Glurenorm

Glurenorm^® Tablet
Gliquidone

Komposisi
Tiap tablet mengandung:
Gliquidone ........................................................................... 30 mg

Khasiat
Gliquidone merangsang jaringan pulau-pulau Langerhans untuk menghasilkan insulin endogen. Terapi dengan GLURENORM diindikasikan kalau metabolisme karbohidrat tidak dapat dikendalikan secara memuaskan lagi dengan diet saja.

Indikasi
Untuk pengobatan diabetes "non insulin dependent" yang dengan cara diet saja tidak ada respon.

Kontraindikasi
Gliquidone sebaiknya tidak digunakan untuk diabetes yang tergantung pada insulin, koma dan pre koma diabetik, diabetes dengan komplikasi asidosis dan ketosis, alergi terhadap sulfonamida, porfiria, kehamilan atau masa menyusui, gagal ginjal atau hati yang parah, penderita infeksi akut.

Efek Samping
Gangguan pencernaan dan sakit kepala. Kadang-kadang dilaporkan terjadinya reaksi hipoglikemik, reaksi alergi kulit, perubahan sistem hemopoetik, intoleransi gastrointestinal, trombositopenia, anemia aplastik dan agranulositosis.

Perhatian

• Terapi diabetes memerlukan perhatian medis yang teratur. Pemberian obat ini harus dilakukan dengan hati-hati, terutama selama fase titrasi dosis atau pada waktu peralihan dari obat lain, karena sampai tercapainya dosis optimal obat ini dapat mengganggu kemampuan pasien untuk mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya atau melakukan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi penuh.
• Meskipun hanya sekitar 5% Gliquidone yang di ekskresikan melalui ginjal sehingga Gliquidone biasanya ditoleransi dengan baik oleh pasien dengan penyakit ginjal, pengawasan medis yang teliti diperlukan terutama bila ada penyakit ginjal yang berat.
• Dokter harus segera dihubungi kalau timbul perasaan lesu atau sakit selama terapi (tanda-tanda hipoglikemia, demam, ruam kulit, mual).
• Seandainya pasien menjadi hamil selama terapi maka pemberian GLURENORM harus dihentikan dan mintalah petunjuk dokter dengan segera. Hati-hati pemberian pada penderita usia lanjut.
• Pasien diabetes biasanya mempunyai kecenderungan untuk menderita kelainan kardiovaskuler. Risiko khusus ini hanya dapat dikurangi dengan ketaatan yang ketat terhadap diet yang ditentukan oleh dokter. Terapi antidiabetik oral tidak boleh dipakai untuk menggantikan terapi diet, karena pada diabetes, diet terutama disusun untuk mengendalikan berat badan pasien dan tidak tergantung pada obat apa saja yang mungkin diberikan oleh dokter.
• Sama halnya dengan semua obat oral yang dipakai dalam terapi diabetes melitus, kelalaian untuk makan atau tidak mentaati dosis yang dianjurkan oleh dokter dapat menyebabkan sangat menurunnya kadar gula darah, yang mungkin dapat menimbulkan hilangnya daya konsenstrasi.
• Seandainya terjadi reaksi hipoglikemik, ini biasanya dapat diatasi dengan menelan gula, kembang gula, atau minuman yang manis. Jika keadaan hipoglikemik masih terus berlangsung, hubungilah dokter dengan segera.
• Pemberian obat hipoglikemik oral pernah dilaporkan berhubungan dengan meningkatnya mortalitas kardiovaskuler jika dibandingkan dengan diet saja atau diet + insulin. Meskipun hanya satu obat dalam golongan sulfonilurea yang diteliti, peringatan ini mungkin berlaku pula untuk obat hipoglikemik oral lainnya dalam golongan ini, termasuk Gliquidone (GLURENORM).
• Hati-hati pemberian pada penderita yang tidak mengkonsumsi makanan dengan banyak (terutama pada usia lanjut atau lemah), 30 mg untuk menghindari risiko efek hipoglikemik.

Interaksi
Efek obat hipoglikemik jenis sulfonilurea dapat diperkuat oleh aktivitas fisik, stres, alkohol, atau obat-obat tertentu seperti salisilat, sulfonamida, fenilbutazon, tuberkulostatik, kloramfenikol, golongan tetrasiklin, derivat kumarin, siklofosfamid, penghambat MAO, dan obat penghambat reseptor β, kotrimoksazol dan mikonidazol. Efek hipoglikemik mungkin berkurang kalau obat ini diberikan bersama-sama dengan klorpromazin, obat simpatomimetik, kortikosteroid, hormon tiroid, kontrasepsi oral dan obat yang mengandung asam nikotinat. Rifampisin dapat menurunkan efek obat-obat golongan sulfonilurea. Gliquidone (GLURENORM) dapat mengurangi toleransi pasien terhadap alkohol.

Dosis dan Cara Pemberian
Petunjuk dokter mengenai dosis dan diet, yang disesuaikan dengan metabolisme pasien secara individu, harus dipatuhi dengan ketat. Pasien tidak boleh berhenti minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Penyesuaian dosis harus berdasarkan pada tingkat glukosa pada darah dan urin.

Terapi awal
Terapi dengan Gliquidone (GLURENORM) biasanya dimulai dengan ½ tablet (15 mg) sesaat sebelum makan pagi. Jika dosis ini terbukti tidak cukup, maka harus ditingkatkan secara bertahap, menurut petunjuk dokter. Dosis lazim: 45 - 60 mg/hari diberikan dalam 2 - 3 dosis bagi. Dosis maksimum 180 mg/hari. Perlu diketahui bahwa dosis total perhari di atas 4 tablet (120 mg) biasanya tidak menghasilkan perbaikan lebih lanjut dalam pengendalian kadar gula darah.

Penukaran Obat
(dari obat anti diabetik oral lain dengan cara kerja yang sama).
Dosis awal ditentukan oleh keadaan pengendalian diabetik pasien pada saat itu. Dalam penukaran dari obat anti diabetik lain perlu diketahui bahwa efek 1 tablet GLURENORM (30 mg) setara dengan kira-kira 1000 mg tolbutamid. Dosis awal biasanya ½ - 1 tablet. Peningkatan dosis hanya dapat dilakukan atas petunjuk dokter. Kalau tidak lebih dari 2 tablet (60 mg), dosis harian GLURENORM dapat diminum sebagai dosis tunggal sebelum makan pagi. Tetapi pengendalian kadar gula darah yang lebih baik akan tercapai kalau obat diberikan dua kali atau tiga kali sehari.
Tablet GLURENORM harus diminum pada permulaan makan.

Kelebihan Dosis
Gejala-Gejala
Dapat terjadi reaksi hipoglikemik, gangguan lambung dan reaksi alergi.

Terapi
Berikan glukosa oral atau intravena dengan segera. Pada kasus reaksi alergi, terapi dengan GLURENORM harus dihentikan dan pasien diberikan obat antidiabetik oral lain atau insulin

Kemasan 
Tablet
Dus berisi 10 strip @ 10 tablet
No. Reg. DKL0133701610A1

Diproduksi oleh:
PT. Boehringer Ingelheim Indonesia
Bogor, Indonesia

Dengan lisensi dari:
Boehringer Ingelheim
International GmbH
Ingelheim am Rhein, Jerman

Simpan pada suhu 25-30°C. Simpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak.
Harus dengan resep dokter

Share this :