loading...

Provelyn

12:30
PROVELYN®
Pregabalin
kapsul

KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung:
Pregabalin ................................................... 75 mg
Pregabalin ................................................... 150 mg

FARMAKODINAMIK
Pregabalin berikatan dengan afinitas yang kuat pada sisi alpha2-delta (merupakan subunit pembantu dari gerbang saluran calcium bertegangan) di susunan saraf pusat.

FARMAKOKINETIK
Pada pemberian per oral, pregabalin diabsorpsi dengan cepat pada keadaan puasa dan konsentrasi plasma tertinggi dicapai dalam 1 jam, setelah pemberian dosis tunggal dan dosis berulang. Bioavailabilitas oral pregabalin diperkirakan ≥ 90% dan tidak tergantung dosis. Pada pemberian berulang, kadar mantap tercapai dalam 24 hingga 48 jam. Pemberian pregabalin bersama dengan makanan tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap absorpsi pregabalin.

Pregabalin tidak berikatan dengan protein plasma. Pada pemberian per oral, volume distribusi pregabalin kurang lebih 0,56 liter/kg. Pregabalin dapat melewati sawar darah otak pada mencit, tikus dan monyet, dan pregabalin dapat melewati plasenta tikus dan ditemukan pada air susu tikus yang menyusui.

Pada manusia, metabolisme pregabalin dapat diabaikan. Pada pemberian pregabalin dengan label radiologik, hampir 98% dari dosis yang diberikan ditemukan di urin sebagai bentuk uruh. Derivat N-metilasi pregabalin yang merupakan metabolit utama pregabalin di urin mencakup 0,9% dari dosis pregabalin yang diberikan.

Pregabalin dieliminasi dari sirkulasi sistemik terutama melalui ginjal dalam bentuk utuh, dengan waktu paruh eliminasi rata-rata adalah 6,3 jam. Bersihan plasma dan bersihan ginjal pregabalin berbanding lurus terhadap bersihan kreatinin.

POPULASI KHUSUS
Gangguan ginjal dan hemodialisis
Bersihan pregabalin hampir berbanding lurus dengan bersihan kreatinin. Pengurangan dosis pregabalin diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan pemberian dosis tambahan setelah hemodialisis diperlukan. Pregabalin dapat dihilangkan dari plasma secara efektif dengan hemodialisis. Setelah hemodialisis selama 4 jam, kurang lebih 50% pregabalin dapat dihilangkan dari plasma. Penyesuaian dosis perlu dilakukan pada pasien yang menjalani hemodialisis.

Pasien usia lanjut (di atas 65 tahun)
Bersihan pregabalin cenderung mengalami penurunan dengan bertambahnya usia. Penurunan bersihan pregabalin ini seiring dengan penurunan bersihan kreatinin yang dipengaruhi oleh usia. Dosis pregabalin mungkin perlu dikurangi pada pasien yang fungsi ginjalnya terganggu karena faktor usia.

Farmakokinetik pada pediatri.
Belum dilakukan penelitian yang adekuat terhadap farmakokinetik pregabalin pada pasien pediatri.


INDIKASI
Provelyn diindikasikan sebagai terapi:
  • Nyeri neuropati perifer pada pasien dewasa
  • Sebagai terapi tambahan pada kejang parsial dengan atau tanpa generalisasi sekunder pada pasien dewasa

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Kisaran dosis Provelyn adalah 150-600 mg/hari, diberikan dalam 2-3 dosis terbagi. Provelyn dapat diberikan dengan atau tanpa makanan

Nyeri neuropatik
Dosis awal yang direkomendasikan adalah 75 mg, dua kali sehari (150 mg/hari). Pada umumnya, dosis optimum adalah 150 mg, dua kali sehari. Efektifitas pregabalin pada pasien terlihat pada kisaran dosis 150 hingga 600 mg/hari. Efektifitas pregabalin sudah terlihat pada minggu pertama pemberian. Berdasarkan pada respon dan tolerabilitas pasien, dosis pregabalin dapat ditingkatkan hingga 150 mg dua kali sehari setelah interval pemberian 1 minggu, dan bila diperlukan dapat ditingkatkan hingga dosis maksimum 300 mg dua kali sehari, pada minggu berikutnya.

Epilepsi
Dosis awal yang direkomendasikan adalah 75 mg, dua kali sehari (150 mg/hari). Pada umumnya, dosis optimum adalah 150 mg, dua kali sehari. Efektifitas pregabalin pada pasien terlihat pada kisaran dosis 150 hingga 600 mg/hari. Efektifitas pregabalin sudah terlihat pada minggu pertama pemberian. Berdasarkan pada respon dan tolerabilitas pasien, dosis pregabalin dapat ditingkatkan hingga 150 mg dua kali sehari setelah interval pemberian 1 minggu, dan bila diperlukan dapat ditingkatkan hingga dosis maksimum 300 mg dua kali sehari, pada minggu berikutnya.

Bila terapi Provelyn ingin dihentikan, harus dilakukan secara bertahap paling sedikit selama 1 minggu.

Pasien dengan gangguan ginjal
Karena pregabalin dieliminasi terutama melalui ginjal dalam bentuk utuh, maka perlu dilakukan penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan ginjal. Penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan ginjal dilakukan berdasarkan bersihan kreatinin (Clcr), sebagaimana diperlihatkan pada tabel 1.
Perkiraan bersihan kreatinin pasien dalam mL/menit diperlukan bila tabel ini hendak digunakan. Perkiraan bersihan kreatinin ini dapat dilakukan dengan menentukan kreatinin serum yang ditentukan dengan rumus berikut:

Clcr(mL/menit) =   [140 - umur (tahun)] x berat badan (kg)
        72 x kreatinin serum (mg/dL)
(x 0,85 untuk pasien wanita)

Untuk pasien yang menjalani hemodialisis, dosis pregabalin harian perlu disesuaikan berdasarkan fungsi ginjal. Disamping penyesuaian dosis harian, dosis tambahan perlu diberikan segera setelah terapi hemodialisis tiap 4 jam.

Tabel 1. Penyesuaian dosis pregabalin berdasarkan fungsi ginjal

Bersihan kreatinin 
(CLCR)(mL/menit)
Dosis harian Pregabalin 
(mg/hari)
Cara pemberian
Dosis awal 
(mg/hari)
Dosis maksimum 
(mg/hari)
≥ 60 
150 
600 
BID
30-60 
75 
300 
QD or BID
15 - 30 
25-50 
150 
QD or BID
‹ 15 
25 
75 
QD
Dosis tambahan setelah hemodialisis (mg)
25 
100 
Dosis tunggal*
BID = Dalam dua dosis terbagi: QD = Dosis tunggal harian.
* dosis total harian (mg/hari) harus dalam dosis terbagi sesuai indikasi dalam dosis regimen untuk menghasilkan mg/dosis

Pasien dengan gangguan hati
Pada pasien dengan gangguan hati tidak diperlukan penyesuaian dosis.

Pasien anak dan remaja (12 -17 tahun)
Efektifitas dan keamanan pregabalin pada pasien anak di bawah 12 tahun dan remaja belum diketahui dengan pasti, dan oleh karena itu penggunaan pregabalin pada anak-anak tidak direkomendasikan.

Pasien usia lanjut (diatas 65 tahun)
Penyesuaian dosis perlu dilakukan pada pasien usia lanjut, mengingat menurunnya fungsi ginjal pada kelompok usia ini.

KONTRAINDIKASI
Provelyn dikontraindikasikan pada pasien yang sensitif terhadap prebagalin atau komponen zat penyertanya.

Kehamilan dan menyusui
Penelitian pada hewan memperlihatkan adanya toksisitas pregabalin terhadap reproduksi. Risiko pada manusia belum diketahui. Pregabalin sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil, kecuali manfaat bagi ibu melebihi risiko terhadap fetus.

Pregabalin diekskresikan dalam air susu tikus. Hingga kini belum diketahui apakah pregabalin diekskresikan melalui air susu ibu, dan karena itu, pemberian pregaba/ln tidak direkomendasikan pada ibu menyusui.
Kontrasepsi yang efektif pertu diberikan pada wanita usia subur.


PERINGATAN DAN PERHATIAN
  • Dapat terjadi manifestasi reaksi hipersensitif termasuk kasus angioedema. Pregabalin harus dihentikan segera jika terjadi keluhan-keluhan angioedema seperti pembengkakan pada wajah, sekitar mulut dan saluran nafas bagian atas.
  • Pemberian pregabalin harus hati-hati pada pasien dengan gagal jantung kongestif.
  • Penulisan resep pregabalin dimana harus hati-hati pada terapi nyeri neuropati sentral akibat trauma saraf spinal, kejadian efek samping secara umum, kejadian pada sistem saraf pusat dan khususnya somnolen meningkat. Hal tersebut dapat disebabkan pengaruh tambahan dari obat obat lain yang diberikan bersamaan (anti spastik) yang dibutuhkan.
  • Pengaruh pada kemampuan mengendarai dan mengoperasikan mesin: pregabalin dapat menyebabkan pusing dan somnolen sehingga mempengaruhi kemampuan mengendarai atau mengoperasikan mesin. Pasien dianjurkan untuk tidak mengendarai atau mengoperasikan mesin yang kompleks atau aktivitas berpotensi bahaya lainnya sampai diketahui apakah obat ini mempengaruhi aktivitas tersebut.
  • Pregabalin sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan gangguan herediter yang jarang seperti intoleransi galaktosa, defisiensi laktase Lapp atau malabsorpsi glukosa-galaktosa.
  • Pasien diabetes yang mengalami peningkatan berat badan selama terapi dengan pregabalin mungkin memerlukan penyesuaian dosis obat hipoglikemik.
  • Terapi dengan pregabalin dapat disertai gejala pusing dan mengantuk, yang dapat meningkatkan risiko trauma karena kecelakaan (jatuh) pada pasien usia lanjut dan karena itu pada pasien usia lanjut yang mendapatkan terapi pregabalin perlu diperingatkan untuk berhati-hati.

EFEK SAMPING
Efek samping yang paling sering terjadi sehubungan dengan terapi pregabalin adalah pusing dan mengantuk. Efek samping yang timbul akibat terapi pregabalin pada umumnya berintensitas ringan-sedang. Efek samping lainnya adalah:
  • Darah dan kelainan sistem limpatik: Neutropenia.
  • Gangguan metabolisme dan nutrisi: Meningkatnya nafsu makan, anoreksia dan hipoglikemia
  • Gangguan psikiatrik : Mood euforia, bingung, meningkat dan menurunnya libido, iritabilitas, depersonalisasi, anorgasmia, gelisah, depresi, agitasi, mood berubah ubah, insomnia eksaserbasi, mood depresi, kesulitan menemukan kata-kata, halusinasi, mimpi tidak wajar, serangan panik, apati, disinhibition, mood meningkat.
  • Gangguan sistem imun: Hipersensitif, reaksi alergi
  • Gangguan sistem saraf: Pusing, pusing yang disebabkan perubahan posisi tubuh, somnolen, ataksia, gangguan perhatian, koordinasi abnormal, gangguan daya ingat, tremor, disartia, paraestasia, congestive disorder, hipoestesia, cacat lapang pandang, nistagmus, gangguan bicara, mioklonus, hiporefleksia, diskinesia, psikomotor, hiperaktif, hiperestesia, ageusia, sensasi terbakar, intention tremor, stupor, sinkop, amnesia, hipokinesia, parosmia, disgrafia, kehilangan kesadaran, gangguan mental dan nyeri kepala.
  • Gangguan pada mata: penglihatan kabur, diplopia, gangguan penglihatan, mata kering, mata bengkak, ketajamam penglihatan menurun, mata sakit, asthenopia, lakrimasi meningkat, photopsia, iritasi mata, miadriasis, oscillopsia, berubahnya persepsi penglihatan, hilangnya penglihatan perifer, strabismus, silau
  • Gangguan telinga dan labirin: vertigo, hiperakusis.
  • Gangguan jantung: takikardia, atrioventricular block first degree, sinus takikardia, sinus aritmia, sinus bradikardia
  • Gagal jantung kongestif
  • Gangguan vaskular : flushing, hot flushes, hipotensi, sensasi dingin perifer, hipertensi
  • Gangguan respirasi, thorax dan mediastinum: dispnoe, hidung kering, nasofaringitis, batuk, kongesti hingung, epistaksis, rinitis, mendengkur, tenggorokan tercekik.
  • Gangguan gastrointestinal: mulut kering, konstipasi, muntah, flatulen, distensi abdomen, hipersekresi saliva, penyakit reflux gastrooesofageal, hipoestesia, asites, disfagia, pankreatitis, mual, lidah bengkak, diare.
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: berkeringat, rash papular, keringat dingin, urtikaria, stevens Johnsons Syndrome, pruritus.
  • Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: muscle twitching, perbengkakan sendi, kram otot, mialgia, artralgia, nyeri punggung, nyeri tungkai, kaku otot, spasm servikal nyeri leher, rhabdomyolisis.
  • Ganggguan ginjal dan sistim urinaria: disuria, inkontinensia urin, oligouria, gagal ginjal dan retensi urin.
  • Gangguan sistem reproduksi dan payudara: disfungsi ereksi, ejakulasi lambat, disfungsi seksual, amenorea, nyeri payudara, keluarnya cairan abnormal dari payudara, disminore, hipertropi payudara.
  • Gangguan umum dan kondisi tempat pemberian: fatique, edema dan edema perifer, edem pada wajah, rasa mabuk, berjalan abnormal, asthenia, jatuh, rasa haus, sesak nafas, nyeri anasarka eksaserbasi, pireksia, kaku.
  • Lain lain: Meningkatnya berat badan, meningkatnya alanine aminotrasferase, meningkatnya kreatinin darah, menurunnya kalium darah, menurunnya jumlah sel darah putih
  • Keluhan withdrawal dilaporkan terjadi pada beberapa pasien setelah penghentian terapi jangka pendek dan jangka panjang. Kejadian yang dilaporkan: insomnia, nyeri kepala, mual, diare, gejala flu, gugup, depresi, nyeri, swearing, dan pusing. Pasien harus diinformasikan pada awal terapi.
  • Penghentian terapi pregabalin yang diberikan jangka panjang, tidak ada data insidens dan beratnya keluhan withdrawal dalam kaitannya lama penggunaan dan dosis pregabalin.

INTERAKSI OBAT
Karena pregabalin diekskresikan melalui urin terutama dalam bentuk utuh, tidak berikatan dengan protein dan tidak mengubah metabolisme obat lain in vitro, pregabalin tidak menyebabkan atau menjadi subyek interaksi farmakologik.

Dalam pengamatan, tidak ada interaksi yang relevan antara pregabalin dengan valproate, phenytoin, lamotrigine, carbamazepine, topiramate, gabapentin, lorazepam, oxycodone atau ethanol. Antidiabetik oral, diuretik, insulin, tiagabine dan topiramate tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap bersihan pregabalin.

Pemberian pregabalin bersamaan dengan kontrasepsi oral norethisterone dan/atau ethinyl estradiol tidak mempengaruhi kadar mantap kedua obat.

Pemberian pregabalin dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif dan motorik bila diberikan bersamaan dengan oxycodone. Pregabalin dapat meningkatkan efek sedasi ethanol and lorazepam, bila diberikan bersamaan.

OVERDOSIS
Hanya terdapat sedikit pengalaman mengenai overdosis pregabalin. Tidak ada efek samping yang tidak diharapkan pernah dilaporkan pada overdosis pregabalin hingga dosis 15 gram. Tidak ada antidotum untuk overdosis pregabalin. Bila terjadi overdosis, pasien hendaknya diberikan terapi suportif dan bila perlu dilakukan hemodialisis.

Efek samping paling umum ketika terjadi overdosis pregabalin termasuk gangguan afektif, somnolen, confusion state, depresi, agitasi dan gelisah.

KEMASAN 
PROVELYN® 75 mg
Dus isi 1 blister @ 14 kapsul
Reg. No. DKL 1211642401A1

PROVELYN® 150 mg
Dus isi 1 blister @ 14 kapsul
Reg. No. DKL 1211642401B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Diproduksi oleh :
PT DANKOS FARMA
Jakarta - Indonesia

Untuk:
PT KALBE FARMA Tbk.
Bekasi - Indonesia

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔