loading...

Madopar Dispersible 125

15:00
Madopar®
Levodopa + Benserazide
Pengobatan pengganti untuk parkinsonisme 
Tablet Dispersible

Komposisi:
Madopar merupakan kombinasi L-dopa (3-(3,4-dihidroxyphenyl)-L-alanine dan penghambat decarboxylase benserazide HCl(l-DL-seryl-2-(2,3, 4-trihydroxybenzyl)-hydrazine), dalam perbandingan 4:1.

Tablet Dispersible Madopar 125 mg mengandung L-dopa 100 mg dan benserazide 25 mg (dalam bentuk hidroklorida)

Khasiat:
Dopamine yang tidak cukup jumlahnya pada penderita parkinsonian, bekerja sebagai neurotransmitter pada basal ganglia. Dopamine tidak dapat melewati sawar otak. L-dopa merupakan prekusor metabolik langsung, merupakan pengobatan penggantinya. Akan tetapi L-dopa dengan cepat didekarboksilasi menjadi dopamine di ekstraserebral, juga dijaringan serebral. Hal ini merupakan pemborosan dari pemakaian L-dopa dan sering menimbulkan efek samping. Oleh karena itu sangat menguntungkan bila dekarboksilasi L-dopa ekstraserebral dihambat. Hal ini dapat dicapai dengan pemakaian secara bersama-sama. L-dopa dan penghambat dekarboksilase perifer. Uji klinis memperlihatkan hasil yang baik tercapai bila kedua substansi dikombinasikan dalam perbandingan 4:1, seperti pada Madopar, seefektif dosis besar L-dopa tersendiri, dengan toleransi lebih baik. Semua gejala parkinsonisme mereda dengan cepat setelah pengobatan jangka panjang yang cukup dengan Madopar.
Tablet Madopar dispersible sangat membantu untuk pasien-pasien dengan gangguan menelan (disfagia) atau yang memerlukan kerja obat yang lebih cepat misalnya pasien-pasien yang mengalami "early morning dan afternoon akinesia", fenomena "delayed on" atau "wearing off".

Indikasi:
Penyakit parkinson, parkinsonisme simptomatik pasca ensefalitis, kecuali sindroma parkinson karena obat-obatan.

Kontraindikasi:
Kontraindikasi seperti pada pemakaian obat simpatomimetik seperti epinefrine, norefinefrine dan derivatnya.
Kelainan payah endokrin, renal, hati, jantung yang berat: psikosis dan psikoneurosis berat. Madopar tidak dianjurkan diberikan pada penderita di bawah usia 25 tahun atau pada wanita hamil.

Efek samping:
Efek samping yang sering terjadi dari L-dopa, disebabkan kerja dopamine diperifer, dihilangkan atau dikurangi oleh obat ini, terutama anoreksia, mual dan muntah. Menurut literature. kelainan kardiovaskuler (seperti aritmia kordis, hipotensi ortostatik) lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan L-dopa. Akan tetapi efek samping ini dapat timbul pada permulaan pengobatan; oleh karena itu dianjurkan pada penderita untuk minum Madopar pada waktu makan atau setidak-tidaknya bersama sedikit makanan dan air. Juga penting diperhatikan bahwa peningkatan dosis hendaknya perlahan-lahan. Kelainan psikis (insomnia, agitasi atau jarang-jarang terjadi reaksi depresi dan psikosis) dapat terjadi. Gerakan involunter abnormal seperti choreiform atau atetosis biasanya dapat terjadi pada tahap akhir dari pengobatan. Semua efek samping ini tergantung dari dosis dan menghilang atau dapat ditolerir bila dosis diturunkan. Gejala putus obat jarang terjadi.
Bila setelah penurunan dosis, respon pengobatan yang memuaskan tidak tercapai, peningkatan dosis baru (atau pengobatan kembali setelah dihentikan) harus dicoba. Efek pada pemeriksaan laboratorium terlihat sama seperti pada penggunaan L-dopa secara tersendiri. Kadang-kadang dijumpai peningkatan (biasanya ringan dan tidak melampaui batas tertinggi dari nilai normal) dari transaminase dan alkalifosfatase. Lekopenia dan trombositopenia ringan jarang dilaporkan.

Dosis:
Dosis optimum per hari dari Madopar harus ditentukan dan disesuaikan pada setiap penderita. Skema berikut dapat dipakai sebagai petunjuk
a.Pengobatan awal:
Pada penyakit parkinson tahap dini kadang-kadang perlu memulai pengobatan dengan ½ tablet Madopar 125 mg tiga atau empat kali sehari. Pada tahap lanjut harus diberikan 1 tablet Madopar 125 mg tiga kali sehari. Dosis sehari selanjutnya harus dinaikkan dengan 1 tablet Madopar 125 mg dengan interval tiap minggu sampai tercapai dosis pengobatan individual. Bila penderita dapat diperiksa teratur, dosis dapat dinaikkan lebih cepat misalnya dosis per hari dapat dinaikkan 1 tablet Madopar 125 mg dua kali seminggu. Jadi dosis efektif dapat tercapai dalam waktu empat hari. Dosis efektif umumnya berkisar antara 4 dan 8 tablet Madopar 125 mg sehari, terbagi dalam tiga atau empat dosis; jarang sekali dibutuhkan lebih dari 10 tablet Madopar 125 mg sehari.

Contoh: Jumlah tablet Madopar 125 mg


PagiSiangJam 4 sore MalamTotal per hari
Minggu pertama11-13
Minggu kedua11114
Minggu ketiga21115
Minggu keempat dan kelima22116

Bila perbaikan tidak memuaskan, tingkatkan dosis lebih lanjut tetapi lebih lambat.

PagiSiangJam 4 soreMalamTotal per hari
Minggu keenam dan ketujuh22217
Minggu kedelapan dan kesembilan22228

Bila ternyata diperlukan dosis lebih dari 8 tablet Madopar 125 mg peningkatan dosis hanya dengan interval 1 bulan.

Pada kasus yang jarang di mana dosis tunggal anjuran pada skema diatas terlalu tinggi, dianjurkan mengubah dari 1 menjadi ½ tablet, sementara pemberian diteruskan sesuai dengan dosis total per hari.

b.Pengobatan pemeliharaan:
Pada semua kasus, penting membagi dosis per hari menjadi paling sedikit tiga dosis. Dosis pemeliharaan rata-rata 2 tablet Madopar 125 mg tiga kali sehari, tetapi bila perbaikan berfluktuasi, bagian dari dosis per hari (berhubungan dengan jumiah dosis individual dan distribusinya sepanjang hari) harus disesuaikan dengan kebutuhan individual. Bila penderita mengalami gejala-gejala fluktuasi selama seharian (misalnya "on off'" phenomena), kadang-kadang keadaan perlu diperbaiki dengan pemberian ½, tablet Madopar 125 mg. Dosis harian tidak berubah, meskipun beberapa (atau bila diperlukan, semua) dari tablet Madopar 125 mg diganti ½ tablet Madopar 125 mg dimana harus diberikan dalam interval pendek.
2 x ½ tablet Madopar 125 mg diberikan 2 kali dosis terbagi sebagai pengganti 1 tablet Madopar 125 mg, 4 x ½ tablet Madopar 125 mg diberikan 4 kali dosis terbagi sebagai pengganti 2 tablet Madopar 125 mg.

c.Mengganti L-dopa dengan Madopar
Bilamana menurut kebijaksanaan ternyata perlu memberikan Madopar pada penderita yang telah memperoleh pengobatan L-dopa hingga sekarang, pergantian dapat dimulai dari hari pertama dan selanjutnya sebagai berikut:
  • Jumlah dari tablet Madopar 125 mg yang diberikan sehari sebanding dengan setengah jumlah tablet atau kapsul 500 mg L-dopa sehari dikurangi 1 tablet Madopar 125 mg.
Sebagai contoh bila penderita telah diberikan 2 gram L-dopa (empat tablet 500 mg atau kapsul sehari), maka harus diberikan 4 dikurangi 1 = 3 tablet Madopar 125 mg sehari. Dosis awal minimal dari 1 tablet Madopar 125 mg sehari dapat diberikan pada semua kasus. Penderita harus diawasi dengan ketat selama 1 minggu, kemudian bila perlu dosis Madopar harus ditingkatkan sampai tercapai perbaikan yang memuaskan (skema dosis sama dengan penderita yang tidak diberikan L-dopa). Bila keadaan klinis penderita terjadi, dosis dapat segera ditingkatkan.

d.Keterangan:
Pada kasus yang jarang terjadi dimana terjadi efek samping yang tidak diharapkan selama permulaan pengobatan awal, dosis tidak boleh ditingkatkan lebih lanjut atau harus diturunkan. Jarang diperlukan penghentian pengobatan. Bila efek samping menghilang atau dapat ditolerir, dosis per hari harus ditingkatkan kembali tetapi lebih lambat: misalnya dengan 1 tablet Madopar 125 mg setiap 2 atau 3 minggu. Jarak waktu yang dianjurkan atau peningkatan dosis lebih lama bila melebihi dosis efektif rata-rata 6 tablet Madopar 125 mg, selama kadang-kadang diperlukan efek pengobatan penuh dari obat untuk perkembangan selanjutnya. Seperti pengobatan pengganti lainnya, pengobatan dengan Madopar merupakan pengobatan jangka panjang. Bila setelah kira-kira 4 minggu, perbaikan gejala (meskipun sedikit) dijumpai, pengobatan dengan Madopar harus diteruskan untuk menjamin perbaikan lebih lanjut. Kadang-kadang diperlukan pengobatan Madopar sampai 6 bulan untuk mencapai efek maksimum.

Tablet Madopar dispersible sangat membantu untuk pasien-pasien dengan gangguan menelan (disfagia) atau yang memerlukan kerja obat yang lebih cepat misalnya pasien-pasien yang mengalami "early morning dan afternoon akinesia", fenomena "delayed on" atau "wearing off",

Cara pemberian:
Tablet Madopar dispersible dilarutkan dalam ¼ gelas air (25-50 ml). Tablet akan larut dalam beberapa menit, berupa larutan dispersi warna putih susu. Karena mudah membentuk sedimen, dianjurkan mengaduk lebih dahulu sebelum diminum. Tablet Madopar dispersible harus diminum dalam waktu ½ jam setelah dilarutkan.

Peringatan dan perhatian:
Sebaiknya tidak diberikan mono amine oksidase inhibitor pada penderita yang sedang dalam perawatan dengan Madopar. Madopar mungkin memperkuat efek dari obat-obat simpatomimetik yang diberikan bersama-sama. Dibutuhkan pengawasan yang hati-hati terhadap sistem kardiovaskuler, dan dosis dari obat-obat simpatomimetik sebaiknya diturunkan. Pengobatan dengan antiparkinson yang lain sebaiknya jangan dihentikan secara tiba-tiba jika perawatan dengan Madopar dimulai, karena efek dari Madopar sering tampak nyata setelah suatu periode yang agak lama. Pada beberapa kasus tertentu, dosis dari obat-obat antiparkinson yang lain dapat segera dikurangi. Dianjurkan pengukuran tekanan intraokuler secara reguler pada penderita glaukoma. Pemeriksaan kardiovaskuler (termasuk EKG) secara periodik sebaiknya dilakukan pada penderita-penderita dengan riwayat miokard infark, insuffisiensi koroner atau kardiakaritmia.
Penderita dengan riwayat ulkus pada gaster atau osteomalasia sebaiknya dibawah pengawasan ketat. Tetapi bersama obat-obat antihipertensi diperbolehkan, sebaiknya tekanan darah dipantau secara reguler (kemungkinan efek aditif). Pada penderita yang akan menjalani pembedahan dimana dibutuhkan anestesi umum (selain pembedahan darurat). pemberian Madopar hendaknya diberikan 2 atau 3 hari sebelumnya. Pada pengobatan kembali, dosis sebaiknya ditingkatkan secara bertahap sampai taraf sebelum pembedahan. Anestesi dengan cyclopropane atau halothane sebaiknya dihindarkan pada pembedahan darurat. Penderita yang akan menjalani pembedahan sebaiknya diawasi dengan hati-hati.
Sebagaimana perawatan jangka panjang lainnya, sebaiknya dilakukan hitung jenis darah dan pemeriksaan fungsi hati dan ginjal.

Interaksi obat:
Madopar dapat memperkuat efek simpatomimetik pada pemberian bersama-sama. Pemantauan yang ketat dari sistem kardiovaskuler sangatlah penting dan dosis dari obat simpatomimetik perlu diturunkan. Oleh karena kemungkinan efek aditif bila Madopar dipakai bersama dengan obat antihipertensi, maka pemantauan tekanan darah secara teratur harus dilakukan pada kasus tersebut.
Obat neuroleptik bekerja antagonis.

Kemasan:
Tablet dispersible Madopar 125 mg Botol @ 30

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
OBAT, JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK

Simpan di bawah suhu 25°C, hindarkan dari lembab, tutup kembali botol dengan baik beserta pengeringnya.

No. Reg. DKL8721505581A1

Dibuat oleh:
PT Bayer Indonesia, Depok, Indonesia

Untuk
PT Roche Indonesia, Jakarta, Indonesia

Dengan lisensi dan pengawasan:
F.Hoffmann-La Roche Ltd., Basel, Swiss

Share this :

Previous
Next Post »
1 Komentar
avatar

The 4 Best Casino in Atlanta - Mapyro
The 4 Best Casino 안양 출장샵 in Atlanta · 전라남도 출장샵 1. Cafe at the Arcade 광명 출장샵 · 2. KONAMI Mardi Gras · 3. Wicked Spoon at Harrah's 의왕 출장마사지 · 4. Slots at Harrah's 원주 출장안마 · 5. Caesars · 6. Wicked

Balas

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔