida; sukralfat, kation logam, dan multivitamin akan mengurangi absorpsi Levofloxacin bila diberikan bersama-sama. Oleh karena itu sebaiknya diberikan 2 jam sesudah atau sebelum pemberian Levofloxacin.
  • Pemberian bersama antiinflamasi non-steroid menaikkan stimulasi SSP dan konvulsi.
  • Pemberian bersama teofilin dapat terjadi peningkatan kadar teofilin dalam plasma dan efek samping teofilin menjadi lebih besar. Apabila kombinasi ini tidak dapat dihindarkan, kadar teofilin dalam plasma harus dimonitor dan dosis teofilin dikurangi.
  • Kadar gula darah harus dimonitor bila diberikan bersama dengan antidiabetik (seperti insulin, glibenklamid) karena kadar gula darah terganggu, termasuk hipoglikemia atau hiperglikemia.

EFEK SAMPING:
  • Saluran pencernaan dan hati: mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri abdomen, flatulensi, anoreksia.
  • Susunan saraf pusat: sakit kepala, insomnia, mengantuk, gangguan tidur, ansietas, depresi halusinasi dan reaksi psikotik, dispepsia, tremor, taste perversion.
  • Kulit/ alergi: ruam kulit, gatal, urtikaria, edema, increased sweating. 
  • Saluran genital: vaginitis, genital moniliasis, lekore.
  • Lain-lain: malaise, lelah.
  • Gangguan pengecap, pruritus, pneumonitis alergi, syok anafilaktik ensefalopati, tendon rupture dan sindroma Stevens-Johnson.

KEMASAN:
Dus, 5 strip @ 6 kaplet salut selaput
No. Reg. DKL0902502009A1

CARA PENYIMPANAN:
Simpan pada suhu kamar (25 - 30° C), terlindung dari cahaya,

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh:
PT. PHARMASI BINANGKIT
Majalengka - Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔