loading...

Locoid

13:14
LOCOID®
Hydrocortisone-17-Butyrate

KOMPOSISI
Locoid krim dan scalp lotion mengandung Hydrocortisone-17-Butyrate 0,1 %.

KARAKTERISTIK
Komponen aktif preparat Locoid adalah suatu kortikosteroid sintetik baru, hidrokortison-17-butirat, yang karena efek-efek antiinflamasi, antieksema, antialergi dan antipruritiknya, diindikasikan untuk pengobatan secara topikal pada bermacam-macam kelainan kulit baik akut maupun menahun. Kadar terapi efektif kortikosteroid tercapai pada jaringan kulit dengan absorbsi perkutan atau penetrasinya, sehingga mengakibatkan efek-efek antiinflamasi dan antipruritik yang sangat cepat. Keunggulan Locoid adalah baik untuk pengobatan eksema dan dermatitis yang ditandai dengan eflorisensi primer atau sekunder yang terbukti mempunyai respon yang baik pada pengobatan dengan kortikosteroid, misalnya psoriasis dan lichen planus.
Locoid 'tidak mencegah' penyembuhan atrofi kulit karena steroid, bahkan tidak menyebabkannya. Untuk menunjang efek Locoid, tersedia beberapa presentasi untuk pengobatan bermacam-macam kelainan kulit.
Locoid krim diindikasikan untuk pengobatan kelainan-kelainan akut dan subakut pada bagian-bagian kulit yang berambut dan kelainan yang terlokalisasi pada daerah lipatan kulit.
Locoid scalp lotion diindikasikan untuk pengobatan kulit kepala.
Pada kelainan kulit yang akut dan sangat lembab mungkin diperlukan krim Locoid dikombinasikan dengan pembalutan.
Setelah penggunaan Locoid scalp lotion rasa seperti ditusuk-tusuk pada kulit pertama kali dapat terjadi, karena basis alkohol. Gejala subyektif ini akan menghilang setelah beberapa kali penggunaannya. Tidak ada perubahan-perubahan morfologis yang terlihat pada kulit.
Locoid Krim mengandung basis emulsi minyak dalam air dan basis Locoid scalp lotion adalah larutan alkohol dalam air. Krim mengandung lemak yang rendah sedangkan scalp lotion tidak mengandung lemak. Keduanya dapat dihilangkan dengan mencucinya, sehingga secara kosmetik dapat diterima.

INDIKASI
Locoid diindikasikan untuk pengobatan topikal kelainan-kelainan kulit akibat proses-proses eksema, inflamasi atau alergi.
Indikasinya tidak hanya terbatas pada bermacam-macam bentuk eksema atopik, kronik, alergik, numuler dan eksema kontak, eczema intentum, seborrhoic eczema (lichenifikasi) dan eksema konstitusionil tetapi juga pada kelainan-kelainan seperti psoriasis, occupational eczema, dermatitis kontak, lichen ruber planus et verrucosus, neurodermatitis dan bermacam-macam kelainan kulit lainnya, termasuk intertrigo, dermatitis solaris, dermatitis radiasi, diaper rash dan pruritus skrotal, vulval dan anal tidak spesifik.
Efek Locoid tidak hanya diperkuat dengan penggunaan pembalut penutup plastik tetapi hasil terapi yang menguntungkan akan didapat lebih cepat dengan cara ini.
Kelainan-kelainan berikut terutama direkomendasikan untuk pengobatan dengan Locoid dan pembalut penutup: Psoriasis, neurodermatitis kronik, lichen planus, lichen simplex kronik, lichen sklerosis atrofik, granulomatosis disciformis, lupus erythematosus discoides, pustulosis palmaris et plantaris (Andrew and Barber). Efek terapi yang optimal hanya tercapai bila formulasi disesuaikan dengan keadaan alamiah dari kelainan kulit yang terjadi.
Eksema yang sangat lembab seringkali menunjukkan exaserbasi bila mempergunakan salep berlemak atau krim.

DOSIS
Sejumlah kecil Locoid dioleskan secara merata hingga merupakan suatu lapisan tipis pada daerah kulit yang terkena kelainan 2-4 kali sehari, atau lebih bila diperlukan. Penetrasinya ke kulit dapat ditingkatkan dengan pijatan halus dan hati-hati.

CARA PEMAKAIAN
Locoid dipergunakan secara topikal pada lesi-lesi kulit.
Kadang-kadang dapat dipertimbangkan untuk membalut lesi dengan pembalut permeabel atau pembalut oklusif.

Pembalut oklusif dapat dipergunakan sebagai berikut:
  • Oleskan Locoid pada daerah lesi dan tutupi dengan plastik yang fleksibel, transparan dan impermeabel, menutupi sampai pinggir lesi.
  • Tepi-tepi pembalut pada kulit yang sehat ditutup plester.
  • Tergantung dari keadaan, beratnya lesi dan kondisi pasien, pembalut dapat dipertahankan selama ½ sampai 3 hari.

KONTRAINDIKASI
Seperti pada kortikosteroid lainnya, Locoid dikontraindikasikan pada vaccinia, cacar air, herpes dan infeksi-infeksi virus lainnya, tuberkulosis kulit dan kelainan kulit karena sifilis. Untuk disinfektasi lesi-lesi kulit yang terinfeksi oleh bakteri atau fungi, pengobatan kortikosteroid harus dikombinasikan dengan penggunaan obat anti bakteri atau antimikotik.

PERINGATAN DAN PERHATIAN
Locoid hanya ditujukan untuk pengobatan kelainan kulit dan tidak boleh mengenai mata.
Pemakaian pada atau dekat mata dapat menyebabkan glukoma simplex.
Hindari pemakaian jangka lama terutama pada bayi.
Keamanan pada wanita hamil belum diketahui dengan pasti.
Pengobatan harus dihentikan bila terjadi reaksi hipersensitivitas.
Tidak dianjurkan untuk pemakaian jangka lama dan terus menerus.

KEMUNGKINAN EFEK SAMPING
Intoleransi terhadap pembalut oklusif (erupsi milier, folliculitis) kadang-kadang terjadi secara sporadik. Dalam hal ini pemilihan pembalut dari bahan lain diperlukan atau menghentikan pemakaiannya bahkan menghentikan penggunaan kortikosteroid. Pada pengobatan jangka lama dengan pembalut oklusif pada daerah yang luas, harus diingat kemungkinan penghambatan fungsi adrenal. Infeksi bakteri atau jamur sekunder dapat terjadi pada penggunaan pembalut oklusif.
Jika hal ini terjadi, penggunaan pembalut oklusif dihentikan. Setelah pelepasan pembalut oklusif, kulit yang basah dapat berbau kurang sedap.
Hal ini tidak usah dikhawatirkan karena akan hilang setelah dicuci.
Efek sistemik dapat timbul setelah penggunaan dalam jangka waktu lama, dibawah pembalut oklusif, pada permukaan kulit yang luas dan terutama pada anak-anak.
Menutupi gejala infeksi dan eksema kontak. Memperluas infeksi-infeksi. Akne steroid.
Perkembangan eksema kontak.
Striae, teleangectasia, purpura, kulit seperti rosacea, perubahan-perubahan pigmentasi, kurang sering dibandingkan dengan penggunaan kortikosteroid yang lebih poten.
Dilaporkan adanya atropi kulit walaupun jarang terjadi.

INTERAKSI OBAT
Locoid tidak dapat digunakan bersama-sama dengan asam salisilat, zink oksida atau ureum. Degradasi hidrokortison-17-butirat menjadi 21-esternya terjadi setelah penambahan unsur-unsur tadi. Tidak ada efek yang terjadi setelah penambahan dithranol atau sulfur, yang dapat digunakan secara aman bersama-sama dengan Locoid.

STABILITAS
Preparat Locoid dapat dipergunakan sampai tanggal yang tertera pada kemasan.

KEMASAN
Locoid krim, tube berisi 10 g, No. Reg. DKL9604120729A1
Locoid scalp lotion berisi 20 mL, No. Reg. DKL9604120641Al

UNTUK PENGGUNAAN TOPIKAL

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
SIMPAN DI TEMPAT SEJUK (15° - 25°C)

Diproduksi oleh:
PT. COMBIPHAR, Bandung, Indonesia

Dibawah lisensi:
Astellas Pharma International B.V., The Netherlands

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔