loading...

Lameson

13:09
LAMESON®
6 a -methylprednisolone

Komposisi:
Tiap tablet Lameson® - 4 mengandung 6α: -methylprednisolone 4 mg
Tiap kaplet Lameson® - 8 mengandung 6α -methylprednisolone 8 mg
Tiap tablet Lameson® - 16 mengandung 6α -methylprednisolone 16 mg

Mekanisme kerja:
Lameson® adalah suatu glukokortikoid sintetik yang mempunyai efek antiinflamasi kuat. Lameson® bekerja dengan menduduki reseptor spesifik dalam sitoplasma sel yang responsif. Kemudian kompleks steroid reseptor ini berikatan dengan DNA yang selanjutnya akan mempengaruhi sintesa berbagai protein. Beberapa efek penting yang timbul akibat ini ialah berkurangnya produksi prostaglandin dan leukotrien, berkurangnya degranulasi mest cell, berkurangnya sintesis kolagen,dll.

Farmakokinetik:
Lameson® diserap baik sekali pada pemberian oral. Obat ini dimetabolisme di hati. Lameson® termasuk kortikosteroid dengan lama kerja sedang. Kadar puncak Lameson® tercapai dalam 1-2 jam setelah pemberian obat. Masa paruh eliminasinya ialah sekitar 2,5 jam. Volume distribusi Lameson® ialah 1 - 1,5 L/kg. Ikatan protein obat ini ialah 77%.


Indikasi:
  1. Penyakit kolagen: lupus eritematosus sistemik, karditis reumatik akut, polimiositis.
  2. Berbagai penyakit alergi dan autoimun: rinitis alergi, dermatitis kontak, dermatitis atopik, asma bronkial.
  3. Kelainan kulit tertentu: dermatitis herpetiformis, sindroma Stevens - Johnson, dermatitis eksfoliatif, psoriasis.
  4. Radang mata akut dan kronik: konjungtivitis alergi, keratitis, neuritis optik, iritis.
  5. Penyakit keganasan: leukemia limfositik kronik dan akut, limfoma, multipel mieloma.
  6. Kolitis ulseratif dan enteritis regional (penyakit Crohn).
  7. Sindroma nefrotik.
  8. Penolakan cangkok organ tubuh.
  9. Kelainan endokrin tertentu: insufisiensi korteks adrenal (dikombinasi dengan mineralokortikoid).
  10. Kelainan hematologik . trombositopenia purpura pada orang dewasa, anemia hemolitik autoimun, eritoblastopenia.
  11. Penyakit reumatik: reumatoid artritis, ankylosing spondilitas, bursitis, artritis Gout akut, osteoartritis pasca trauma.

Kontraindikasi:
Lameson® dikontraindikasikan pada tuberkulosis, (kecuali jenis fulminan/ diseminata), infeksi jamur sistemik, vaksinia/ varisela, keratitis herpes simpleks, tukak peptik, sindroma Cushing, psikosis akut, penderita yang baru divaksinasi.

Efek Samping:
Pemberian Lameson® dosis tinggi dalam jangka waktu pendek (beberapa hari) jarang mengakibatkan timbulnya efek samping yang serius. Namun pemberian jangka lama, terutama dengan dosis besar, dapat menimbulkan timbulnya moon face, deposit lemak di bagian tubuh tertentu, kelemahan otot, hipertensi, osteoporosis, penurunan toleransi glukosa, gangguan sekresi hormon seks, striae, ptekiae, akne, edema, hipokalemi, atrofi korteks adrenal, vaskulitis, tukak peptik, penurunan mekanisme pertahanan tubuh, perlambatan sembuhnya luka, hambatan pertumbuhan pada anak, glaukoma, katarak, trombosis, psikosis dan reaksi alergi .


Interaksi Obat:
Pemberian Lameson® bersama:
  1. Glikosida jantung: dapat meningkatkan efek glikosida jantung.
  2. Diuretik: dapat meningkatkan pembuangan kalium.
  3. Antikoagulan turunan kumarin dan antidiabetik oral: efek kedua obat ini dapat berkurang.
  4. Rifampisin, fenitoin dan barbiturat: efek Lameson® dapat menurun.
  5. Golongan NSAID: efek samping perdarahan saluran cerna dapat meningkat.

Dosis dan Cara Pemakaian
Dosis awal Lameson® bervariasi dari 4 - 48 mg/hari (tergantung dari jenis dan beratnya penyakit, serta respons penderita). Bila telah diperoleh efek terapi yang memuaskan, dosis ini harus diturunkan sampai dosis efektif minimal untuk pemeliharaan.
Pada penderita yang baru mendapat Lameson® selama beberapa hari, penghentian obat dapat dilakukan secara mendadak. Namun untuk penderita yang mendapat Lameson® dosis besar selama lebih dari 1 - 2 minggu, penghentian obat harus dilakukan dengan pengurangan dosis bertahap dengan interval tiap beberapa hari.
Dibandingkan dengan pemberian dalam dosis terbagi, Lameson® lebih baik diberikan dalam dosis tunggal pada pagi hari karena cara ini lebih sesuai dengan sekresi fisiologis hormon korteks adrenal.
Untuk penderita yang membutuhkan Lameson® dalam jangka waktu lama (lebih dari 2 minggu), dianjurkan menggunakan cara pemberian ADT (alternate - day therapy). Manfaat pemberian dengan cara ADT ialah mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping berupa supresi sumbu hipotalamus-hipofisis-korteks adrenal, sindroma Cushing, hambatan pertumbuhan pada anak dan gejala putus obat bila terapi dihentikan.
Rejimen dosis ADT ialah memberikan dosis total Lameson® untuk 2 hari sekaligus dalam 1 dosis (pada pagi hari). Pemberian obat dilakukan secara berselang seling yaitu hari pertama diberi obat, hari kedua bebas obat, hari ke tiga diberi obat lagi, demikian seterusnya.


Peringatan dan Perhatian:
  1. Setelah pemberian Lameson® lebih dari 1-2 minggu, penghentian pemberian obat harus dilakukan secara bertahap.
  2. Penderita yang dalam keadaan stres memerlukan dosis Lameson® yang lebih tinggi.
  3. Pemberian Lameson® dapat menyamarkan tanda-tanda infeksi.
  4. Penderita yang sedang mendapat terapi Lameson® hendaknya jangan diberi vaksinasi.
  5. Sebelum memberikan Lameson® pada wanita hamil, harus dipertimbangkan bahwa manfaatnya melebihi efek samping potensialnya.
  6. Pemberian Lameson® jangka lama dapat menimbulkan katarak subkapsuler, glaukoma, dan aktivasi infeksi virus atau jamur pada mata.

Kemasan dan No. Registrasi:
Lameson® - 4
Kotak berisi 10 strip @ 10 tablet:
No. Registrasi DKL9013301010 A2.

Lameson® - 8
Kotak berisi 10 strip @ 10 kaplet .
No. Registrasi DKL9513301010 B1.

Lameson® - 16:
Kotak berisi 10 strip @ 10 tablet:
No. Registrasi DKL9513301010 C1.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Simpan di tempat sejuk (15 - 25°C) dan kering.

PT. LAPI LABORATORIES
SERANG -INDONESIA

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔