loading...

Valesco

11:32
Valesco®
Valsartan

Komposisi:
Valesco® 40 mg, Tiap kaplet salut selaput mengandung: Valsartan 40 mg
Valesco® 80 mg, Tiap kaplet salut selaput mengandung: Valsartan 80 mg
Valesco® 160 mg, Tiap kaplet salut selaput mengandung: Valsartan 160 mg

Cara Kerja Obat:
Penyerapan dari Valsartan setelah pemberian obat terjadi dengan cepat, walaupun jumlah yang diserap bervariasi.
Hormon aktif dari RAAS adalah angiotensin II, dimana terbentuk dari angiotensin I melalui ACE. Angiotensin II mengikat reseptor spesifik yang terletak di membran sel dari berbagai jaringan. Hormon ini memiliki efek psikologis yang bervariasi, termasuk pengaruh langsung ataupun tidak langsung yang berhubungan dengan tekanan darah. Sebagai vasokonstriktor yang kuat, angiotensin memberikan respon pressor secara langsung. Di samping itu, mendorong retensi natrium dan menstimulasi sekresi aldosteron.
Valesco® (valsartan) adalah oral aktif, ampuh dan reseptor spesifik angiotensin II antagonis. Valesco® bekerja selektif pada subtipe reseptor AT-1, yang bertanggungjawab atas tindakan yang diketahui angiotensin II. Besarnya peningkatan plasma AT-2 mengikuti AT-1 blokade reseptor dengan valsartan yang dapat menstimulasi reseptor AT-2 yang tidak terkunci, yang muncul untuk mengimbangi efek dari reseptor AT-1. Valsartan tidak menunjukkan aktivitas agonis parsial pada reseptor AT-1 dan memiliki daya ikat jauh lebih besar (lebih dari 20.000) untuk reseptor AT-1 selain untuk reseptor AT-2.
Valsartan tidak menghambat ACE, juga dikenal sebagai kininase II, yang mengubah AT-1 menjadi AT-2 dan mendegradasi bradikinin (sejak tidak ditemukan adanya efek ACE dan ketidakampuhan bradikinin atau substansi P, angiotensin II antagonis tidak memiliki pengaruh terhadap batuk),

Indikasi:
Hipertensi
Valesco® (Valsartan) diindikasikan untuk pengobatan hipertensi. Dapat juga digunakan tunggal atau dikombinasikan dengan obat anti-hipertensi lain.

Gagal jantung
Valesco® diindikasikan untuk pengobatan terhadap gagal jantung (NYHA kelas II-IV) kepada pasien yang tidak mempunyai toleransi terhadap penghambat angiotensin peng konversi enzim. Valesco® secara bermakna mengurangi perlunya rawat inap untuk para penderita gagal jantung. Belum dibuktikan bahwa Valesco® memiliki manfaat saat digunakan dengan dosis yang memadai untuk penghambat ACE.

Paska Infark Miokard
Valesco® diindikasikan untuk meningkatkan kelangsungan hidup paska infark miokard pada pasien dengan tanda-tanda yang stabil, gejala atau bukti radiologi kegagalan ventrikular kiri dan/atau disfungsi ventrikular sistolik kiri.

Dosis dan cara pemberian :
Hipertensi
Dosis yang direkomendasikan untuk Valesco® adalah 80 mg satu kali sehari, dan tidak berpengaruh pada perbedaan ras, usia, atau jenis kelamin. Efek dari anti-hipertensi biasanya akan berlangsung selama 2 minggu dan efek maksimal dapat dilihat setelah 4 minggu. Bagi pasien yang tekanan darahnya tidak dikontrol dengan baik, maka dosis harian dapat ditingkatkan sampai dengan 160 mg, atau melalui diuretik. Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal atau untuk pasien dengan insufisiensi hati non empedu dan tanpa kolestasis.
Valesco® juga dapat diberikan bersama obat anti-hipertensi lain.

Gagal Jantung
Dosis yang dianjurkan adalah 40 mg dua kali sehari. Dosis titrasi sampai dengan 80 mg dan 160 mg dua kali sehari harus diberikan sampai dosis tertinggi, sesuai dengan toleransi pasien. Pertimbangkan untuk mengurangi dosis bila diberikan bersama dengan obat diuretik. Dosis maksimum perhari yang dapat diberikan berdasarkan uji klinis adalah 320 mg dengan dosis terbagi. Tidak dianjurkan untuk menggunakan penghambat ACE bersamaan dengan pencegah beta bloker. Pantauan terhadap pasien dengan gagal jantung harus dilakukan terhadap fungsi ginjal.

Paska Infark Miokard
Terapi dapat dimulai 12jam paska infark miokard. Sesudah dosis awal 20 mg dua kali sehari, terapi dengan valsartan harus dititrasi sampai 40 mg, 80 mg dan 160 mg diberikan dua kali sehari selama beberapa minggu. Dosis awal yang dianjurkan adalah 40 mg.
Pemberian target dosis 160 mg dua kali sehari harus berdasarkan pada tolerabilitas pasien terhadap valsartan selama titrasi. Apabila gejala hipotensi dan disfungsi ginjal terjadi, maka dosis harus dikurangi. Valsartan juga dapat diberikan pada pasien dengan terapi paska infark miokard lain, misalnya trombolitik, asam asetilsalisilat, beta bloker atau statin.
Keamanan dan efektivitas Valesco® belum dibuktikan pada anak-anak dan remaja ( di bawah 18 tahun ). Evaluasi pada pasien dengan paska infark miokard harus selalu dilakukan dengan penilaian terhadap fungsi ginjal.

Kontra Indikasi:
  • Hipersensitivitas terhadap kandungan Valesco®
  • Kehamilan
  • Gangguan fungsi hati berat 
  • Sirosis
  • Obstruksi empedu

Peringatan dan Perhatian:
Pasien dengan kekurangan sodium
Pada beberapa pasien dengan kekurangan sodium, seperti pada pengkonsumsi obat diuretik dengan dosis tinggi, gejala hipotensi dapat terjadi walau jarang terjadi setelah terapi dengan Valesco®. Kekurangan sodium harus diperbaiki sebelum memulai pengobatan dengan Valesco, seperti misalnya dengan mengurangi dosis diuretik.
Jika terjadi hipotensi, pasien harus berada pada posisi terlentang dan jika diperlukan, berikan infus dengan kandungan garam yang normal. Pengobatan dapat dilanjutkan jika tekanan darah sudah stabil.

Stenosi arteri ginjal
Pemberian Valesco® jangka pendek kepada pasien dengan hipertensi renovaskular sekunder untuk stenosis arteri ginjal unilateral tidak menyebabkan perubahan apapun secara bermakna dalam hemodinamik ginjal, serum kreatinin, atau nitrogen urea darah. Bagaimanapun, sejak obat lain dapat memberikan adanya efek sistem renin - angiotensin - aldosteron yang dapat meningkatkan urea darah dan serum kreatinin pada pasien dengan stenosi arteri ginjal bilateral atau unilateral, pantauan dianjurkan untuk mengukur tingkat keamanan.

Gangguan fungsi ginjal
Tidak ada penyesuaian dosis yang dibutuhkan untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Bagaimanapun, pada beberapa kasus berat, (kliren kreatinin ‹ 10 mL/menit), tidak ada data pembuktian yang tersedia dan oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati.

Gangguan fungsi hati
Berdasarkan data farmakokinetik, yang menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi plasma 2 kali lipat pada valsartan untuk pasien dengan gangguan fungsi hati tingkat sedang. Dosis lebih dari 80 mg perhari harus dipertimbangkan terlebih dahulu jika memang memiliki manfaat klinis.

Gagal Jantung / Paska infark miokard
Penggunaan Valesco® pada pasien dengan gagal jantung dan paska infark miokard pada dasarnya memberikan hasil berupa penurunan tekanan darah, tetapi dengan menghentikan penggunaan Valesco® karena adanya gejala hipotensi biasanya tidak diperlukan adanya petunjuk dosis tertentu.
Terapi kepada pasien gagal jantung atau paska infark miokard harus dilakukan dengan hati-hati. Sebagai konsekuensi dengan menghambat sistem renin angiotensin - aldosteron (RAAS), perubahan pada fungsi ginjal dapat diantisipasi bagi para pasien yang rentan. Pada pasien dengan gagal jantung dimana fungsi ginjal tergantung pada aktivitas RAAS, pengobatan dengan menghambat Angiotensin - Converting - Enzyme (ACE) atau reseptor angiotensin telah diasosiasikan dengan oliguria dan/atau azotaemia progresif dan jarang terjadi dengan gagal ginjal akut dan/atau kematian. Evaluasi pada pasien dengan gagal jantung atau paska infark miokard harus disertai dengan penilaian fungsi ginjal.
Pada pasien dengan gagal jantung, penghambat ACE, beta bloker dan ARB harus diamati dengan hati-hati.

Interaksi Obat:
Interaksi dengan produk lain dengan bentuk lain interaksi.
Tidak ditemukan adanya interaksi obat secara bermakna secara klinis. Senyawa yang telah dipelajari dan teruji secara klinis adalah simetidin, warfarin, furosemide, digoxin, atenoiol, indomethacin, hydrochlorothiazide, amlodipine dan glibenclamide.
Sebagaimana Valesco® tidak dimetabolisme sampai batas yang bermakna, interaksi obat secara klinis yang relevan dalam bentuk induksi metabolik atau hambatan dari sistem sitokrom p450 yang tidak diharapkan dengan valsartan. Walaupun valsartan sangat terikat dengan protein plasma, pada studi in vitro tidak menunjukkan adanya interaksi pada level tersebut dengan jarak molekul yang sangat terikat dengan protein, seperti diklofenak, furosemide dan warfarin. Seiring dengan penggunaan diuretik rendah kalium (spironolactone, triamterene, amiloride), suplemen kalium, atau pengganti garam yang mengandung kalium dapat meningkatkan serum kalium. Jika obat tetap diperlukan, disarankan untuk digunakan secara hati-hati.

Kehamilan dan laktasi
Berkaitan dengan mekanisme dari aksi antagonis angiotensin II, risiko kepada janin tidak dapat dikesampingkan. Penekanan pemberian penghambat ACE pada ibu hamil dengan usia janin trimester kedua dan ketiga dapat menyebabkan cedera dan kematian pada janin. Sama dengan obat lain yang juga bertindak secara langsung pada RAAS, Valesco® tidak boleh digunakan pada ibu hamil. Jika ditemukan adanya kehamilan selama masa terapi, Valesco® harus dihentikan secepat mungkin. Tidak diketahui apakah Valsartan pernah diekskresikan dalam air susu manusia. Valsartan telah diekskresikan pada air susu tikus. Dengan demikian, tidak disarankan untuk menggunakan Valesco® pada wanita yang menyusui.
Efek pada kemampuan mengendarai dan menggunakan mesin.
Sama dengan obat anti - hipertensi lain, sangat dianjurkan untuk berhati-hati selama mengendarai atau mengoperasikan mesin.

Efek Samping:
Pada pasien dengan hipertensi, kejadian secara keseluruhan mengenai efek samping adalah sebanding dengan plasebo dan secara konsisten dengan farmakologi dari valsartan. Tidak ditemukan adanya hubungan antara kejadian dari efek samping dengan dosis atau durasi perawatan dan juga tidak berhubungan dengan ras, jenis kelamin dan usia.

Hipertensi
Gangguan sistem limfa dan darah
Mengurangi hemoglobin, mengurangi hematokrit, neutropenia, trombositopenia
Gangguan sistem imun
Hipersensitivitas termasuk gangguan serum
Gangguan nutrisi dan metabolisme
Peningkatan potasium serum
Gangguan sistem pendengaran dan labirin 
Vertigo
Gangguan vaskular
Vaskulitis
Gangguan pernapasan, dada dan mediastinal
Batuk
Gangguan pencernaan
Nyeri abdomen
Gangguan empedu
Peningkatan fungsi hati termasuk peningkatan serum bilirubin
Gangguan kulit dan jaringan subkutan
Angioedema, ruam kulit, pruritus
Gangguan jaringan dan muskuloskeletal
Mialgia
Gangguan ginjal dan kandung kemih
Gagal ginjal dan peningkatan serum kreatinin
Gangguan umum
Lemah

Berikut beberapa efek samping yang juga telah dilaporkan pada pasien hipertensi terlepas dari hubungan sebab akibat dengan obat: arthralgia, astenia, nyeri punggung, diare, pusing, sakit kepala, sulit tidur, penurunan libido, mual, edema, faringitis, rhinitis, sinusitis, infeksi saluran pernapasan atas, infeksi virus, nyeri abdomen.

Paska infark miokard dan atau gagal jantung
Profil keamanan terlihat pada pasien paska infark miokard dan/atau gagal jantung yang bervariasi terlihat pada pasien hipertensi. Hal ini berhubungan dengan penyakit yang mendasari pasien tersebut. Efek samping yang terjadi pada paska infark miokard dan atau pasien gagal jantung tercantum di bawah ini:

Gangguan sistem limfa dan darah
Trombositopenia
Gangguan sistem imun
Hipersensitivitas termasuk gangguan serum
Gangguan nutrisi dan metabolisme
Peningkatan potasium serum
Hiperkalaemia
Gangguan sistem saraf
Pusing
Pingsan, sakit kepala
Gangguan sistem pendengaran dan labirin 
Vertigo
Gangguan vaskular
Vaskulitis
Gangguan pernapasan, dada dan mediastinal
Batuk
Gangguan sistem pencernaan
Mual, diare
Gangguan empedu 
Peningkatan fungsi hati
Gangguan kulit dan jaringan subkutan
Angioedema, ruam kulit, pruritus
Gangguan jaringan dan muskuloskeletal
Mialgia
Gangguan fungsi ginjal dan kandung kemih
Gagal ginjal akut dan peningkatan serum kreatinin
Gangguan umum
Letih, lemah

Beberapa efek samping berikut juga telah diamati pada pasien dengan paska infark miokard dan atau gagal jantung terlepas dari hubungan sebab akibat dengan penelitian obat: arthralgia, nyeri abdomen, nyeri punggung, insomnia, penurunan libido, neutropenia, edema, faringitis, rhinitis, sinusitis, infeksi saluran pernapasan atas, infeksi virus.

Overdosis:
Pemberian dosis berlebih dengan Valesco® akan menyebabkan hipotensi, yang dapat berujung pada penurunan tingkat kesadaran, penurunan peredaran darah dan/atau shock. Jika baru dikonsumsi, maka harus dimuntahkan. Jika tidak, penanganan yang umumnya dilakukan adalah memberikan infus dengan kadar garam normal. Valsartan tidak dapat dihilangkan melalui hemodialisa.

Kemasan:
Valesco®   40 mg: Dus, 3 strip @ 10 kaplet salut selaput No. Reg: DKL 1302504909A1
Valesco®   80 mg: Dus, 3 strip @ 10 kaplet salut selaput No. Reg: DKL 1302504909B1
Valesco® 160 mg: Dus, 3 strip @ 10 kaplet salut selaput No. Reg: DKL 1302504909C1

Cara Penyimpanan:
Simpan dibawah suhu 25°C.

Valesco® tidak boleh digunakan setelah melewati batas kadaluwarsa

Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Harus Dengan Resep Dokter

Diproduksi oleh:
PT DIPA PHARMALAB INTERSAINS
Majalengka - Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔