loading...

Ciprofloxacin Tablet

12:47
CIPROFLOXACIN
Tablet Salut Selaput

WARNING:
Golongan fluorokuinolon dapat menimbulkan peningkatan resiko terjadinya tendonitis dan tendon rupture pada pasien semua umur. Resiko tendonitis dan tendon rupture meningkat dengan bertambahnya umur terutama pada pasien yang berusia lebih dari 60 tahun, yang menerima terapi kortikosteroid pada waktu yang bersamaan dan pada pasien yang menerima transplantasi ginjal, jantung atau paru-paru.

KOMPOSISI:
Tiap tablet salut selaput mengandung Ciprofloxacin HCl 583 mg setara dengan Ciprofloxacin Base 500 mg.

CARA KERJA OBAT:
Ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan fluorokuinolon, bekerja dengan cara mempengaruhi enzim DNA gyrase bakteri
Ciprofloxacin merupakan antibiotik untuk bakteri gram negative dan gram positive yang sensitif.
Bakteri gram positive yang sensitif : Enterococcus faecallis, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus piogenes.
Bakteri gram negatif yang sensitif: Campylobacter jejuni, Citrobacter diversus, Citrobacter freundii, Enterobacter cloacae, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Morganella morganii, Neisseria gonorrheae, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris, Providencia rettgeri, Providencia stuartii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhii, Serratia marcescens, Shigella flexneri, Shigella sonnei.

INDIKASI:
Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap Ciprofloxacin seperti :
  • Infeksi salurah kemih termasuk prostatitis.
  • Uretritis dan servisitis gonorhae.
  • Infeksi saluran cerna, termasuk demam tifoid yang disebabkan oleh S. thypii. Khasiat Ciprofloxacin untuk eradikasi "chronic thypoid carrier" belum diketahui.
  • Infeksi saluran nafas, kecuali pneumonia akibat streptococcus. 
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak.
  • Infeksi tulang dan sendi.

DOSIS:
Dewasa :
  • Infeksi ringan/sedang saluran kemih: 2 x 250 mg sehari. 
  • Infeksi berat saluran kemih: 2 x 500 mg sehari.
  • Infeksi ringan/sedang saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak: 2 x 250-500 mg sehari.
  • Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, kulit, jaringan lunak: 2 x 500-750 mg sehari.
  • Prostatitis kronis: 2 x 500 mg.
  • Infeksi saluran cerna: 2 x 500 mg sehari. 
  • Gonore akut: 250 mg dosis tunggal.
  • Untuk mencapai kadar yang adekuat pada osteomyelitis akut, dosis tidak boleh kurang dari 2 x 750 mg sehari.
Lama pengobatan tergantung beratnya infeksi, kemajuan klinis dan bakteriologis. Untuk infeksi akut, lama pengobatan biasanya 5-10 hari. Pada umumnya pengobatan harus diteruskan sampai minimal 3 hari setelah gejalah klinis hilang.

Dosis pada gangguan fungsi ginjal :
Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit, maka dosis normal hanya diberikan 1 kali sehari atau jika diberikan 2 kali sehari, dosis harus dikurangi separuhnya.


EFEK SAMPING:
  • Dari kasus-kasus yang telah dilaporkan, resiko efek samping tendonitis tidak segera hilang meskipun penggunaan fluorokuinolon dihentikan. Efek samping pada tendon dapat terjadi sampai beberapa bulan setelah pengobatan dihentikan.
  • Efek terhadap saluran cerna; Mual, diare, muntah, gangguan pencernaan, dyspepsia, nyeri abdomen, flatulensi, anoreksia, dispagia. Kalau terjadi diare berat atau persisten selama atau sesudah pengobatan, segera konsultasi pada dokter karena gejala tersebut mungkin menutupi kelainan yang lebih serius (kolitis pseudomembran) yang memerlukan tindakan segera. Kalau ini terjadi, pemberian Ciprofloxacin harus segera dihentikan dan diganti dengan obat lain yang lebih sesuai (misalnya Vancomycin per oral 4 x 250 mg sehari). Obat-obat yang menghambat peristaltik merupakan kontra indikasi. 
  • Efek terhadap sistem syaraf; Pusing, sakit kepala, rasa letih, insomnia, agitasi, tremor. Sangat jarang: paralgesia perifer, berkeringat, kejang, anxietas, mimpi buruk, konfusi, depresi, halusinasi, gangguan pengecapan dan penciuman, gangguan penglihatan (misal penglihatan ganda, warna-warni). Reaksi kadang-kadang timbul setelah pemberian Ciprofloxacin untuk pertama kalinya. Dalam hal ini Ciprofloxacin harus segera dihentikan dan segera konsultasi pada dokter.
  • Reaksi hipersensitifitas; Reaksi kulit seperti drug eruption, urtikaria, makula eritema, Steven Johnson Syndrome, kemerahan pada kulit, pruritus, drug fever. Reaksi anafilaktik/anafilaktoid (seperti edema pada wajah, vaskuler dan larynx, dispnea yang bertambah berat sehingga terjadi syok yang mengancam jiwa). Dalam hal ini Ciprofloxacin segera di stop, tindakan kedaruratan medis (misal mengatasi syok) harus segera dilakukan.
  • Efek terhadap renal/urogenital; Nefritis interstisiel, gagal ginjal, termasuk gagal ginjal yang transient, polyuria, retensi urine, pendarahan urethal, vaginitis dan acidosis.
  • Efek terhadap hati; Hepatitis, sangat jarang: kelainan hati yang luas seperti nekrosis hati. 
  • Efek terhadap sistem kardiovaskuler; Jarang: tak,kardia, palpitasi, atrial flutter, ventricular ectopi, sinkope, hipertensi angina pektoris, infark myocardial, cardiopulmonary arrest, cerebral thrombosis, wajah merah dan panas, migren, pingsan.
  • Lain-lain; Jarang : nyeri sendi, lemas seluruh tubuh, nyeri otot, tendovaginitis, fotosensitifitas ringan, tinnitus, gangguan pendengaran terutama untuk frekwensi tinggi, epistaxis, laryngeal atau pulmonary edema, hemoptysis, dyspenia, bronchospasm, pulmonary ebolism.
  • Efek pada darah; Eosinofilia, leukositopenia, leukositosis, anemia granulositopenia. Sangat jarang: trombositopenia, trombositosis, kelainan protombin. 
  • Efek pada nilai laboratorium/defosit urine; Kadar transaminase dan alkali fosfatase dalam darah mungkin meningkat untuk sementara; ikterus kolestatik dapat terjadi terutama pada pasien yang pernah mengalami kelainan; peningkatan kadar urea, kreatinin dan billirubin darah secara transien: hyperglikemia; pada kasus tertentu: kristaluria dan hematuria.

KONTRA INDIKASI:
  • Penderita yang hipersensitif terhadap Ciprofloxacin atau antibiotik derivat quinoion lainnya.
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Anak-anak dibawah usia 12 tahun.

PERINGATAN DAN PERHATIAN:
  • Jika selama menggunakan fluorokuinolon pasien mengalami rasa nyeri, pembengkakan, serta peradangan pada tendon dan tendon rupture, maka agar:
    1. Segera menghentikan penggunaan obat ini
    2. Segera menghubungi dokter untuk mengkonsultasikan altenatif obat pengganti
    3. Menghindari aktivitas olahraga dan aktivitas lain yang menggunakan tendon yang terkena dampak. 
  • Ciprofloxacin harus ditelan dengan air secukupnya untuk mencegah kristaluria.
  • Hati-hati pemberian pada penderita dengan gangguan ginjal (lihat posologi).
  • Pemberian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
  • Ciprofloxacin harus diberikan dengan hati-hati pada penderita usia lanjut. Pada kasus epilepsi dan pasien yang pernah mengalami gangguan SSP (misalnya ambang kejang rendah, riwayat konvulsi, aliran darah ke otak berkurang dan stroke), Ciprofloxacin hanya diberikan jika manfaatnya lebih besar dibanding risikonya, karena pasien demikian mungkin akan menderita efek samping SSP.
  • Meskipun diminum sesuai dengan resep dokter, obat ini dapat mengganggu respons pasien, kemampuan mengemudi dan menjalankan mesin. Gangguan ini akan lebih berat jika diminum bersama alkohol. 
  • Seperti hainya antimikroba lainnya, pemberian jangka lama dapat mengakibatkan pertumbuhan berkelebihan dari mikroorganisme yang kurang peka.
  • Hindarkan penderita dari sinar matahari yang berlebihan. Bila terjadi fototoksisitas pengobatan harus segera dihentikan.

INTERAKSI OBAT:

  • Obat-obat yang mempengaruhi keasaman lambung (antasida) yang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida akan mengurangi absorpsi Ciprofloxacin. Karena itu Clprofloxacin harus ditelan 1-2 jam sebelum atau minimal 4 jam sesudah meminum antasida. Pembatasan ini tidak berlaku pada antasida yang tidak mengandung aluminium atau magnesium hidroksida.
  • Pemberian Ciprofloxacin bersama teofilin dapat meningkatkan kadar teofilin dalam plasma sehingga dapat menimbulkan efek samping teofilin. Apabila kombinasi im tidak dapat dihindarkan, kadar teofilin dalam plasma harus dimonitor dan dosis teofilin harus dikurangi. Jika kadar teofilin tidak dapat dimonitor, pemberian Ciprofloxacin harus dihindari.
  • Kenaikan kadar kreatinin serum untuk sementara terlihat pada pemberian Ciprofloxacin bersama cyclosporin. Dalam hal ini, kadar kreatinin serum harus sering dipantau (dua kali seminggu).
  • Harus dipertimbangkan kemungkinan terjadinya interaksi pada pemberian Ciprofloxacin bersama probenesid. 
  • Pemberian bersama Ciprofloxacin dan anti-koagulan oral dapat memperpanjang waktu pendarahan. 
  • Pemberian bersama metoklopramid mempercepat absorbsi Ciprofloxacin.

Kemasan : Dus isi 10 strip @ 10 tablet salut selaput
No. Reg. : GKL 0634005917A1

Simpan pada suhu kamar (25 - 30°)C dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

NOVAPHARIN
Pharmaceutical Industries
GRESIK - INDONESIA

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔