loading...

Rizonax

12:53
RIZONAX®
Tablet Salut Selaput

KOMPOSISI
Tiap tablet salut selaput mengandung:
Eperisone HCl 50 mg.

CARA KERJA OBAT
Eperisone HCl adalah suatu relaksan otot yang menstimulasi Susunan Saraf Pusat (SSP). Obat ini bekerja pada medula spinalis dan SSP tanpa menyebabkan efek sedatif atau hipnotik. Obat ini juga memperbaiki gejala paralisis serebral atau spinal spastis seperti rigiditas, rasa kaku dan kesulitan berjalan, dengan cara menghambat refleks monosinaptik dan polisinaptik. Obat ini akan membantu rehabilitasi dari pasien-pasien dengan paralisis spastis terutama bila dikombinasikan dengan fisioterapi.
Eperisone HCl menghambat refleks spinal dan kontraktur eksperimental tanpa menimbulkan efek sedasi atau hipnotik.
  1. Efek penghambatan pada kontraktur eksperimental. Eperisone HCl menimbulkan efek penghambatan yang tergantung dosis pada rigiditas akibat deserebrasi (γ-rigiditas) yang diinduksi oleh pemotongan interkolikular dan pada rigiditas deserebrasi iskemik (α-rigiditas) pada kucing dan tikus.
  2. Efek penghambatan pada refleks spinal
    1. Eperisone HCl menimbulkan efek penghambatan yang tergantung dosis, baik pada refleks potensial monosinaptik maupun polisinaptik dengan cara merangsang radiks postenor saraf spinal pada spinal kucing. Lebih jauh lagi, juga menghambat refleks saraf γ-motor secara spontan dengan cara menekan potensial refleks radiks posterior saraf spinal.
    2. Eperisone HCl menghambat fleksibilitas atau refleks dan refleks ekstensi menyilang pada tingkat yang lebih besar bila dibandingkan dengan refleks "Knee-Jerk" pada kucing. Hambatan pada refleks spinal (refleks fleksor) oleh Eperisone HCl berkurang bila medula spinalis dipotong di daerah servikal. Eperisone HCl menghambat baik perangsangan maupun penekanan refleks "Knee-Jerk" yang diinduksi oleh perangsangan pembentukan retikular batang otak.
  3. Efek penghambatan pada refleks vestibulo-okuler. Eperisone HCl menimbulkan efek penghambatan yang tergantung dosis pada rotasi nistagmus pada kelinci.
  4. Efek pada reseptor perifer. Pada tikus, dosis eperisone HCl yang menekan refleks spinal dan refleks potential sinaptik spinal tidak mempengaruhi refleks spindel otot atau konduksi neuromuskular tetapi menekan konduksi neuromuskular yang disebabkan oleh neostigmin.
  5. Efek analgesik. Eperisone HCl menghambat sindrom writhing yang diinduksi oleh asam asetat pada tikus dan rasa sakit yang diinduksi oleh bradikinin.
  6. Eperisone HCl tidak mempunyai efek sedatif dan hipnotik. Dosis tinggi dari eperisone HCl menghasilkan efek relaksasi otot seperti ataksia motoris, hipokinesia dan hipotonia, dan menghambat koordinasi pada tikus, kelinci, kucing, anjing dan monyet; tetapi tidak mempengaruhi efek antimetrazol, efek antistriknin atau efek sedatif obat-obat lain atau anestesia dengan phenobarbital. Eperisone HCl mempunyai suatu mekanisme kerja yang berbeda dengan relaksan otot konvensional yang merangsang SSP serta memiliki efek sedatif dan hipnotik, Eperisone HCl tidak menurunkan miodinarnia.
  7. Memperhalus gerakan volunter. Pada pasien-pasien dengan paralisis spastis yang dihubungkan dengan suatu penyakit seperti apopleksia serebral, eperisone HCl memperbaiki kurva torque Cybex dan elektromiogram. Eperisone HCl menyokong gerakan spontan tanpa mengurangi kejang otot miodinamia dengan cara memperhalus ekstensi dan fleksi anggota gerak dan memperbesar sudut gerak sendi. Juga diketahui bahwa eperisone HCl memperbaiki refleks ekstensi dan klonus pergelangan kaki dan menormalkan kurva pemulihan gelombang H dan kurva frekuensi hambatan gelombang H.

INDIKASI
Untuk pengobatan simtomatik terhadap keadaan-keadaan yang berhubungan dengan spasme muskuloskeletal.

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Dewasa: 1 tablet (50 mg eperisone HCl) 3 kali sehari, diberikan secara oral setelah makan. Dosis hendaknya disesuaikan dengan umur pasien dan berat ringannya gejala.

EFEK SAMPING
  1. Hati: Gangguan fungsi hati kadang-kadang dapat terjadi. Fungsi hati hendaknya diawasi. Hentikan pengobatan bila timbul kelainan.
  2. Ginjal: Gangguan fungsi ginjal kadang-kadang dapat terjadi. Fungsi ginjal hendaknya diawasi. Hentikan pengobatan bila timbul kelainan.
  3. Darah: Jumlah eritrosit dan hemoglobin kadang-kadang dapat menjadi abnormal. Hendaknya dilakukan pemeriksaan hematologi. Hentikan pengobatan bila timbul kelainan.
  4. Dermatologi: Eperisone HCl terkadang dapat menimbulkan ruam kulit.
  5. Psikoneurotik: Beberapa gejala seperti insomnia, sakit kepala, mengantuk, kekakuan atau rasa baal, dan gemetar pada anggota gerak kadang-kadang dapat terjadi.
  6. Gastrointestinal: Mual dan muntah, anoreksia, perasaan tidak enak pada lambung, mulut kering, konstipasi, diare, nyeri abdomen, rasa penuh di abdomen, feses yang lunak, atau gejala gangguan gastrointestinal lain kadang-kadang dapat terjadi.
  7. Saluran Kemih: Anuresis, inkontinensia nokturnal, perasaan adanya residu urine atau gejala-gejala lain dari gangguan saluran kemih kadang-kadang dapat terjadi.
  8. Sistemik: Rasa lemah, pusing, atau rasa lelah kadang-kadang dapat terjadi.
  9. Lain-lain: Kadang-kadang dapat timbul kemerahan pada muka dan perspirasi.

PERINGATAN DAN PERHATIAN
  1. Umum: Lemah, pusing atau mengantuk dapat terjadi pada penggunaan obat ini. Hentikan penggunaan atau kurangi dosis bila timbul salah satu dari gejala diatas. Pasien yang menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoperasikan mesin.
  2. Pasien dengan gangguan hati perlu perhatian khusus.
  3. Penggunaan selama kehamilan dan menyusui
    1. Keamanan penggunaan pada kehamilan belum diketahui. Eperisone HCl hanya digunakan apabila keuntungan yang didapatkan dari penggunaan obat ini melebihi resiko yang mungkin timbul.
    2. Dianjurkan agar obat ini tidak digunakan selama menyusui. Bila harus digunakan selama menyusui, pasien harus berhenti menyusui.
  4. Keamanan penggunaan untuk anak-anak belum diketahui.

INTERAKSI OBAT
Pernah dilaporkan terjadinya gangguan akomodasi okuler setelah penggunaan metokarbamol dan tolperison HCl (suatu senyawa yang secara struktur mirip dengan eperisone HCl).

PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (dibawah 30°C).

KEMASAN
Dus, 3 strip @ 10 tablet salut selaput.
No. Reg.: DKL0433510817A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh:
NOVELL
PHARMACEUTICAL
LABORATORIES
BOGOR-INDONESIA

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔